Badung Siapkan 6 Ribu Kit Rapid Antigen
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung, menyiapkan 6 ribu kit rapid antigen, untuk dipergunakan secara random saat petugas gabungan menggelar inspeksi mendadk (sidak).
Cara ini dilakukan guna screening awal penyebaran Covid-19. Kepala Diskes Badung dr I Nyoman Gunarta, mengatakan 6 ribu kit rapid antigen disuplai langsung dari Diskes Provinsi Bali. “Untuk di Badung ada 6 ribu kit rapid antigen. Jumlah ini akan digunakan untuk screening pada sejumlah instansi. Termasuk ke warga, dan komunitas tertentu maupun saat sidak prokes tim yustisi Kabupaten Badung,” kata dr Gunarta.
Menurut mantan Dirut RSD Mangusada, itu pelaksanaan rapid tes antigen sangat bagus untuk dilakukan screening awal, lantaran hasilnya cepat bisa didapatkan. “Rapid antigen lebih bagus kita gunakan screening dari pada swab langsung. Kalau swab berpengaruh pada aspek psikologis, ada juga yang merasa takut saat di swab langsung,” jelasnya.
Dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu, menambahkan pelaksanaan rapid antigen nantinya tidak hanya dilakukan selama pelaksanaan PPKM. Namun dilakukan secara berkelanjutan dalam melakukan screening awal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Jadi terus kita akan lakukan rapid. Agar kasus ini cepat menurun,” tegas dr Gunarta. Sementara, jelang seminggu pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap dua, petugas gabungan terus menggencarkan sidak. Data per Minggu (31/1), masih ditemukan sebanyak 18 warga yang sama sekali tidak menggunakan masker.
Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, dalam pemberian sanksi, tak jarang pelanggar prokes juga diharuskan rapid test antigen. “Sekarang kita setiap sidak, diikuti test rapid. Karena rapid antigen kita pakai alternatif bila pelanggar tidak sanggup bayar denda, tidak mau hukuman fisik atau kerja sosial,” tegas Suryanegara. “Hari ini (kemarin) ada 3 orang yang dirapid, salah dua di antaranya adalah WNA. Hasilnya negatif,” tandasnya. *ind
Komentar