nusabali

Pertina Target Dua Emas SEA Games 2017

  • www.nusabali.com-pertina-target-dua-emas-sea-games-2017

Satu-satunya medali emas yang disumbangkan pada SEA Games 2014 diharapkan bertambah dengan penggemblengan yang menerapkan system promosi-degradasi.

Kornelis Langu dkk Latihan di Bukit


SUKABUMI, NusaBali
Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) menargetkan dua medali emas pada SEA Games 2017 di Malaysia. Pertina ingin melampaui perolehan satu emas pada SEA Games 2015 di Singapura. "Target kami dua emas dan itu bisa dari semua kelas. Tentunya akan ada strategi mencapainya," ujar Sekjen Pertina Selly Miranda.

Untuk meraih medali emas, tim Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Sukabumi, Jawa Barat. Ada tujuh petinju yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan telah mengikuti tes kesehatan serta fisik yang diadakan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada minggu kedua November 2016. Mereka adalah petinju Bali Kornelis Kwangu Langu (Bali – 49 kg), Ferdinand Kase (Jawa Barat – 49 kg), Sunan Agung (Maluku Utara – 52 kg), Aldom Sugoro (DKI Jakarta – 52 kg), Sarohatua (Sumatera Utara – 64 kg), Bram Betaubun (Maluku 75 kg) dan Josua (Jawa Barat – 81 kg).

Mereka didampingi kepala pelatih Adi Swandana. Sebelumnya Adi Swandana menyatakan, dari tujuh petinju tersebut empat yang terpilih. Penentuannya dilihat dari perkembangan mereka selama berlatih. Demi memotivasi atlet untuk melakukan yang terbaik selama persiapan SEA Games, Pertina juga memberlakukan sistem promosi-degradasi.

Tujuh petinju anggota Pelatnas SEA Games 2017 digembleng sejak 15 November lalu di Sukabumi.  Selain peningkatan skill, latihan difokuskan pula pada kekuatan fisik. " Kami latihan meningkatkan fisik. Lari ke bukit," ujar Kornelis.

Menurut petinju kelahiran NTT dan kini berstatus sebagai petinju Bali ini, latihan tidak hanya berlangsung di GOR. Latihan berlari di bukit diakuinya sangat menunjang kebugarannya. Meski begitu, Kornelis tak menampik ada kekurangan di lokasi latihan. Peralatan belum lengkap. “Kalau hujan latihan terganggu, karena bocornya tempat latihan. Ditambah lagi GOR-nya sangat kecil. Saat GOR hujan, otomatis para petinju tidak menjalani latihan,” kata Kornelis.

Terkait sparring, imbuh Kornelis, belum ada. "Saat ini belum ada sparring, karena baru latihan meningkatkan fisik," katanya. Kornelis Kwangu sendiri adalah satu-satunya petinju Indonesia peraih emas pada SEA Games 2015 di Singapura, yang didapatkanya di kelas terbang ringan 46-49 kg. Selain satu emas, ketika itu tinju juga membawa pulang satu perak dan dua perunggu.

Sebagai persiapan, selain berlatih, Pertina juga akan mengikutkan atlet tinju di beberapa kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. Salah satu yang terdekat adalah Kejuaran Sarung Tinju Emas pada Desember 2016. "Berikutnya ada lagi kejuaraan di Baku, Azerbaijan dan Bangkok, Thailand," tutur Selly. *k22, ant

Komentar