Giliran, Pedagang Pasar Baturiti Dites Rapid Antigen
TABANAN, NusaBali
Satgas Covid-19 Tabanan makin gencar melakukan test rapid antigen kepada masyarakat yang rentan tertular pandemi.
Kali ini, sasaran tes dimaksud, para pedagang dan pengunjung di Pasar Baturiti, Selasa (2/2). Dari 14 sampel yang diambil, seluruhnya negatif.
Selain menggelar test rapid antigen, pendisiplinan di 10 kecamatan terus digalakkan selama PPKM (Pembatasan Pemberlakukan Masyarakat) digelar. Satgas menemukan 58 pelanggar protokol kesehatan (prokes), rinciannya 45 orang diberikan teguran lisan, dan 8 orang tindakan fisik.
Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba menegaskan rapid antigen digelar untuk mengetahui sumber kasus penyebaran virus. Dengan ditemukan sumbernya, maka pengawasan diatur lebih ketat. "Kami ambil sampel 14 orang, dengan hasil seluruhnya negatif," ungkapnya.
Kata dia, sasaran test rapid antigen untuk pedagang dan pengunjung Pasar Baturiti, karena selama ini pasar menjadi salah satu faktor klaster penyebaran virus. "Kami harapkan dengan digelarnya test rapid antigen secara masif ini dapat menekan angka kasus Covid-19," tegas Sarba.
Dia menambahkan selain menggelar test rapid antigen, penegakan disiplin terus dilakukan di 10 kecamatan terutama dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Hasilnya, masih saja ditemukan pelanggaran dengan jumlah 58 pelanggar. "Yang melanggar masih karena masker yang digunakan tidak dengan benar," tambahnya.
Per Selasa (2/2), kasus positif baru Covid-19 di Tabanan kembali bertambah 31 orang. Penambahan ini dibarengi tambahan pasien sembuh 27 orang. Kasus baru tersebar tersebar merata di 10 kecamatan. Mereka yang terpapar sebagian besar dari karyawan swasta, disusul PNS, pegawai kontrak hingga bidan.
31 kasus baru ini sudah ditangani oleh Satgas Covid-19. Sebagian besar dirawat di hotel terintegrasi, rumah sakit dan ada pula yang lakukan isolasi mandiri. Secara akumulasi, pasien positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.215 orang, dalam perawatan 329 orang, dinyatakan sembuh 2.800 orang, dan meninggal dunia 86 orang. *des
Selain menggelar test rapid antigen, pendisiplinan di 10 kecamatan terus digalakkan selama PPKM (Pembatasan Pemberlakukan Masyarakat) digelar. Satgas menemukan 58 pelanggar protokol kesehatan (prokes), rinciannya 45 orang diberikan teguran lisan, dan 8 orang tindakan fisik.
Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba menegaskan rapid antigen digelar untuk mengetahui sumber kasus penyebaran virus. Dengan ditemukan sumbernya, maka pengawasan diatur lebih ketat. "Kami ambil sampel 14 orang, dengan hasil seluruhnya negatif," ungkapnya.
Kata dia, sasaran test rapid antigen untuk pedagang dan pengunjung Pasar Baturiti, karena selama ini pasar menjadi salah satu faktor klaster penyebaran virus. "Kami harapkan dengan digelarnya test rapid antigen secara masif ini dapat menekan angka kasus Covid-19," tegas Sarba.
Dia menambahkan selain menggelar test rapid antigen, penegakan disiplin terus dilakukan di 10 kecamatan terutama dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. Hasilnya, masih saja ditemukan pelanggaran dengan jumlah 58 pelanggar. "Yang melanggar masih karena masker yang digunakan tidak dengan benar," tambahnya.
Per Selasa (2/2), kasus positif baru Covid-19 di Tabanan kembali bertambah 31 orang. Penambahan ini dibarengi tambahan pasien sembuh 27 orang. Kasus baru tersebar tersebar merata di 10 kecamatan. Mereka yang terpapar sebagian besar dari karyawan swasta, disusul PNS, pegawai kontrak hingga bidan.
31 kasus baru ini sudah ditangani oleh Satgas Covid-19. Sebagian besar dirawat di hotel terintegrasi, rumah sakit dan ada pula yang lakukan isolasi mandiri. Secara akumulasi, pasien positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.215 orang, dalam perawatan 329 orang, dinyatakan sembuh 2.800 orang, dan meninggal dunia 86 orang. *des
Komentar