Sidik Jari Hancur, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat di Pantai Palisan
SINGARAJA, NusaBali
Pihak kepolisian Polsek Tejakula yang diback-up Polres Buleleng, hingga saat ini masih kesulitan untuk mengungkap identitas jenazah laki-laki tanpa busana yang ditemukan di Pantai Palisan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Pasalnya, sidik jari milik korban (jenazah) didapati sudah dalam kondisi hancur alias rusak. Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan identifikasi awal, ternyata sidik jari yang ada pada diri jenazah tersebut tidak bisa diperoleh. "Semua sidik jari pada tangan jenazah sudah hancur, jadi kami kesulitan untuk melakukan identifikasi," kata Iptu Sumarjaya, Kamis (14/1) siang.
Iptu Sumarjaya menyampaikan, pihak kepolisian kesulitan untuk mendapatkan sidik jari jenazah tersebut lantaran kondisi mayat sudah rusak saat ditemukan. Bahkan, kata dia, dari hasil pemeriksaan medis sementara, diduga mayat tersebut sudah berada di laut sejak 3 hingga 4 minggu sebelum ditemukan.
Sidik jari jenazah yang rusak menjadi kendala dalam pengungkapan identitas jenazah. "Ini baru sebatas melalui sidik jari. Saat ini belum bisa diambil, sehingga sulit mengetahui identitas jenazah. Upaya lain kemungkinan akan dilakukan otopsi terhadap jenazah yang nanti akan dilakukan rumah sakit," jelas Iptu Sumarjaya.
Upaya lain yang akan dilakukan, sambung Iptu Sumarjaya, dengan cara mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar segera melapor ke pihak kepolisian maupun mengecek langsung ke RSUD Buleleng untuk melihat ciri-ciri jenazah tersebut. "Kami masih menunggu laporan dari masyarakat," tandas Iptu Sumarjaya.
Adapun ciri-ciri mayat tersebut, beber Iptu Sumarjaya, memiliki panjang tubuh sekitar 145 cm dengan usia diperkirakan 20 hingga 65 tahun. Ditemukan luka lecet pada dada dan memar pada kedua belah tangan akibat benda tumpul. "Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena tidak dilakukan bedah terhadap jasad," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Banjar Dinas Panjingan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng geger pada Rabu (13/1) pagi. Geger ini menyusul penemuan mayat tanpa busana yang terdampar di Pantai Palisan, Rabu sekitar pukul sekitar pukul 10.30 Wita. Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan oleh dua orang nelayan setempat.
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini dalam posisi membentang dan mengambang dengan posisi kepala di sebelah timur dan kaki di sebelah barat. Mayat tanpa busana dan tanpa identitas tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan wajah sulit dikenali. Polisi hingga kini masih berupaya mengidentifikasi identitas mayat tersebut.*m
Iptu Sumarjaya menyampaikan, pihak kepolisian kesulitan untuk mendapatkan sidik jari jenazah tersebut lantaran kondisi mayat sudah rusak saat ditemukan. Bahkan, kata dia, dari hasil pemeriksaan medis sementara, diduga mayat tersebut sudah berada di laut sejak 3 hingga 4 minggu sebelum ditemukan.
Sidik jari jenazah yang rusak menjadi kendala dalam pengungkapan identitas jenazah. "Ini baru sebatas melalui sidik jari. Saat ini belum bisa diambil, sehingga sulit mengetahui identitas jenazah. Upaya lain kemungkinan akan dilakukan otopsi terhadap jenazah yang nanti akan dilakukan rumah sakit," jelas Iptu Sumarjaya.
Upaya lain yang akan dilakukan, sambung Iptu Sumarjaya, dengan cara mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar segera melapor ke pihak kepolisian maupun mengecek langsung ke RSUD Buleleng untuk melihat ciri-ciri jenazah tersebut. "Kami masih menunggu laporan dari masyarakat," tandas Iptu Sumarjaya.
Adapun ciri-ciri mayat tersebut, beber Iptu Sumarjaya, memiliki panjang tubuh sekitar 145 cm dengan usia diperkirakan 20 hingga 65 tahun. Ditemukan luka lecet pada dada dan memar pada kedua belah tangan akibat benda tumpul. "Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena tidak dilakukan bedah terhadap jasad," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Banjar Dinas Panjingan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng geger pada Rabu (13/1) pagi. Geger ini menyusul penemuan mayat tanpa busana yang terdampar di Pantai Palisan, Rabu sekitar pukul sekitar pukul 10.30 Wita. Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan oleh dua orang nelayan setempat.
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini dalam posisi membentang dan mengambang dengan posisi kepala di sebelah timur dan kaki di sebelah barat. Mayat tanpa busana dan tanpa identitas tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan wajah sulit dikenali. Polisi hingga kini masih berupaya mengidentifikasi identitas mayat tersebut.*m
1
Komentar