Gianyar Tunggu Juknis PKB 2021
Karena situasi keuangan daerah, anggaran PKB tahun ini hanya 20 persen.
GIANYAR, NusaBali
Pemprov Bali sempat meniadakan Pesta Kesenian Bali tahun 2020 karena Covid-19. Namun, tahun 2021 PKB akan digelar, hingga disambut antusias para seniman di Gianyar. Namun Pemkab Gianyar masih menunggu juknis (petunjuk teknis) PKB.
"PKB 2021 dipastikan akan ada. Karena tahun lalu, banyak yang komplain, kegiatan lain ada, kok PKB ditiadakan. Tapi kami belum terima juknisnya, kemungkinan masih digodok di provinsi," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Ir I Gusti Agung Sri Widiawati MSi, Selasa (2/2).
Istri Perbekel Batubulan ini menjelaskan, belum pasti apakah pelaksanaan PKB nanti langsung atau lewat daring. "Jika situasi memungkinkan, akan ada pementasan langsung. Namun jika kasus konfirmasi positif Covid-19 masih terus meningkat, kemungkinan beberapa acara digelar secara virtual. Itu baru rencana, sesuai hasil rapat terakhir dengan provinsi," jelasnya didampingi Kabid Seni Disbud Gianyar I Wayan Darya.
Dijelaskan, seniman yang terlibat dalam pawai diharapkan sudah memiliki rekaman sajian pada Mei 2021. "Kalau pandemi surut, bisa jadi pawai live. Ini yang masih digodok," jelasnya.
Materi PKB masih mengacu pada materi PKB tahun 2020. Sehingga Disbud tidak lagi melakukan seleksi, melainkan hanya memantapkan duta seni yang telah ditunjuk sebelumnya. "Yang batal pentas tahun 2020, akan pentas tahun ini. Sekaa yang lalu, materinya sudah siap bahkan sampai 80 persen, sekarang tinggal dimantapkan. Materinya 17 item berupa parade, lomba dan pawai. Semua kami ikuti," jelasnya.
Hanya saja, jelas Sri Widiawati, Disbud Gianyar belum berani mengumumkan kabar tentang PKB 2021 kepada sekaa kesenian. "Karena kami belum menerima petunjuk teknis," jelasnya. Juknis ini penting karena pandemi, apakah seniman harus ditest rapid antigen. Informasi awal, seniman yang terlibat maksimal 100 orang untuk seni kolosal. Penonton juga dibatasi di Ardha Candra maksimal 1.000 orang dari kapasitas 5.000 penonton.
Gianyar menyediakan anggaran PKB sekitar Rp 2,5 miliar. Terdiri dari, dana APBD Gianyar Rp 2 miliar dan Dana BKK Provinsi Bali Rp 500 juta. Anggaran ini turun 80 persen dari anggaran PKB sebelumnya. "Karena situasi keuangan daerah, anggaran PKB tahun ini hanya 20 persen," jelasnya. Anggaran PKB sebelumnya Rp 9 miliar.
Darya mengaku, penurunan anggaran tidak menyurutkan semangat para seniman. Terlebih selama setahun, para seniman sudah vakum aktivitas. Kerinduan dengan panggung membuat seniman sumringah. Dia mencontobkan, sebelum pandemi per Sekaa Gong Kebyar mendapat suntikan dana Rp 600 juta, kini hanya Rp 200 juta. *nvi
"PKB 2021 dipastikan akan ada. Karena tahun lalu, banyak yang komplain, kegiatan lain ada, kok PKB ditiadakan. Tapi kami belum terima juknisnya, kemungkinan masih digodok di provinsi," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Ir I Gusti Agung Sri Widiawati MSi, Selasa (2/2).
Istri Perbekel Batubulan ini menjelaskan, belum pasti apakah pelaksanaan PKB nanti langsung atau lewat daring. "Jika situasi memungkinkan, akan ada pementasan langsung. Namun jika kasus konfirmasi positif Covid-19 masih terus meningkat, kemungkinan beberapa acara digelar secara virtual. Itu baru rencana, sesuai hasil rapat terakhir dengan provinsi," jelasnya didampingi Kabid Seni Disbud Gianyar I Wayan Darya.
Dijelaskan, seniman yang terlibat dalam pawai diharapkan sudah memiliki rekaman sajian pada Mei 2021. "Kalau pandemi surut, bisa jadi pawai live. Ini yang masih digodok," jelasnya.
Materi PKB masih mengacu pada materi PKB tahun 2020. Sehingga Disbud tidak lagi melakukan seleksi, melainkan hanya memantapkan duta seni yang telah ditunjuk sebelumnya. "Yang batal pentas tahun 2020, akan pentas tahun ini. Sekaa yang lalu, materinya sudah siap bahkan sampai 80 persen, sekarang tinggal dimantapkan. Materinya 17 item berupa parade, lomba dan pawai. Semua kami ikuti," jelasnya.
Hanya saja, jelas Sri Widiawati, Disbud Gianyar belum berani mengumumkan kabar tentang PKB 2021 kepada sekaa kesenian. "Karena kami belum menerima petunjuk teknis," jelasnya. Juknis ini penting karena pandemi, apakah seniman harus ditest rapid antigen. Informasi awal, seniman yang terlibat maksimal 100 orang untuk seni kolosal. Penonton juga dibatasi di Ardha Candra maksimal 1.000 orang dari kapasitas 5.000 penonton.
Gianyar menyediakan anggaran PKB sekitar Rp 2,5 miliar. Terdiri dari, dana APBD Gianyar Rp 2 miliar dan Dana BKK Provinsi Bali Rp 500 juta. Anggaran ini turun 80 persen dari anggaran PKB sebelumnya. "Karena situasi keuangan daerah, anggaran PKB tahun ini hanya 20 persen," jelasnya. Anggaran PKB sebelumnya Rp 9 miliar.
Darya mengaku, penurunan anggaran tidak menyurutkan semangat para seniman. Terlebih selama setahun, para seniman sudah vakum aktivitas. Kerinduan dengan panggung membuat seniman sumringah. Dia mencontobkan, sebelum pandemi per Sekaa Gong Kebyar mendapat suntikan dana Rp 600 juta, kini hanya Rp 200 juta. *nvi
1
Komentar