Wakil Bali Raih Predikat Best in Tradisional Custome
Berat baju mencapai 14 kg, kostum itu terinspirasi dari pasukan raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti.
JAKARTA, NusaBali
Wakil Bali di Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI), Jimmy Fernando Pangaribuan, meraih predikat Best in Tradisional Custome. Ini merupakan prestasi dua kali beruntun di ajang PPKI, pada tahun 2019 lalu, wakil Pulau Dewata, Anak Agung Wahyu Gede Putra, memperoleh Best in Fotogenic.
Jimmy bersyukur mendapat predikat tersebut, karena tidak mudah memperolehnya. Dia harus bersaing dengan wakil dari provinsi lainnya. Belum lagi memakai kostum tradisional sangat berat. Lantaran bahannya tidak hanya dari kain. “Di PPKI yang berlangsung di Pasar Baru Square Hotel, Bandung, Jawa Barat, saya mendapat prestasi Best in Tradisional Custome. Di kategori Intelegensia saya hanya masuk tiga besar. Sementara juara PPKI diraih Diki dari Jogjakarta,” ujar Jimmy, Senin (11/1).
Jimmy menceritakan pengalamannya menggunakan busana Bali. Kostum yang dipakai cukup berat sebab ada besi dan mur. “Harus pasang murnya terlebih dahulu di bagian sayap sehingga Jimmy memerlukan bantuan untuk memakainya,” ungkapnya. Beruntung, teman-temannya membantu memakaikan kostum tersebut. Mahasiswa semester VII Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana ini mengatakan, kostum yang digunakan bertajuk Taruna Goak buatan Agung Rahma Putra dengan brand Pancer Langit.
Berat baju mencapai 14 kg. Kostum dibuat sebelum Jimmy menjalani karantina di Bandung. “Kostum dibuat Desember 2020 lalu selama dua minggu. Biasanya dia membuat baju bisa menghabiskan waktu sebulan. Namun demi menyukseskan keikutsertaan saya, dia membuat lebih cepat,” jelas Jimmy. Jimmy juga tidak menyangka akan dibuatkan kostum baru. Jimmy berpikir akan menggunakan stok lama. “Jadi kostum memang khusus dibuatkan untuk saya mengikuti ajang PPKI. Kostum sangat mencerminkan Bali,” ucap Jimmy.
Agung Rahma Putra membuat kostum itu terinspirasi dari pasukan raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti yang gagah dan kuat. Jimmy sendiri mengenal Agung Rahma Putra dari instagram. Di instagram Jimmy melihat design baju buatan Agung Rahma Putra bagus-bagus. Lalu Jimmy mengajukan diri agar Agung Rahma Putra menjadi sponsor kostum tradisionalnya. Agung Rahma Putra pun bersedia. “Kak Agung sangat baik, karena saya komunikasi lewat chat, langsung mendapat respon dari dia. Bahkan dia membuat kostum baru. Ini sangat membanggakan. Saya sudah mengabarinya, saya menang menggunakan kostum itu. Dia juga sangat senang,” kata Jimmy. *k22
Jimmy bersyukur mendapat predikat tersebut, karena tidak mudah memperolehnya. Dia harus bersaing dengan wakil dari provinsi lainnya. Belum lagi memakai kostum tradisional sangat berat. Lantaran bahannya tidak hanya dari kain. “Di PPKI yang berlangsung di Pasar Baru Square Hotel, Bandung, Jawa Barat, saya mendapat prestasi Best in Tradisional Custome. Di kategori Intelegensia saya hanya masuk tiga besar. Sementara juara PPKI diraih Diki dari Jogjakarta,” ujar Jimmy, Senin (11/1).
Jimmy menceritakan pengalamannya menggunakan busana Bali. Kostum yang dipakai cukup berat sebab ada besi dan mur. “Harus pasang murnya terlebih dahulu di bagian sayap sehingga Jimmy memerlukan bantuan untuk memakainya,” ungkapnya. Beruntung, teman-temannya membantu memakaikan kostum tersebut. Mahasiswa semester VII Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana ini mengatakan, kostum yang digunakan bertajuk Taruna Goak buatan Agung Rahma Putra dengan brand Pancer Langit.
Berat baju mencapai 14 kg. Kostum dibuat sebelum Jimmy menjalani karantina di Bandung. “Kostum dibuat Desember 2020 lalu selama dua minggu. Biasanya dia membuat baju bisa menghabiskan waktu sebulan. Namun demi menyukseskan keikutsertaan saya, dia membuat lebih cepat,” jelas Jimmy. Jimmy juga tidak menyangka akan dibuatkan kostum baru. Jimmy berpikir akan menggunakan stok lama. “Jadi kostum memang khusus dibuatkan untuk saya mengikuti ajang PPKI. Kostum sangat mencerminkan Bali,” ucap Jimmy.
Agung Rahma Putra membuat kostum itu terinspirasi dari pasukan raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti yang gagah dan kuat. Jimmy sendiri mengenal Agung Rahma Putra dari instagram. Di instagram Jimmy melihat design baju buatan Agung Rahma Putra bagus-bagus. Lalu Jimmy mengajukan diri agar Agung Rahma Putra menjadi sponsor kostum tradisionalnya. Agung Rahma Putra pun bersedia. “Kak Agung sangat baik, karena saya komunikasi lewat chat, langsung mendapat respon dari dia. Bahkan dia membuat kostum baru. Ini sangat membanggakan. Saya sudah mengabarinya, saya menang menggunakan kostum itu. Dia juga sangat senang,” kata Jimmy. *k22
1
Komentar