Rugby Harus Ikut Porjar Bali
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Bali berharap cabang olahraga rugby dipertandingkan resmi pada Porjar Bali 2021.
Harapan itu cukup realistis, setelah rugby dua kali dipertandingkan ekshibisi pada Porjar 2018 dan 2019. Sedangkan Porjar Bali 2020 tidak digelar karena Pandemi Covid-19.
"Dari segi regulasi sudah kami ikuti dengan baik, yakni dua kali ekshibisi. Jadi pada Porjar 2021 sepatutnya dipertandingkan resmi. Jadi, tidak ada alasan tidak dipertandingkan," kata Ketua Umum PRUI Bali, Made Erawan, Minggu (17/1).
Dengan dipertandingkan resmi, kata Erawan, peroleh medali akan diakui secara resmi juga. Secara sah masuk ke kontingen masing-masing. Meskipun kini baru ada kepengurusan rugby di lima kabupaten, dia berharap semua daerah di Bali ambil bagian di Porjar. Sedangkan kepengurusan segera dibentuk di semua daerah di Bali.
Erawan berharap Sembilan Pengcab berkomunikasi dengan Dispora masing-masing. Sedangkan kepengurusan di level provinsi juga berkoordinasi dengan Disdikpora Provinsi Bali. Erawan berharap akan mendapat dukungan penuh.
"Jika dipertandingkan di Porjar, otomatis akan menyasar sekolah. Juga akan lebih gampang mencari atlet," tutur Erawan, yang juga Ketua Pengkab PRUI Gianyar itu.
Erawan mentargetkan kepengurusan rugby di seluruh Bali terbentuk dulu dan ditarget pada 2021 sudah tuntas. Jadi nantinya gampang bergerak dan pengembangan lebih mudah karena masuk Porjar Bali.
Sedangkan kategori yang dipertandingkan, kata Sekum KONI Gianyar itu, tidak jauh berbeda saat ekshibisi. Yakni, rugby sentuhan, rugby seven, rugby twenty untuk putra dan putri. Jadi nanti ada enam medali emas yang diperebutkan di Porjar Bali 2021.
"Semoga ada sambutan dan respon positif dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. PRUI Bali akan berusaha maksimal berkomunikasi agar diakomodir," kata Made Erawan. *dek
"Dari segi regulasi sudah kami ikuti dengan baik, yakni dua kali ekshibisi. Jadi pada Porjar 2021 sepatutnya dipertandingkan resmi. Jadi, tidak ada alasan tidak dipertandingkan," kata Ketua Umum PRUI Bali, Made Erawan, Minggu (17/1).
Dengan dipertandingkan resmi, kata Erawan, peroleh medali akan diakui secara resmi juga. Secara sah masuk ke kontingen masing-masing. Meskipun kini baru ada kepengurusan rugby di lima kabupaten, dia berharap semua daerah di Bali ambil bagian di Porjar. Sedangkan kepengurusan segera dibentuk di semua daerah di Bali.
Erawan berharap Sembilan Pengcab berkomunikasi dengan Dispora masing-masing. Sedangkan kepengurusan di level provinsi juga berkoordinasi dengan Disdikpora Provinsi Bali. Erawan berharap akan mendapat dukungan penuh.
"Jika dipertandingkan di Porjar, otomatis akan menyasar sekolah. Juga akan lebih gampang mencari atlet," tutur Erawan, yang juga Ketua Pengkab PRUI Gianyar itu.
Erawan mentargetkan kepengurusan rugby di seluruh Bali terbentuk dulu dan ditarget pada 2021 sudah tuntas. Jadi nantinya gampang bergerak dan pengembangan lebih mudah karena masuk Porjar Bali.
Sedangkan kategori yang dipertandingkan, kata Sekum KONI Gianyar itu, tidak jauh berbeda saat ekshibisi. Yakni, rugby sentuhan, rugby seven, rugby twenty untuk putra dan putri. Jadi nanti ada enam medali emas yang diperebutkan di Porjar Bali 2021.
"Semoga ada sambutan dan respon positif dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. PRUI Bali akan berusaha maksimal berkomunikasi agar diakomodir," kata Made Erawan. *dek
Komentar