Kadis Pertanian Resmikan P4S Subak Embukan
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, meresmikan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) di Subak Embukan, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (16/1).
Peresmian P4S dihadiri Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini dan Dandim Letkol Inf Bima Santosa. Usai peresmian, Kelompok Tani Bajatani (Bangga Jadi Petani) menggelar pelatihan melibatkan petani muda bertajuk petani muda keren.
Pelatihan digelar untuk memotivasi generasi muda agar turut antusias jadi petani. Apalagi di sektor pertanian sangat menjanjikan ketersediaan pangan dan telah pula disertai beragam teknologi untuk meningkatkan produksi. Kadis Pertanian Wayan Supandi mengakui, hanya sektor pertanian masih eksis di tengah terpuruknya ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Apalagi Karangasem punya potensi bidang pertanian untuk dioptimalkan. Dari Karangasem terkenal produksi sapi dan buah salak terbaik nasional. Bahkan, produksi mete organik telah bernilai ekspor dan telah bersertifikat.
Wayan Supandi mengakui, selama ini belum bisa berkontribusi banyak kepada subak karena terbentur ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014. Bantuan hanya bisa diberikan kepada lembaga berbadan hukum. Pemerintah pusat telah berupaya bantu program pajale (padi jagung dan kedele) serta bawang dan cabe. “Bantuan dari APBD memang belum boleh karena terbentur UU No 23 Tahun 2014,” jelas Wayan Supandi. Dinas Pertanian berupaya berjuang untuk kepentingan subak.
Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini berupaya memotivasi petani muda agar terus kerja keras mengolah lahan. “Kalau bisa tak hanya berproduksi di bidang pertanian, jadikanlah lahan pertanian sebagai agro wisata, dan tempat outbound. Dengan cara itu akan mendatangkan pendapatan lebih,” pinta AKBP Ni Nyoman Suartini. Dengan adanya agro wisata dan outbound, kesempatan mengundang anak-anak TK belajar jadi petani, melihat dari dekat cara bercocok tanam yang baik dan benar.
Bidang Digitalisasi dan Pemasaran P4S Bali, AA Gede Wedhatama, turut menggairahkan petani muda yang hadir agar tidak ragu berproduksi. Sebab pemasaran telah dibangun berjaringan melalui online. “Sehingga ada kepastian pasar setelah petani berproduksi,” katanya. Pendampingan bukan saja sebatas pemasaran, juga dilakukan sejak awal bercocok tanam. P4S damping petani mulai dari cek suhu tanah, PH tanah hingga curah hujan.
Ketua Investasi dan Organisasi P4S Pusat Hadiman Marzuki juga berikan semangat kepada petani muda. Sementara Ketua Kelompok Tani Bajatani, I Ketut Semadiyasa mengapresiasi dukungan semua pihak, sehingga lebih termotivasi kaum petani muda untuk berproduksi. “Selama ini di Bajatani telah mengembangkan beragam jenis pertanian organik,” kata Ketut Semadiyasa. *k16
1
Komentar