Jembatan Tibubiu-Beraban Sudah Normal
Pemkab Tabanan janjikan peningkatan jembatan di ujung barat dan ujung timur yang rawan diterjang air bah.
TABANAN, NusaBali
Jembatan penghubung Desa Tibubiu Kecamatan Kerambitan dengan Desa Beraban Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan sudah bisa dimanfaatkan dengan normal. Kendaraan roda empat dan roda dua sudah diizinkan lewat. Sebelumnya, jembatan ini jebol diterjang air bah Tukad Yeh Ho. Masyarakat dua desa bergerak cepat berswadaya dan dibantu Pemkab Tabanan memperbaiki jembatan rusak.
Perbekel Desa Beraban, I Gede Suastika mengatakan, pasca diterjang air bah Tukad Yeh Ho, jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Itu pun yang berani melintas hanya lelaki saja. Sementara pemotor perempuan yang ingin ke Desa Beraban maupun menuju Desa Tibubiu Kerambitan harus putar haluan via Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Mereka harus memutar sejauh 20 kilometer. “Pemkab Tabanan gerak cepat, di samping kesadaran masyarakat berswadaya tinggi. Jembatan ini sudah normal kembali,” terang Suastika, Minggu (20/11).
Dikatakan, pasca jebol sedalam 50 centimeter dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter, Selasa (15/11), jembatan ini ditutup sementara. Lubang menganga segera ditutup dengan material swadaya masyarakat. “Rambu larangan sudah saya buka, roda empat mulai hari ini sudah diizinkan melintas,” imbuh Suastika. Meski sudah normal, masyarakat masih punya kekhawatiran terjadinya jebol susulan mengingat cuaca ekstrem.
Perbekel Suastika mengaku sudah sempat melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menaikkan jembatan di ujung timur dan barat. Warga Banjar Yeh Malet, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, I Ketut Wartana, berharap Pemkab Tabanan segera merealisasikan peningkatan jembatan penghubung Desa Tibubiu dengan Desa Beraban.
Sebelumnya, jembatan penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Beraban Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan jebol, Selasa (15/11) malam. Jembatan jebol karena diterjang air bah di Tukad Yeh Ho yang bermuara langsung ke pantai selatan, berjarak sekitar 1 kilometer. Jembatan ini menjadi jalur alternatif tiga desa di Kecamatan Selemadeg Timur masing-masing Desa Beraban, Desa Tegalmengkeb, dan Desa Tangguntiti ke kota Tabanan.
Jika jalur Denpasar-Gilimanuk macet parah, jembatan ini menjadi jalur alternatif dari Pantai Soka, Kecamatan Selemadeg menuju Tanah Lot tembus Kelurahan Kerobokan, Badung. Akibat jembatan jebol, masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Selemadeg Timur jika hendak ke kota Tabanan via Desa Tibubiu harus melalui jalur Desa Megati di utara Desa Tangguntiti. Mereka harus putar haluan sejauh 20 kilometer dengan kondisi jalan yang kurang mulus. Pun sebaliknya, warga Desa Tibubiu yang hendak tengok saudara di tiga desa tetangga di Kecamatan Selemadeg Timur harus putar haluan via Desa Megati. * cr61
Perbekel Desa Beraban, I Gede Suastika mengatakan, pasca diterjang air bah Tukad Yeh Ho, jembatan ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Itu pun yang berani melintas hanya lelaki saja. Sementara pemotor perempuan yang ingin ke Desa Beraban maupun menuju Desa Tibubiu Kerambitan harus putar haluan via Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Mereka harus memutar sejauh 20 kilometer. “Pemkab Tabanan gerak cepat, di samping kesadaran masyarakat berswadaya tinggi. Jembatan ini sudah normal kembali,” terang Suastika, Minggu (20/11).
Dikatakan, pasca jebol sedalam 50 centimeter dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter, Selasa (15/11), jembatan ini ditutup sementara. Lubang menganga segera ditutup dengan material swadaya masyarakat. “Rambu larangan sudah saya buka, roda empat mulai hari ini sudah diizinkan melintas,” imbuh Suastika. Meski sudah normal, masyarakat masih punya kekhawatiran terjadinya jebol susulan mengingat cuaca ekstrem.
Perbekel Suastika mengaku sudah sempat melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menaikkan jembatan di ujung timur dan barat. Warga Banjar Yeh Malet, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, I Ketut Wartana, berharap Pemkab Tabanan segera merealisasikan peningkatan jembatan penghubung Desa Tibubiu dengan Desa Beraban.
Sebelumnya, jembatan penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Beraban Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan jebol, Selasa (15/11) malam. Jembatan jebol karena diterjang air bah di Tukad Yeh Ho yang bermuara langsung ke pantai selatan, berjarak sekitar 1 kilometer. Jembatan ini menjadi jalur alternatif tiga desa di Kecamatan Selemadeg Timur masing-masing Desa Beraban, Desa Tegalmengkeb, dan Desa Tangguntiti ke kota Tabanan.
Jika jalur Denpasar-Gilimanuk macet parah, jembatan ini menjadi jalur alternatif dari Pantai Soka, Kecamatan Selemadeg menuju Tanah Lot tembus Kelurahan Kerobokan, Badung. Akibat jembatan jebol, masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Selemadeg Timur jika hendak ke kota Tabanan via Desa Tibubiu harus melalui jalur Desa Megati di utara Desa Tangguntiti. Mereka harus putar haluan sejauh 20 kilometer dengan kondisi jalan yang kurang mulus. Pun sebaliknya, warga Desa Tibubiu yang hendak tengok saudara di tiga desa tetangga di Kecamatan Selemadeg Timur harus putar haluan via Desa Megati. * cr61
1
Komentar