Para Dewa Diperintahkan Cooling Down
Setelah Demer-Sugawa Korry Bertemu Empat Mata di Golkar Bali
Dewa Nida-Dewa Suamba Negara (para Dewa) juga tidak diberikan berkomentar di media dalam proses cooling down agar tak membuat gejolak di internal partai.
DENPASAR, NusaBali
Perseteruan fungsionaris DPP Golkar, Dewa Made Widiasa Nida dengan Wakil Ketua OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan) DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara (para Dewa) diredam Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dalam pertemuan empat mata dengan Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry di Kantor DPD I Golkar Bali Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Sabtu (23/1) sore. Dalam pertemuan sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita itu Demer dan Sugawa sepakat meminta Dewa Suamba Negara dan Dewa Nida untuk menahan diri alias cooling down.
Mereka juga tidak diberikan berkomentar di media dalam proses cooling down supaya tidak membuat gejolak di internal partai. Termasuk ancaman laporan dan proses hukum oleh Suamba Negara terhadap Dewa Nida yang dipicu masalah tuduhan pemalsuan dokumen tandatangan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja dalam usulan Tenaga Ahli DPRD Bali juga dibekukan alias tidak dilanjutkan.
Pertemuan kemarin sedikit tegang, karena melibatkan juga Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata. Staf DPD I Golkar Bali tampak berjaga di pintu masuk lantai II ruangan Ketua DPD I Golkar Bali.
Sugawa Korry sudah lebih dulu menunggu di lantai II Kantor DPD I Golkar Bali pukul 15.30 Wita. Sekitar pukul 15.45 Wita datang Rai Wiranata menggunakan pakaian adat sembahyang. Setelah itu sekitar pukul 16.05 Wita Demer tiba di Kantor Golkar Bali. Demer datang sendirian dan langsung naik ke lantai II masuk ke ruangan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry.
Demer-Sugawa Korry-Rai Wiranata terlibat pembicaraan di dalam. Hanya 15 menit, Rai Wiranata selaku Sekretaris Wantimbang keluar dari ruangan pertemuan dan transit di ruangan aula yang bersebelahan dengan tempat pertemuan Demer dan Sugawa. Rai Wiranata yang dikonfirmasi kenapa tidak berada di dalam ruangan pertemuan Demer dan Sugawa mengatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Demer dan Sugawa Korry untuk berbicara empat mata. "Mereka (Sugawa-Demer) saya kasih waktu menyelesaikan masalah Suamba dan Dewa Nida. Biar mereka bicara empat mata saja," ujar Rai Wiranata.
Sekitar pukul 16.45 Wita, Rai Wiranata dipanggil ke dalam ruangan pertemuan lagi. Setelah beberapa menit di dalam, Rai Wiranata keluar dan langsung pulang meninggalkan Kantor Golkar Bali. "Nanti dengan Ketua DPD I (Sugawa Korry) saja. Satu pintu, saya tidak komentar dulu," kata politisi senior Golkar yang selama ini dikenal berseberangan dengan Demer dan sering mengkritisi Sugawa Korry saat dicegat NusaBali.
Begitu Rai Wiranata pergi, pertemuan Demer dan Sugawa Korry berlanjut hingga pukul 18.55 Wita. Kedua tokoh Golkar Bali ini baru turun bersama dan terlihat happy ending. Demer saat dicegat NusaBali tidak bersedia memberikan keterangan pers soal pertemuan empat mata dengan Sugawa Korry. "Ke Pak Sugawa Korry saja wawancara," elak mantan Plt Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 4 periode ini sembari langsung meninggalkan Kantor Golkar Bali.
Sementara Sugawa Korry yang dikonfirmasi NusaBali mengatakan dalam pertemuan dengan Demer banyak persoalan organisasi yang dibahas. "Tidak hanya masalah Dewa Suamba dan Dewa Nida. Banyak persoalan organisasi, pengembangan dan gerakan Partai Golkar ke depan kita diskusikan," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. Sugawa Korry mengatakan untuk masalah Dewa Suamba dengan Dewa Nida kedua belah pihak diminta cooling down. "Suamba Negara dan Dewa Nida kita minta menurunkan tensi. Yang kedua tidak boleh memberikan statement di media massa, maupun media sosial," ujar Sugawa Korry.
Selanjutnya, masalah kisruh internal yang dipicu pencopotan Tenaga Ahli DPRD Bali yang notabene anak dari Dewa Nida akan diselesaikan bertahap. "Pokoknya kedua belah pihak menahan diri dan cooling down dulu. Nanti permasalahan yang ada ini diselesaikan bertahap," beber politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan akan Komunikasi dengan Dewa Suamba dan meminta proses hukum yang akan dilakukan atas tuduhan pemalsuan dokumen oleh Dewa Nida tidak dilakukan. Sementara Demer sendiri juga telah berkomitmen untuk berkomunikasi dengan Dewa Nida supaya tidak lagi berkomentar di media. "Saya mengurus Suamba Negara, sementara Pak Demer mengurus Dewa Nida. Ya saling menjaga lah," tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Sugawa juga mempertegas bahwa keputusan cooling down ini sudah diketahui Rai Wiranata juga. "Dulu sempat ada saran agar Dewa Suamba dan Dewa Nida duduk bersama. Ya ini sudah jawabannya dengan keputusan cooling down," ujar Sugawa Korry. "Ini sudah final keputusannya untuk sama-sama cooling down. Kalau ada yang melanggar ya sudah melanggar kesepakatan ini. Nanti kita sampaikan kepada Dewa Nida dan Suamba Negara. Suamba Negara sudah saya ajak bicara. Pak Demer nanti bicara sama Dewa Nida," kata Sugawa Korry.
