Komang Krishnanda Tunggu Seleknas Panahan Tahap II

Panggilan yang dijadwalkan awal tahun 2021 itu hingga kini belum diterima pemanah asal Badung yang juga atlet panahan tim PON Bali.

"Belum ada pemanggilan lagi setelah seleknas pertama akhir 2020. Saya masih menunggu pemanggilan seleknas tahap kedua," ungkap pelatih panahan Bali, Made Saputra, Senin (18/1).

Menurut Saputra, saat ini atlet panahan latihan mandiri di klubnya masing-masing, karena masih situasi Covid-19. Apalagi sekarang ada penerapan PSBB atau PKM pada 11-25 Januari. Hal ini menggangu persiapan latihan tatap muka. Bahkan saat ini juga belum ada izin berlatih bersama dari Ketua Umum PERPANI Bali.

“Latihan mandiri hasilnya tidak akan maksimal. Berbagai variasi latihan terutama tata cara memanah berbeda sudah dilakukan. Tapi itu di klubnya masing-masing," kata Made Saputra.

Sementara Krishnanda sendiri bertekad meningkatkan skoring pada seleknas tahap kedua. Sebelumnya, dia hanya mampu meraih nilai 691 pada seleknas tahap pertama. Pada seleknas kedua nanti, dia bertekad tembus skoring 700. Jadi kini ada pekerjaan rumah meningkatkan selisih lagi Sembilan poin. Target itu, kata Krishnanda, harus dicapai agar lolos seleknas tahap kedua, mengingat rivalitas di seleknas kedua sangat ketat. Apalagi akan seleksi lagi dari enam peserta yang lolos tahap pertama.

Pada seleknas pertama Krishnanda menempati urutan kelima dari enam besar yang lolos seleknas virtual, di SMK TI Mengwitani Badung pada Oktober 2020. Krishnanda di urutan lima nomor compound di bawah atlet Banten, yakni Muhammad Subekhan urutan pertama dengan skor 698 dan peringkat II Danang asal Banten, total skor 695, sedangkan peringkat III Bahaqi Mustafa Srya dari DIY, dengan 692 poin dan peringkat IV Deki Adika dari Jawa Barat, skor 692. Lalu Krishnanda peringkat lima skor 691, dan posisi keenam Azmi Hamsah dari Kalimantan Barat dengan 690. *dek