20 Pelaku UMKM di Bali Curhat pada Sandiaga Uno
MANGUPURA, NusaBali.com
Sebanyak 20 perwakilan pelaku Usaha Mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali memanfaatkan ‘ngantornya’ Sandiaga Uno di Bali untuk mengeluarkan uneg-unegnya.
Curhat yang disampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu disampaikan saat Sandiaga Uno mengunjungi pusat oleh-oleh khas Bali, Krisna Oleh-Oleh, di Bypass Ngurah Rai, Kuta, pada Sabtu (30/1/2021).
Dalam kunjungan yang disambut langsung oleh bos Krisna Oleh-Oleh, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, pelaku UMKM yang menyuplai produk untuk Krisna Oleh-oleh juga hadir.
“Ada 20 orang perwakilan pelaku UKM yang bertemu dengan Bapak Menteri. Para pelaku UMKM ini mulai dari camilan, pernak-pernik, kain, baju barong, juga bambu,” ujar Humas Krisna Oleh-Oleh, Ayu Saraswati.
Dalam kesempatan tersebut, pelaku UMKM juga menyampaikan keluhan dan harapan mereka pada Menparekraf terkait akibat pandemi pada usaha mereka.
Para pelaku UMKM bergantung pada pariwisata Bali dan berharap ada kebijakan yang dapat membantu usaha mereka. “Mereka menyampaikan langsung bahwa mereka harus merumahkan karyawan sampai 60 orang,” jelas Ayu lagi.
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri sempat menyampaikan masih mengkaji beberapa kebijakan dan terobosan. Mulai dari usulan dana Rp 9,9 triliun hingga free covid corridor (FCC) dipersiapkan untuk membangkitkan lagi pariwisata Bali.
Kehadiran Menparekraf diharapkan bisa membantu pariwisata Bali yang cukup terpuruk dengan adanya pandemi. “Semoga dengan kedatangan Menparekraf bisa membantu khususnya pelaku pariwisata di Bali untuk mempromosikan bahwasannya pulau Bali ini taat dengan aturan penerapan protokol kesehatan sehingga boleh dikatakan Bali ini sangat aman untuk berwisata, yang penting kita semua tetap melaksanakan protokol kesehatan. Menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” tandas Ayu.*
Dalam kunjungan yang disambut langsung oleh bos Krisna Oleh-Oleh, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, pelaku UMKM yang menyuplai produk untuk Krisna Oleh-oleh juga hadir.
“Ada 20 orang perwakilan pelaku UKM yang bertemu dengan Bapak Menteri. Para pelaku UMKM ini mulai dari camilan, pernak-pernik, kain, baju barong, juga bambu,” ujar Humas Krisna Oleh-Oleh, Ayu Saraswati.
Dalam kesempatan tersebut, pelaku UMKM juga menyampaikan keluhan dan harapan mereka pada Menparekraf terkait akibat pandemi pada usaha mereka.
Para pelaku UMKM bergantung pada pariwisata Bali dan berharap ada kebijakan yang dapat membantu usaha mereka. “Mereka menyampaikan langsung bahwa mereka harus merumahkan karyawan sampai 60 orang,” jelas Ayu lagi.
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri sempat menyampaikan masih mengkaji beberapa kebijakan dan terobosan. Mulai dari usulan dana Rp 9,9 triliun hingga free covid corridor (FCC) dipersiapkan untuk membangkitkan lagi pariwisata Bali.
Kehadiran Menparekraf diharapkan bisa membantu pariwisata Bali yang cukup terpuruk dengan adanya pandemi. “Semoga dengan kedatangan Menparekraf bisa membantu khususnya pelaku pariwisata di Bali untuk mempromosikan bahwasannya pulau Bali ini taat dengan aturan penerapan protokol kesehatan sehingga boleh dikatakan Bali ini sangat aman untuk berwisata, yang penting kita semua tetap melaksanakan protokol kesehatan. Menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” tandas Ayu.*
1
Komentar