Kalau Sudah Dingin, Demer Janji Pertemukan Para Dewa
Usai pertemuan empat mata di DPD I Golkar Bali dengan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Sabtu (23/1) sore Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer janji akan mempertemukan Dewa Made Widiasa Nida dan Dewa Made Suamba Negara (para Dewa) yang berseteru untuk duduk bersama.
Hal itu diungkapkan Demer kepada NusaBali, Minggu (24/1) sore soal langkah DPP Golkar menindaklanjuti kisruh internal Golkar Bali yang dipicu oleh pencopotan Tenaga Ahli DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Dewa Ayu Anggya Savitri Putri Nida yang tak lain adalah anak Dewa Nida. Demer berjanji selesaikan secepatnya dan mempertemukan kedua belah pihak.
Menurut Demer, saat ini semua pihak agar menahan diri untuk penyelesaian ke dalam. "Ya intinya semuanya cooling down, menyelesaikan ke dalam. Ya mendinginkan suasana lah dulu," ujar Demer. Menurut Demer saat ini membangun kekuatan ke dalam paling penting, dengan kedepankan kerja partai. "Pertemuan saya dengan Ketua DPD I Golkar Bali Pak Sugawa Korry ya sepakat untuk konsolidasi ke dalam. Ini sebagai orang DPP saya bicara. Artinya saya turun menangani selaku orang DPP," tegas Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.
Kata Demer banyak agenda yang harus dilalui kedepan. Seperti Pilkada Buleleng 2022, Pilkada Klungkung dan Pilgub Bali. "Belum lagi masalah Pandemi yang memerlukan kinerja kader turun ke masyarakat. Ya fokuslah ke masyarakat dulu, tidak habiskan energi. Bagi energi lah," ujar Demer.
Demer sendiri mengaku sudah menelpon Dewa Nida. "Saya sudah minta Pak Dewa Nida cooling down. Saya juga minta Sugawa Korry agar meminta Suamba Negara cooling down," tegas Demer. Kasus hukum dan persoalan Anggi Nida bagaimana? "Ya semua masalah yang terjadi dihentikan dulu. Baik laporan hukum oleh Dewa Suamba terhadap Nida maupun masalah pencopotan Anggi Nida, semuanya menahan diri," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini. *nat
Mereka juga tidak diberikan berkomentar di media dalam proses cooling down supaya tidak membuat gejolak di internal partai. Termasuk ancaman laporan dan proses hukum oleh Suamba Negara terhadap Dewa Nida yang dipicu masalah tuduhan pemalsuan dokumen tandatangan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja dalam usulan Tenaga Ahli DPRD Bali juga dibekukan alias tidak dilanjutkan.
Pertemuan kemarin sedikit tegang, karena melibatkan juga Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata. Staf DPD I Golkar Bali tampak berjaga di pintu masuk lantai II ruangan Ketua DPD I Golkar Bali.
Sugawa Korry sudah lebih dulu menunggu di lantai II Kantor DPD I Golkar Bali pukul 15.30 Wita. Sekitar pukul 15.45 Wita datang Rai Wiranata menggunakan pakaian adat sembahyang. Setelah itu sekitar pukul 16.05 Wita Demer tiba di Kantor Golkar Bali. Demer datang sendirian dan langsung naik ke lantai II masuk ke ruangan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry.
Demer-Sugawa Korry-Rai Wiranata terlibat pembicaraan di dalam. Hanya 15 menit, Rai Wiranata selaku Sekretaris Wantimbang keluar dari ruangan pertemuan dan transit di ruangan aula yang bersebelahan dengan tempat pertemuan Demer dan Sugawa. Rai Wiranata yang dikonfirmasi kenapa tidak berada di dalam ruangan pertemuan Demer dan Sugawa mengatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Demer dan Sugawa Korry untuk berbicara empat mata. "Mereka (Sugawa-Demer) saya kasih waktu menyelesaikan masalah Suamba dan Dewa Nida. Biar mereka bicara empat mata saja," ujar Rai Wiranata.
Sekitar pukul 16.45 Wita, Rai Wiranata dipanggil ke dalam ruangan pertemuan lagi. Setelah beberapa menit di dalam, Rai Wiranata keluar dan langsung pulang meninggalkan Kantor Golkar Bali. "Nanti dengan Ketua DPD I (Sugawa Korry) saja. Satu pintu, saya tidak komentar dulu," kata politisi senior Golkar yang selama ini dikenal berseberangan dengan Demer dan sering mengkritisi Sugawa Korry saat dicegat NusaBali.
