Jasad Orok Ngambang di Muara Tukad Rangda
Terbawa Arus Sungai, Pertama Kali Ditemukan Nelayan
Pada saat ditemukan orok tersebut masih dalam keadaan utuh tapi sudah berwarna biru. Belum berbau busuk dan masih ada tersisa darah.
DENPASAR, NusaBali
Jasad orok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan ngambang di muara Tukad Rangda, Jalan Pemelisan, Banjar Suwung Batan Kendal, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Minggu (17/1) pukul 12.30 Wita. Jasad orok itu ditemukan oleh salah seorang anggota kelompok nelayan Segara Kodang, I Wayan Murda, 47, saat sedang memperbaiki mesin jukungnya yang rusak. Saat ditemukan orok sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ditemui di lokasi penemuan orok tersebut, Wayan Murda mengaku awalnya jasad tersebut datang dari arah utara terbawa arus sungai dalam posisi tengkurap. Awalnya Wayan Murda tak menghiraukannya karena dikira sampah.
Namun orok yang akhirnya diketahui berjenis kelamin laki-laki itu tersangkut pada tangga pinggir barat muara. Setelah diperhatikannya dengan lebih seksama ternyata benda yang dikiranya sampah itu ternyata sosok tubuh manusia. Wayan Murda pun keluar dari jukungnya dan memanggil warga.
“Orok itu hanyut dari utara dan nyangkut di tangga dekat jukung saya. Saya lihat ternyata itu adalah bayi. Dia hanyut dalam posisi tengkurap. Melihat hal itu saya bersama warga mengangkat mayat ke atas tanah," ungkap pria asal Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat ini. Wayan Murda mengaku selama ini belum pernah ada temuan seperti itu di sana. Kebetulan dia masuk sebagai anggota kelompok nelayan Segara Kodang. Pada saat menemukan jasad orok itu dia sedang memperbaiki mesin jukungnya yang rusak sebelum turun melaut.
Pada saat ditemukan orok tersebut masih dalam keadaan utuh tapi sudah berwarna biru. Belum berbau busuk dan masih ada tersisa darah. Hanya saja orok itu sudah tanpa ari-ari. Hanya tersisa tali pusar sepanjang 5 centimeter. Terlihat seperti tali pusarnya sengaja dipotong.
Sekitar pukul 14.00 Wita tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan orok tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar oleh ambulance Ikatan Keluarga Banyuwangi.
"Jenazahnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang yang tega membuang orok tersebut. Belum bisa diduga-duga karena orok itu tiba di muara itu terbawa aliran sungai. Entah dari mana datangnya," tutur Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi terpisah kemarin sore. *pol
Jasad orok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan ngambang di muara Tukad Rangda, Jalan Pemelisan, Banjar Suwung Batan Kendal, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Minggu (17/1) pukul 12.30 Wita. Jasad orok itu ditemukan oleh salah seorang anggota kelompok nelayan Segara Kodang, I Wayan Murda, 47, saat sedang memperbaiki mesin jukungnya yang rusak. Saat ditemukan orok sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ditemui di lokasi penemuan orok tersebut, Wayan Murda mengaku awalnya jasad tersebut datang dari arah utara terbawa arus sungai dalam posisi tengkurap. Awalnya Wayan Murda tak menghiraukannya karena dikira sampah.
Namun orok yang akhirnya diketahui berjenis kelamin laki-laki itu tersangkut pada tangga pinggir barat muara. Setelah diperhatikannya dengan lebih seksama ternyata benda yang dikiranya sampah itu ternyata sosok tubuh manusia. Wayan Murda pun keluar dari jukungnya dan memanggil warga.
“Orok itu hanyut dari utara dan nyangkut di tangga dekat jukung saya. Saya lihat ternyata itu adalah bayi. Dia hanyut dalam posisi tengkurap. Melihat hal itu saya bersama warga mengangkat mayat ke atas tanah," ungkap pria asal Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat ini. Wayan Murda mengaku selama ini belum pernah ada temuan seperti itu di sana. Kebetulan dia masuk sebagai anggota kelompok nelayan Segara Kodang. Pada saat menemukan jasad orok itu dia sedang memperbaiki mesin jukungnya yang rusak sebelum turun melaut.
Pada saat ditemukan orok tersebut masih dalam keadaan utuh tapi sudah berwarna biru. Belum berbau busuk dan masih ada tersisa darah. Hanya saja orok itu sudah tanpa ari-ari. Hanya tersisa tali pusar sepanjang 5 centimeter. Terlihat seperti tali pusarnya sengaja dipotong.
Sekitar pukul 14.00 Wita tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan orok tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar oleh ambulance Ikatan Keluarga Banyuwangi.
"Jenazahnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang yang tega membuang orok tersebut. Belum bisa diduga-duga karena orok itu tiba di muara itu terbawa aliran sungai. Entah dari mana datangnya," tutur Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi terpisah kemarin sore. *pol
1
Komentar