Walau Tanpa Kursi, Gubernur Koster Tetap Minta Dukungan PKB
DENPASAR, NusaBali
Hubungan antara Gubernur Bali I Wayan Koster dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang cukup mesra membuat orang nomor satu di Pulau Dewata ini merasa harus menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Bali di Hotel Grand Palace Sanur, Sabtu (16/1/2021) sore.
“Setiap kegiatan PKB, asalkan dikasih tahu, saya akan datang,” kata Gubernur Koster dalam sambutannya di hadapan puluhan pengurus DPW PKB Bali, DPC PKB Kabupaten/Kota dan kader PKB Bali.
Gubernur asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng itu pun flashback saat pemilihan Gubernur Bali pada 2018 lalu. Disebutnya PKB memberikan dukungan terhadapnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Bali. “Dukungan dari PKB murni dari kesadaran,” kata Koster.
Karena itu, lanjut Koster, dirinya pun akan terus memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan PKB. Di sisi lain, Koster juga berharap terus didukung oleh partai yang dilahirkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut. “Walau tanpa kursi (di dewan) tidak masalah. Setidaknya kader PKB memberi dukungan dalam bentuk doa agar Gubernur tetap sehat, atau dukungan agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Ini sudah bagus sekali,” kata Koster.
“PKB ini jauh sebelum Pilgub dengan hati nuraninya yang polos mendukung saya dengan tulus. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang murni, kesadaran pribadi bersama kawan-kawan lain, karena niat baik dan doanya tulus saya menjadi Gubernur. Proses pilkada pemenangannya tulus gak minta uang, bagus banget,” akunya sembari tertawa.
Bagi Koster, PKB sudah seperti keluarga sendiri. Karena itu alumnus ITB Bandung ini pun mengajak membangun Bali bersama-sama. “Kita tidak melihat agama, suku, ataupun golongan, karena kita hidup dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ideologi Pancasila,” tegas Koster.
Gubernur Koster pun sempat bernostagia dengan PKB. Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan para politikus PKB utamanya saat ia duduk di Senayan beberapa tahun lalu. “Dengan Pak Ketua Umum Muhaimin, Mas Jazilul Fawaid, Mas Hanif Dhakiri, hubungan kami cukup baik sejak di DPR,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh kader PKB untuk bahu-membahu bersama-sama berkontribusi untuk membangun Bali untuk mewujudkan visi dan misi Pemprov Bali yakni Nangun Sat Kethi Loka Bali.*mao
Gubernur asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng itu pun flashback saat pemilihan Gubernur Bali pada 2018 lalu. Disebutnya PKB memberikan dukungan terhadapnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Bali. “Dukungan dari PKB murni dari kesadaran,” kata Koster.
Karena itu, lanjut Koster, dirinya pun akan terus memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan PKB. Di sisi lain, Koster juga berharap terus didukung oleh partai yang dilahirkan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut. “Walau tanpa kursi (di dewan) tidak masalah. Setidaknya kader PKB memberi dukungan dalam bentuk doa agar Gubernur tetap sehat, atau dukungan agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Ini sudah bagus sekali,” kata Koster.
“PKB ini jauh sebelum Pilgub dengan hati nuraninya yang polos mendukung saya dengan tulus. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang murni, kesadaran pribadi bersama kawan-kawan lain, karena niat baik dan doanya tulus saya menjadi Gubernur. Proses pilkada pemenangannya tulus gak minta uang, bagus banget,” akunya sembari tertawa.
Bagi Koster, PKB sudah seperti keluarga sendiri. Karena itu alumnus ITB Bandung ini pun mengajak membangun Bali bersama-sama. “Kita tidak melihat agama, suku, ataupun golongan, karena kita hidup dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ideologi Pancasila,” tegas Koster.
Gubernur Koster pun sempat bernostagia dengan PKB. Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan para politikus PKB utamanya saat ia duduk di Senayan beberapa tahun lalu. “Dengan Pak Ketua Umum Muhaimin, Mas Jazilul Fawaid, Mas Hanif Dhakiri, hubungan kami cukup baik sejak di DPR,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh kader PKB untuk bahu-membahu bersama-sama berkontribusi untuk membangun Bali untuk mewujudkan visi dan misi Pemprov Bali yakni Nangun Sat Kethi Loka Bali.*mao
Komentar