Begitu Rai Wiranata pergi, pertemuan Demer dan Sugawa Korry berlanjut hingga pukul 18.55 Wita. Kedua tokoh Golkar Bali ini baru turun bersama dan terlihat happy ending. Demer saat dicegat NusaBali tidak bersedia memberikan keterangan pers soal pertemuan empat mata dengan Sugawa Korry. "Ke Pak Sugawa Korry saja wawancara," elak mantan Plt Ketua DPD I Golkar Bali yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 4 periode ini sembari langsung meninggalkan Kantor Golkar Bali.
Sementara Sugawa Korry yang dikonfirmasi NusaBali mengatakan dalam pertemuan dengan Demer banyak persoalan organisasi yang dibahas. "Tidak hanya masalah Dewa Suamba dan Dewa Nida. Banyak persoalan organisasi, pengembangan dan gerakan Partai Golkar ke depan kita diskusikan," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. Sugawa Korry mengatakan untuk masalah Dewa Suamba dengan Dewa Nida kedua belah pihak diminta cooling down. "Suamba Negara dan Dewa Nida kita minta menurunkan tensi. Yang kedua tidak boleh memberikan statement di media massa, maupun media sosial," ujar Sugawa Korry.
Selanjutnya, masalah kisruh internal yang dipicu pencopotan Tenaga Ahli DPRD Bali yang notabene anak dari Dewa Nida akan diselesaikan bertahap. "Pokoknya kedua belah pihak menahan diri dan cooling down dulu. Nanti permasalahan yang ada ini diselesaikan bertahap," beber politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan akan Komunikasi dengan Dewa Suamba dan meminta proses hukum yang akan dilakukan atas tuduhan pemalsuan dokumen oleh Dewa Nida tidak dilakukan. Sementara Demer sendiri juga telah berkomitmen untuk berkomunikasi dengan Dewa Nida supaya tidak lagi berkomentar di media. "Saya mengurus Suamba Negara, sementara Pak Demer mengurus Dewa Nida. Ya saling menjaga lah," tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Sugawa juga mempertegas bahwa keputusan cooling down ini sudah diketahui Rai Wiranata juga. "Dulu sempat ada saran agar Dewa Suamba dan Dewa Nida duduk bersama. Ya ini sudah jawabannya dengan keputusan cooling down," ujar Sugawa Korry. "Ini sudah final keputusannya untuk sama-sama cooling down. Kalau ada yang melanggar ya sudah melanggar kesepakatan ini. Nanti kita sampaikan kepada Dewa Nida dan Suamba Negara. Suamba Negara sudah saya ajak bicara. Pak Demer nanti bicara sama Dewa Nida," kata Sugawa Korry.
Kalau Sudah Dingin, Demer Janji Pertemukan Para Dewa
Usai pertemuan empat mata di DPD I Golkar Bali dengan Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Sabtu (23/1) sore Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer janji akan mempertemukan Dewa Made Widiasa Nida dan Dewa Made Suamba Negara (para Dewa) yang berseteru untuk duduk bersama.
Hal itu diungkapkan Demer kepada NusaBali, Minggu (24/1) sore soal langkah DPP Golkar menindaklanjuti kisruh internal Golkar Bali yang dipicu oleh pencopotan Tenaga Ahli DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Dewa Ayu Anggya Savitri Putri Nida yang tak lain adalah anak Dewa Nida. Demer berjanji selesaikan secepatnya dan mempertemukan kedua belah pihak.
Menurut Demer, saat ini semua pihak agar menahan diri untuk penyelesaian ke dalam. "Ya intinya semuanya cooling down, menyelesaikan ke dalam. Ya mendinginkan suasana lah dulu," ujar Demer. Menurut Demer saat ini membangun kekuatan ke dalam paling penting, dengan kedepankan kerja partai. "Pertemuan saya dengan Ketua DPD I Golkar Bali Pak Sugawa Korry ya sepakat untuk konsolidasi ke dalam. Ini sebagai orang DPP saya bicara. Artinya saya turun menangani selaku orang DPP," tegas Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini.
Kata Demer banyak agenda yang harus dilalui kedepan. Seperti Pilkada Buleleng 2022, Pilkada Klungkung dan Pilgub Bali. "Belum lagi masalah Pandemi yang memerlukan kinerja kader turun ke masyarakat. Ya fokuslah ke masyarakat dulu, tidak habiskan energi. Bagi energi lah," ujar Demer.
Demer sendiri mengaku sudah menelpon Dewa Nida. "Saya sudah minta Pak Dewa Nida cooling down. Saya juga minta Sugawa Korry agar meminta Suamba Negara cooling down," tegas Demer. Kasus hukum dan persoalan Anggi Nida bagaimana? "Ya semua masalah yang terjadi dihentikan dulu. Baik laporan hukum oleh Dewa Suamba terhadap Nida maupun masalah pencopotan Anggi Nida, semuanya menahan diri," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini. *nat
1
Komentar