Linmas dan LPM Legian Gencarkan Patroli

Petugas sekaligus menyosialisasikan pembatasan jam operasional tempat usaha, sesuai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Lurah Legian I Made Madia, mengatakan patroli gabungan digencarkan menyusul dilaksanakannya PPKM, terhitung 11-25 Januari 2021. Dalam patroli gabungan, menyasar sejumlah tempat usaha seperti angkringan, warung makan, dan lainnya.

Madia mengapresiasi kedisiplinan masyarakat saat PPKM, sebab selama dua hari terakhir tidak menemukan adanya masyarakat yang membangkang. Semua pelaku usaha tutup sebelum pukul pukul 21.00 Wita. “Kami bersama LPM Legian selalu bersinergi. Jadi, seluruh kawasan Legian ini, dari rumah penduduk hingga pantai, tidak luput dari pengawasan. Selama dua hari, kami tidak temukan ada yang melanggar,” katanya.

Menurut Madia, walau tidak ditemukan adanya pelanggaran, namun tetap memberikan edukasi agar masyarakat menaati peraturan pemerintah. “Tidak ada temuan yang melanggar PPKM. Masyarakat paham dan sangat patuh dengan aturan pemerintah,” tegas Madia.

Sementara, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan selain mengimbau masyarakat menaati PPKM, sekaligus mengkampanyekan dan mengingatkan masyarakat untuk selalu taat menjalankan prokes pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, cuci tangan, dan menggunakan masker. “Kami sebatas patroli dan mengedukasi masyarakat. Bagi pedagang yang tidak ada masker, kami berikan. Begitu juga soal PKKM ini, kami tetap imbau mereka untuk menaati aturan,” tegasnya.

Di samping melakukan patroli, petugas gabungan juga menertibkan sejumlah kendaraan yang parkir sembarangan di sepanjang kawasan Legian. Terhadap pemilik kendaraan yang parkir sembarangan diberikan teguran agar tidak mengulanginya lagi.

“Patroli ini akan terus kami lakukan setiap malam. Jadi, selain memberikan edukasi prokes dan informasi tentang PPKM, kami juga atensi persoalan lainnya, termasuk parkir liar,” kata Puspa Negara. *dar