Pedagang dan Penumpang di Pasar Pesiapan Dites Rapid Antigen
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan melakukan pelbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Antara lain, Satgas Covid-19 Tabanan kembali menggelar test rapid antigen secara gratis di Pasar Pesiapan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Senin (1/2).
Test rapid tersebut menyasar pedagang, pengunjung, dan para penumpang di Terminal Pesipaan. Satgas berhasil menyasar 41 warga dites rapid antigen secara acak, dengan semua negatif.
Pantauan di lokasi, test rapid antigen dimulai pukul 09.00 Wita. Satu per satu pedagang, penumpang, dan pengunjung pasar, didaftar untuk mengikuti test rapid antigen tersebut. Test ini langsung diawasi Dandim Tabanan Letkol Inf Sri Hartanto, Kapolres Tabanan AKBP Mario Christy Pancasakti Siregar, Sekda Tabanan I Gede Susila, dan Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba.
Dandim Tabanan Letkol Inf Sri Hartanto menegaskan test rapid antigen dilakukan untuk mengetahui angka kasus penyebaran virus di tengah PPKM. Maka dari itu Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Tabanan terus melaksanakan kegiatan pendisiplinan. "Kami sasar Pasar Pesiapan karena ini salah satu tempat umum yang menjadi salah satu penularan penyebaran virus," ujarnya.
Kata dia, untuk kegiatan test rapid antigen ini disediakan 50 alat tester rapid. Kemudian sasarannya diambil secara acak. Test rapid antigen tersebut akan dilakukan selama digelar PPKM. "Sasaraanya nanti tidak hanya pasar, tes ini juga akan menyasar kecamatan. Kami harapkan melalui gerakan ini angka kasus terus bisa ditekan," tegasnya.
Menurut Dandim Sri Hartanto, selama PPKM digelar di Tabanan, ada perubahan terutama PPKM kedua. Sebab angka kasus Covid-19 dari tanggal 30 - 31 Januari 2021, kasus baru relatif kecil. "Tanggal 30 itu kasus baru 16, kemudian tanggal 31 angka kasus baru hanya 9. Jadi ada perubahan, kami harapkan ini bisa terus ditekan," terangnya.
Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba menegaskan total warga yang dites rapid antigen di Pasar Pesiapan berjumlah 41 orang. Hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif. "Syukur hasilnya negatif," tegasnya.
Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan diberbagai tempat yang dicurigai membawa dampak penambahan kasus. "Mudah-mudahan dengan dilakukan test rapid anti gen secara acak, kita lebih tahu dimana sumber penyebaran. Ketika kami ketahui, kami akan fokuskan pengawasan disana," tandas Sarba.
Kapolres Tabanan AKBP Mario Christy Pancasakti Siregar menambahkan, perlu usaha bersama-sama untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Dalam PPKM kedua ini sudah dilakukan kegiatan nyata disertai test rapid antigen ini. "Mari kita lakukan sama-sama pemberantasan penyebaran Covid-19 agar kasus di Tabanan bisa ditekan," imbuhnya.
Salah satu pedagang yang mengikuti test rapid antigen, Ni Made Yasmin. Pedagang asal Banjar/Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini, mengaku senang ikuti test rapid antigen. Karena dengan test rapid antigen ini dia mengetahui kondisi tunuhnya dalam mencegah penularan virus. "Saya tadi ikut tes ini atas kemauan sendiri, supaya bisa tahu saya sehat atau tidak. Tes ini tak membuat sakit, tapi sedikit geli," kata Yasmin. *des
Komentar