ASITA 1971 Bali Apresiasi Pokdarwis Desa Akah

Kunjungan dipimpin Ketua DPD ASITA 1971 Bali I Putu Winastra. Hadir, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Anak Agung Putra Wedana, Perbekel Akah I Nyoman Sujati, Ketua Pokdarwis Desa Akah I Ketut Sukadana bersama anggota.

Dalam kesempatan itu Wabup Kasta mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada rombongan Asita 1971 Bali yang telah melakukan kunjungan ke Desa Akah. Selain melakukan kunjungan, Asita juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. "Semoga dengan kunjungan ini memberikan hasil yang positif tentunya untuk Pokdarwis Desa Akah yang saat ini sedang membangkitkan potensi desa wisata," ujar Wabup Kasta.

Wabup Kasta juga mengucapkan terimakasih atas bantuan paket sembako kepada masyarakat. Selain itu, usai pertemuan dikediamannya Wabup Kasta lanjut mengajak rombongan Asita 1971 melihat salah satu potensi wisata yakni mata air Pura Beji Pasekan. Mereka juga melepaskan sebanyak 500 benih ikan di sungai unda yang berada dekat dengan Pura Beji di Desa Akah.

Ketua DPD Asita 1971 Bali I Putu Winastra sangat mengapresiasi semangat Pokdarwis Desa Akah dalam membangkitkan potensi desa wisata. Ada pun tujuan dari kunjungan itu untuk menyambut HUT ASITA Bali 1971 yang ke-50. Kegiatan ini sekaligus memberikan bantuan sebanyak 80 paket sembako kepada warga penyandang disabilitas dan KK miskin di Desa Akah.

"Kami juga akan menjadikan Pokdarwis Desa Akah sebagai anak angkat dalam membangkitkan potensi wisata. Saya sangat apresiasi semangat dari seluruh anggota Pokdarwis Desa Akah dalam membangkitkan potensi desa," kata Winastra.

Untuk itu, Winastra mengajak warga agar menjaga semangat kebangkitan desa wisata. Harapannya, apa pun potensi di Desa Akah, seperti wisata spiritual, jalur tracking maupun lainnya bisa terwujud.

Ketua Pokdarwis Desa Akah I Ketut Sukadana mengatakan obyek wisata Desa Akah yang memiliki potensi sangat memungkinkan untuk dikonsep sebagai sebuah destinasi menarik. Dengan itu, Pokdarwis Desa Akah membuat konsep wisata, seperti wisata alam, wisata spiritual, wisata kuliner, wisata sejarah budaya dan seni. Dari keempat potensi yang dirancang baru potensi wisata alam trecking, wisata kuliner cocking class yang sudah jalan, dan lainnya. "Harapan kami kedepan sembari berproses, kami akan menggarap sport perkemahan alam pedesaan dan wisata mancing, sebelum menggarap yang lebih besar," ujarnya

Sukadana menambahkan, beberapa hal yang dia paparkan itu sangat disambut baik oleh peserta rombongan Asita 1971. Karena potensi yang ada sangat mendukung pengembangan wisata. "Kami akan terus melakukan pembenahan pendukung, sehingga apa yang menjadi titik sasaran segera bisa terwujud," harapnya. *wan