RS Rujukan Covid-19 di Bali Diminta Tambah 30 Persen Tempat Tidur
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kesehatan Provinsi Bali meminta rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 untuk menambah tempat tidur minimal 30 persen dari total kapasitas yang dimiliki.
"Saya sudah mengirimkan surat edaran ke RS. Seluruh RS yang melayani Covid-19, saya wajibkan agar menambah kapasitas tempat tidurnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Jumat (21/1/2021).
Hingga saat ini, sudah 58 RS yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali yang digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19. "Bahkan, di RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) yang memiliki 200 tempat tidur, sekarang sudah ditambah 85 dan akan ditambah lagi 20 tempat tidur. Hampir semua RS sudah menambah tempat tidur, baik ruang isolasi maupun ICU," ucapnya.
Ia mengakui agak sulit menambah kapasitas tempat tidur di ICU karena harus sekaligus menyiapkan ventilator. "Penderita yang bergejala tentu harus dirawat di RS untuk mencegah transmisi lokal," ujarnya.
Selain itu, ujar Suarjaya, operasi yustisi juga terus digalakkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Ini untuk menghambat atau mencegah kasus di hulu," katanya.
Hingga saat ini, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali 23.219 orang. Pada Jumat (21/1/2021) terdata penambahan kasus baru 313 orang (251 terinfeksi melalui transmisi lokal dan 62 orang pelaku perjalanan dalam negeri).
Sejak awal Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Bali mengalami lonjakan dengan rata-rata penambahan kasus harian lebih dari 200 orang, sedangkan kasus aktif atau pasien dalam perawatan 2.966 orang (12,77 persen), pasien yang sudah sembuh secara kumulatif 19.633 orang (84,56 persen), sedangkan pasien meninggal dunia 620 orang (2,67 persen).*ant
Hingga saat ini, sudah 58 RS yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali yang digunakan untuk melayani pasien positif Covid-19. "Bahkan, di RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) yang memiliki 200 tempat tidur, sekarang sudah ditambah 85 dan akan ditambah lagi 20 tempat tidur. Hampir semua RS sudah menambah tempat tidur, baik ruang isolasi maupun ICU," ucapnya.
Ia mengakui agak sulit menambah kapasitas tempat tidur di ICU karena harus sekaligus menyiapkan ventilator. "Penderita yang bergejala tentu harus dirawat di RS untuk mencegah transmisi lokal," ujarnya.
Selain itu, ujar Suarjaya, operasi yustisi juga terus digalakkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Ini untuk menghambat atau mencegah kasus di hulu," katanya.
Hingga saat ini, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali 23.219 orang. Pada Jumat (21/1/2021) terdata penambahan kasus baru 313 orang (251 terinfeksi melalui transmisi lokal dan 62 orang pelaku perjalanan dalam negeri).
Sejak awal Januari 2021, kasus positif Covid-19 di Bali mengalami lonjakan dengan rata-rata penambahan kasus harian lebih dari 200 orang, sedangkan kasus aktif atau pasien dalam perawatan 2.966 orang (12,77 persen), pasien yang sudah sembuh secara kumulatif 19.633 orang (84,56 persen), sedangkan pasien meninggal dunia 620 orang (2,67 persen).*ant
1
Komentar