Gilimanuk Perlu Dibangun Posko Terpadu Permanen
NEGARA, NusaBali
Wakapolda Bali, Brigjen Pol Roycke Harri Langie, melakukan pengecekan ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Selasa (19/1).
Wakapolda meminta agar pihak terkit membangun posko terpadu yang permanen untuk memaksimalkan pemeriksaan menyangkut protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di Gilimanuk.
Kunjungan Wakapolda tersebut guna menekankan kepada seluruh petugas di Gilimanuk untuk meningkatkan pengamanan terkait prokes).
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Adi Wibawa, sesuai menerima kunjungan Wakpolda, mengatakan Wakapolda datang untuk melihat secara langsung pengamanan di Gilimanuk. Ditekankan, agar prokes dijalankan secara ketat di pintu barat masuk Bali ini. Tidak hanya prokes dari setiap Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) masuk Bali. Prokes secata ketat juga dari petugas di lapangan. “Ditekankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena akses yang paling besar masuk ke Bali, selain dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, adalah dari Pelabuhan Gilimanuk ini,” ujar AKBP Adi Wibawa.
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa menyebutkan, pengamanan yang sudah ada ini juga diminta lebih ditingkatkan. Salah satunya meminta agar dibuat posko terpadu bersama TNI serta instansi terkait dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten maupun Provinsi Bali. Tujuannya, agar penanganan lebih terstruktur dan terarah di pintu masuk Bali ini. “Sebenarnya, saat ini sudah terpadu. Tetapi nanti, akan kita patenkan (posko terpadu),” ucapnya.
Kapolres Adi Wibawa menambahkan, saat ini masih ada posko terpadu di Cekik, Kelurahan Gilimanuk, yang juga dijaga bersama unsur TNI termasuk beberapa instansi terkait seperti BPBD, Kesehatan, Perhubungan dan Satpol PP. Di posko terpadu itu, juga untuk memastikan para PPDN yang masuk Bali sudah membawa surat keterangan negatif hasil uji rapid test antigen. Posko terpadu itu, juga menjadi pelapis setelah pemeriksaan pertama di Pelabuhan Gilimanuk.
Hanya saja posko terpadu yang ada di sisi jalan itu, masih bersifat sementara dan berada di sisi jalan. “Nanti (posko terpadu), kita carikan tempat. Biar ada kantor, tempat untuk menginput data, dan memudahkan koordinasi. Kita upayakan cari tempat di sekitar sini (Gilimanuk),” ujarnya.
Di posko terpadu Cekik saat ini, tidak selengkap posko terpadu yang sebelumnya dibangun di halaman DTW Teluk Gilimanuk. Di posko terpadu sebelumnya, juga langsung dibuka pemeriksaan rapid test antigen gratis untuk para awak kendaraan logistik yang masuk Bali.
Namun saat ini, Kapolres Adi Wibawa menegaskan, pemeriksaan rapid test antigen gratis untuk awak kendaraan logistik, juga sudah diadakan kembali. Hanya saja, lokasinya langsung di Lab Kimia Farma di Pelabuhan Gilimanuk, yang juga melayani rapid test antigen mandiri atau berbayar untuk PPDN di luar awak logistik.
“Memang waktu pembubaran posko terpadu sebelumnya, sempat rapid test gratis ditiadakan. Tetapi saat ini, untuk rapid test antigen sopir-sopir truk sudah kembali digratiskan. Bisa rapid test antigen di Banyuwangi, Terminal Sri Tanjung, dan di sini di Lab Kimia Farma di Pelabuhan (Gilimanuk). Alat rapid test antigen dari Provinsi, sedangkan tenaga medis yang melaksanakan rapid test dari Kimia Farma,” pungkas AKBP Adi Wibawa.*ode
Komentar