Komisi IX DPR RI Resmi Pilih Anggota Dewas BPJS
JAKARTA, NusaBali
Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, resmi memilih lima orang dari 10 calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang diajukan Presiden Joko Widodo.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana pemilihan lima orang tersebut dilakukan usai uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan pada, Kamis sore (28/1).
"Pemilihan calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan telah selesai. Kami memilih lima calon terbaik secara mufakat," ujar Kariyasa kepada NusaBali setelah pemilihan calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Kariyasa mengatakan, keputusan diambil, Kamis kemarin ini lantaran anggota Komisi IX DPR RI merasa sudah cukup mendapat keterangan dari mereka. Apalagi mereka telah mendengar presentasi dari para calon anggota Dewas. Oleh karena itu, anggota Komisi IX DPR RI sepakat memilih lima orang terbaik. "Jadi buat apa diperlambat. Apalagi dari 10 orang yang diajukan bagus-bagus. Kami tinggal memilih lima orang. Lebih cepat, lebih baik agar hasilnya segera dibawa ke Bamus dan Rapat Paripurna. Selanjutnya diserahkan kembali kepada Presiden agar segera dilantik dan menjalankan tugas," ucap Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Kelima orang calon anggota Dewas Kesehatan yang terpilih adalah Indra Yana (Pekerja), Siruaya Utamawan (Pekerja), Iftida Yasar (Pemberi Kerja), Inda Deryanne Hasman (Pemberi Kerja) dan Ibnu Naser Arrohimi (Tokoh Masyarakat). Sedangkan calon anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan terpilih Yayat Syariful Hidayat (Pekerja), Agung Nugroho (Pekerja), Subchan Gatot (Pemberi Kerja), Muhammad Aditya Warman (Pemberi Kerja) dan Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji (Tokoh Masyarakat).
Bagi Kariyasa, lima calon anggota Dewas BPJS terpilih tersebut memiliki idealisme bagus. Antara lain, tidak akan melakukan korupsi serta mau memperbaiki carut marut permasalahan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Dari latar belakang cukup beragam. Ada yang mewakili pekerja, pemberi kerja dan tokoh masyarakat. Mereka juga berpengalaman di bidang masing-masing seperti dari unsur pekerja yang aktif di serikat pekerja dan pencari kerja yang profesional. Kariyasa berharap calon anggota Dewas BPJS dapat menjalankan tugas dengan baik untuk masa bakti 2021-2026. *k22
"Pemilihan calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan telah selesai. Kami memilih lima calon terbaik secara mufakat," ujar Kariyasa kepada NusaBali setelah pemilihan calon anggota Dewas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Kariyasa mengatakan, keputusan diambil, Kamis kemarin ini lantaran anggota Komisi IX DPR RI merasa sudah cukup mendapat keterangan dari mereka. Apalagi mereka telah mendengar presentasi dari para calon anggota Dewas. Oleh karena itu, anggota Komisi IX DPR RI sepakat memilih lima orang terbaik. "Jadi buat apa diperlambat. Apalagi dari 10 orang yang diajukan bagus-bagus. Kami tinggal memilih lima orang. Lebih cepat, lebih baik agar hasilnya segera dibawa ke Bamus dan Rapat Paripurna. Selanjutnya diserahkan kembali kepada Presiden agar segera dilantik dan menjalankan tugas," ucap Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Kelima orang calon anggota Dewas Kesehatan yang terpilih adalah Indra Yana (Pekerja), Siruaya Utamawan (Pekerja), Iftida Yasar (Pemberi Kerja), Inda Deryanne Hasman (Pemberi Kerja) dan Ibnu Naser Arrohimi (Tokoh Masyarakat). Sedangkan calon anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan terpilih Yayat Syariful Hidayat (Pekerja), Agung Nugroho (Pekerja), Subchan Gatot (Pemberi Kerja), Muhammad Aditya Warman (Pemberi Kerja) dan Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji (Tokoh Masyarakat).
Bagi Kariyasa, lima calon anggota Dewas BPJS terpilih tersebut memiliki idealisme bagus. Antara lain, tidak akan melakukan korupsi serta mau memperbaiki carut marut permasalahan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Dari latar belakang cukup beragam. Ada yang mewakili pekerja, pemberi kerja dan tokoh masyarakat. Mereka juga berpengalaman di bidang masing-masing seperti dari unsur pekerja yang aktif di serikat pekerja dan pencari kerja yang profesional. Kariyasa berharap calon anggota Dewas BPJS dapat menjalankan tugas dengan baik untuk masa bakti 2021-2026. *k22
Komentar