Jenazah Pramugari SJ 182 Mia Tresetyani Tiba di Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Jenazah pramugari yang menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak bernama Mia Tresetyani Wadu tiba di rumah duka di Denpasar pada Rabu (20/1/2021) sore.
"Tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan Batik Air, sekitar pukul 15.00 (Wita) kemudian prosesi penyerahan serah terima dari pihak maskapai ke keluarga, dan tiba di rumah duka kurang lebih pukul 16.35 Wita," kata kakak sepupu korban, Yudi Irawan.
Ia mengatakan rencananya, Kamis (21/1/2021), jenazah Mia akan dimakamkan ke tempat pemakaman Kristen, di Mumbul, Badung, Bali, sekitar pukul 12.15 Wita.
"Sebelum dimakamkan dilakukan ibadah jenazah, kalau hari ini ibadah penghiburan sebagai penguatan bagi keluarga. Dalam Kristen ada ibadah penghiburan jika jenazah ada di rumah," katanya.
Yudi mengatakan bahwa pihak keluarga tabah dan ikhlas atas kepergian alumnus SMAN 6 Denpasar ini. Meskipun pihak keluarga tidak menyangka dan tidak menginginkan kejadian tersebut. "Kami bangga Mia meninggalkan kami dalam tugasnya, itu yang buat keluarga besar kami bangga. Walaupun kami kehilangan keceriaan dari Mia tapi sudah ikhlas menerima kepergian dari Mia," katanya.
Sementara itu, pihak Distrik Manager Sriwijaya Air Denpasar Hendrik Ardiansah mengatakan dua orang yang mengiringi jenazah Mia saat tiba di rumah duka adalah sahabat dari mendiang pramugari berusia 23 tahun yang tinggal satu indekos di Jakarta.
Untuk selanjutnya, pihak manajemen akan memberikan hak-hak korban yang saat ini sedang diproses. "Yang jelas kalau masalah tersebut pihak manajemen komitmen untuk memberikan hak-haknya Mbak Mia tentu sedang lagi proses kantor pusat (santunan, red.)," ucap dia.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Terdapat 62 orang di dalam pesawat yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Pontianak, Kalimantan Barat itu.*ant
Ia mengatakan rencananya, Kamis (21/1/2021), jenazah Mia akan dimakamkan ke tempat pemakaman Kristen, di Mumbul, Badung, Bali, sekitar pukul 12.15 Wita.
"Sebelum dimakamkan dilakukan ibadah jenazah, kalau hari ini ibadah penghiburan sebagai penguatan bagi keluarga. Dalam Kristen ada ibadah penghiburan jika jenazah ada di rumah," katanya.
Yudi mengatakan bahwa pihak keluarga tabah dan ikhlas atas kepergian alumnus SMAN 6 Denpasar ini. Meskipun pihak keluarga tidak menyangka dan tidak menginginkan kejadian tersebut. "Kami bangga Mia meninggalkan kami dalam tugasnya, itu yang buat keluarga besar kami bangga. Walaupun kami kehilangan keceriaan dari Mia tapi sudah ikhlas menerima kepergian dari Mia," katanya.
Sementara itu, pihak Distrik Manager Sriwijaya Air Denpasar Hendrik Ardiansah mengatakan dua orang yang mengiringi jenazah Mia saat tiba di rumah duka adalah sahabat dari mendiang pramugari berusia 23 tahun yang tinggal satu indekos di Jakarta.
Untuk selanjutnya, pihak manajemen akan memberikan hak-hak korban yang saat ini sedang diproses. "Yang jelas kalau masalah tersebut pihak manajemen komitmen untuk memberikan hak-haknya Mbak Mia tentu sedang lagi proses kantor pusat (santunan, red.)," ucap dia.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Terdapat 62 orang di dalam pesawat yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Pontianak, Kalimantan Barat itu.*ant
Komentar