Sudirta Gali Informasi tentang Calon Kapolri dari Kompolnas
JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi III DPR RI Dapil Bali, I Wayan Sudirta, menggali berbagai informasi tentang calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Hal tersebut Sudirta lakukan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI dengan Kompolnas.
"Dalam RDPU tadi, banyak hal positif yang digali dari Kompolnas. Khususnya mengenai ideologi dan kerjasama dari calon Kapolri guna melengkapi pemantauan dan evaluasi yang berkaitan dengan prestasi, integritas dan latar belakangnya" ujar Sudirta kepada NusaBali usai RDPU, Senin (18/1).
Menurut Sudirta, selama ini dalam pencalonan Kapolri lebih ditekankan kepada prestasi, integritas dan latar belakang yang mumpuni. Namun di RDPU Komisi III DPR RI bersama Kompolnas kemarin, Sudirta lebih mendalami permasalahan yang berkaitan dengan ideologi, terutama tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Sudirta pun, menyoroti sejauh mana komitmen Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap hal tersebut. Kemudian mempertanyakan bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo baik secara eksternal dan internal. Kompolnas, kata Sudirta, menggambarkan dengan baik.
Bahkan menegaskan, tidak perlu diragukan lagi mengenai komitmen calon Kapolri terhadap ideologi. "Kompolnas mengatakan masalah ideologi yang berkaitan dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI telah diwujudkan dengan baik dan meyakinkan oleh calon Kapolri sehingga tidak perlu diragukan lagi. Calon Kapolri juga sudah praktekkan dalam kesehariannya, seperti ketika menjadi Kapolda Banten," kata Sudirta.
Mengenai kerjasama dengan pihak eksternal telah dilakukan pula oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dia bekerjasama dengan para tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Lalu dengan kalangan internal, kerjasama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo terjalin baik dan tidak ada kendala dengan jajaran Polda dan Polres. "Jadi, berdasarkan penjelasan dari Kompolnas mengenai ideologi dan kerjasama calon Kapolri sudah sangat meyakinkan," kata anggota Fraksi PDIP ini. Selain ideologi dan kerjasama yang meyakinkan, lanjut Sudirta, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memenuhi syarat lainnya, yaitu dari sisi kompetensi, profesionalitas, prestasi, loyalitas dan track record yang bagus.
Untuk itu, Sudirta menilai, sangat tepat bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Apalagi selama memimpin Bareskrim Polri dia banyak mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik. Pembenahan internal juga terus digalakkan di tubuh reserse. Lalu mengawal seluruh kebijakan pemerintah dengan membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas), antara lain Satgas Pangan, Satgas Migas dan Satgas Kawal Investasi. Sebagai Kabareskrim, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah menyelamatkan pula uang negara sebesar Rp 222,75 miliar sepanjang Januari-Oktober 2020. Dengan sejumlah prestasi seperti itu, Sudirta memprediksi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tidak akan mengalami hambatan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada, Rabu (20/1) nanti. *k22
"Dalam RDPU tadi, banyak hal positif yang digali dari Kompolnas. Khususnya mengenai ideologi dan kerjasama dari calon Kapolri guna melengkapi pemantauan dan evaluasi yang berkaitan dengan prestasi, integritas dan latar belakangnya" ujar Sudirta kepada NusaBali usai RDPU, Senin (18/1).
Menurut Sudirta, selama ini dalam pencalonan Kapolri lebih ditekankan kepada prestasi, integritas dan latar belakang yang mumpuni. Namun di RDPU Komisi III DPR RI bersama Kompolnas kemarin, Sudirta lebih mendalami permasalahan yang berkaitan dengan ideologi, terutama tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Sudirta pun, menyoroti sejauh mana komitmen Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap hal tersebut. Kemudian mempertanyakan bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo baik secara eksternal dan internal. Kompolnas, kata Sudirta, menggambarkan dengan baik.
Bahkan menegaskan, tidak perlu diragukan lagi mengenai komitmen calon Kapolri terhadap ideologi. "Kompolnas mengatakan masalah ideologi yang berkaitan dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI telah diwujudkan dengan baik dan meyakinkan oleh calon Kapolri sehingga tidak perlu diragukan lagi. Calon Kapolri juga sudah praktekkan dalam kesehariannya, seperti ketika menjadi Kapolda Banten," kata Sudirta.
Mengenai kerjasama dengan pihak eksternal telah dilakukan pula oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dia bekerjasama dengan para tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Lalu dengan kalangan internal, kerjasama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo terjalin baik dan tidak ada kendala dengan jajaran Polda dan Polres. "Jadi, berdasarkan penjelasan dari Kompolnas mengenai ideologi dan kerjasama calon Kapolri sudah sangat meyakinkan," kata anggota Fraksi PDIP ini. Selain ideologi dan kerjasama yang meyakinkan, lanjut Sudirta, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memenuhi syarat lainnya, yaitu dari sisi kompetensi, profesionalitas, prestasi, loyalitas dan track record yang bagus.
Untuk itu, Sudirta menilai, sangat tepat bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Apalagi selama memimpin Bareskrim Polri dia banyak mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik. Pembenahan internal juga terus digalakkan di tubuh reserse. Lalu mengawal seluruh kebijakan pemerintah dengan membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas), antara lain Satgas Pangan, Satgas Migas dan Satgas Kawal Investasi. Sebagai Kabareskrim, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah menyelamatkan pula uang negara sebesar Rp 222,75 miliar sepanjang Januari-Oktober 2020. Dengan sejumlah prestasi seperti itu, Sudirta memprediksi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tidak akan mengalami hambatan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada, Rabu (20/1) nanti. *k22
1
Komentar