Disbud Gianyar Gelar Festival Film Dokumenter
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) kembali mengadakan Festival Film Dokumenter (FFD) Pelajar dan Umum.
Kegiatan ini didukung Listibya Gianyar dan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali FFD Gianyar 2021 diselenggarakan serangka perayaan 250 tahun Kota Gianyar, 19 April. Konseptor sekaligus pelaksana FFD, Kadek Ariyasa, Senin (11/1), mengatakan FFD ini mengangkat tema ‘Menghormati Sang Guru Seni’ melalui Festival Film Biografi Seniman Gianyar 2021.
"Sebagaimana yang sudah kita sepakati bersama antara Dinas Kebudayaan yang diwakili Kabid Kesenian bersama Ketua Listibya Gianyar Anak Agung Rai dan saya dan Didi Darmadi selaku konseptor, bahwa peserta Festival Film ini awalnya hanya untuk para Pelajar SMP dan SMA/SMK Gianyar," jelasnya.
Namun, untuk membuka kesempatan lebih luas, panitia juga mengundang pelajar dari dari kabupaten lain seperti Badung, Denpasar, Bangli dan Klungkung serta peserta umum. "Mahasiswa dan masyarakat umum bisa ikut festival ini," jelas Kadek Ariyasa yang komisioner KPPAD Bali ini.
Dijelaskan, FFD tersebut mengambil objek seluruh Seniman di Gianyar. "Khususnya seniman yang memiliki karya dan berproses sebagai seorang seniman dengan ciri khas karyanya yang sudah mampu memberi nilai tambah dan pengaruh pada seni budaya Gianyar maupun Bali bahkan dunia," jelasnya.
Format film berupa film dokumenter untuk mendokumentasi dan mengangkat lebih banyak seniman Gianyar dari berbagai bidang seni, usia, baik masih berkarya atau sudah almarhum. Namun karyanya masih tetap eksis bahkan memberi pengaruh pada karya-karya seniman muda di berbagai daerah.
Pelaksanaan akan dimulai dengan publikasi dan sosialisasi ke seluruh masyarakat termasuk pelajar. Dilanjutkan dengan pendaftaran secara online. "Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan memenuhi disiplin prokes Covid-19 yaitu secara online. Termasuk nantinya saat technical meeting tentang festival dilakukan secara online," jelasnya.
Diharapkan, teknis pengambilan gambar selama proses produksi juga tetap memegang disiplin prokes Covid-19. Termasuk saat pengumpulan hasil karya lewat online dan penjurian oleh Tim Juri dari Listibya Gianyar.
Pendaftaran diterima sampai Februari, lanjut produksi dan penyerahan karya film pada Maret akhir. Pengumuman pada April awal dan penyerahan hadiah pada saat HUT ke-250 Kota Gianyar, 19 April 2021. "Kami siapkan penghargaan berupa trophy, piagam, total dana pembinaan puluhan juta rupiah," ujarnya.
Ariyasa juga menilai kegiatan ini sebagai ajang pendidikan kepada pelajar termasuk masyarakat umum dalam menghormati dan menghargai para seniman. "Melalui pemberdayaan teknologi yang ada yang semakin canggih dan mudah dimanfaatkan asal mau belajar dan berusaha," imbuhnya. Menurutnya, festival film ini juga sangat bermanfaat untuk perlindungan anak sekaligus pendidikan untuk mengisi waktu luang di bidang seni budaya. "Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi dan memotivasi anak-anak untuk terus berkarya meski dengan kondisi yang cukup berat akibat Covid-19 ini," harapnya.*nvi
"Sebagaimana yang sudah kita sepakati bersama antara Dinas Kebudayaan yang diwakili Kabid Kesenian bersama Ketua Listibya Gianyar Anak Agung Rai dan saya dan Didi Darmadi selaku konseptor, bahwa peserta Festival Film ini awalnya hanya untuk para Pelajar SMP dan SMA/SMK Gianyar," jelasnya.
Namun, untuk membuka kesempatan lebih luas, panitia juga mengundang pelajar dari dari kabupaten lain seperti Badung, Denpasar, Bangli dan Klungkung serta peserta umum. "Mahasiswa dan masyarakat umum bisa ikut festival ini," jelas Kadek Ariyasa yang komisioner KPPAD Bali ini.
Dijelaskan, FFD tersebut mengambil objek seluruh Seniman di Gianyar. "Khususnya seniman yang memiliki karya dan berproses sebagai seorang seniman dengan ciri khas karyanya yang sudah mampu memberi nilai tambah dan pengaruh pada seni budaya Gianyar maupun Bali bahkan dunia," jelasnya.
Format film berupa film dokumenter untuk mendokumentasi dan mengangkat lebih banyak seniman Gianyar dari berbagai bidang seni, usia, baik masih berkarya atau sudah almarhum. Namun karyanya masih tetap eksis bahkan memberi pengaruh pada karya-karya seniman muda di berbagai daerah.
Pelaksanaan akan dimulai dengan publikasi dan sosialisasi ke seluruh masyarakat termasuk pelajar. Dilanjutkan dengan pendaftaran secara online. "Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan memenuhi disiplin prokes Covid-19 yaitu secara online. Termasuk nantinya saat technical meeting tentang festival dilakukan secara online," jelasnya.
Diharapkan, teknis pengambilan gambar selama proses produksi juga tetap memegang disiplin prokes Covid-19. Termasuk saat pengumpulan hasil karya lewat online dan penjurian oleh Tim Juri dari Listibya Gianyar.
Pendaftaran diterima sampai Februari, lanjut produksi dan penyerahan karya film pada Maret akhir. Pengumuman pada April awal dan penyerahan hadiah pada saat HUT ke-250 Kota Gianyar, 19 April 2021. "Kami siapkan penghargaan berupa trophy, piagam, total dana pembinaan puluhan juta rupiah," ujarnya.
Ariyasa juga menilai kegiatan ini sebagai ajang pendidikan kepada pelajar termasuk masyarakat umum dalam menghormati dan menghargai para seniman. "Melalui pemberdayaan teknologi yang ada yang semakin canggih dan mudah dimanfaatkan asal mau belajar dan berusaha," imbuhnya. Menurutnya, festival film ini juga sangat bermanfaat untuk perlindungan anak sekaligus pendidikan untuk mengisi waktu luang di bidang seni budaya. "Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi dan memotivasi anak-anak untuk terus berkarya meski dengan kondisi yang cukup berat akibat Covid-19 ini," harapnya.*nvi
1
Komentar