Lantai Kotor, Tak Ada Tukang Sapu
Pasar Desa Adat Bitera Mentereng
GIANYAR, NusaBali
Pasar Desa Adat Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Gianyar, pasca direvitalisasi dan diplaspas, Buda Wage Kelawu, Rabu lalu, tampak mentereng.
Pasar ini langsung dipenuhi pedagang. Namun, lantai pasar sudah tampak kotor karena belum punya petugas kebersihan.
Pantaun di lokasi, hujan membuat becek dan memicu alas kaki pengunjung pasar mengangkut lumpur ke lantai pasar. Sampah dari pedagang juga dibuang sembarangan hingga semakin menambah kesan kotor. "Iya, sudah mulai kotor ini. Kayaknya nggak ada tukang sapu," ujar salah seorang pembeli, Senin (18/1).
Pengunjung pasar berharap pengelola pasar menyediakan petugas kebersihan di depan pintu masuk pasar. Sehingga pasar tetap bersih seperti pasar tradisional di daerah lain.
Dikonfirmasi Senin (18/1) terkait kebersihan pasar itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan, Pasar Desa Adat Bitera dikelola, termasuk kebersihannya, oleh desa adat setempat. Pemkab Gianyar hanya merevitalisasi fisik pasar.
"Kemarin pasar ini diplaspas, Bendesa adat dan jajarannya yang kelola. Kami hanya membangun dan aset ini nanti diserahterimakan oleh Pemkab ke desa adat," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Pasar Desa Adat Bitera direvitalisasi dengan ABPD Gianyar tahun 2020, sebesar Rp 3 miliar. Bendesa Adat Bitera Nyoman Sumantra mengatakan akan menyediakan petugas untuk menjaga kebersihan pasar. Diakui, sejumlah sudut pasar sudah kotor. "Petugas kebersihan pasar akan kami siapkan. Ini kan baru uji coba," ungkapnya.
Dia berharap sama seperti warganya, agar pasar yang baru diplapas ini bersih, seperti pasar tradisinal di Sanur, Kota Denpasar, "Kami akan berusaha untuk menjaga kebersihan pasar," ujarnya. *nvi
Komentar