Barang Bekas Disulap Jadi Karya Seni
Sekolah berharap dengan kreativitas berkesenian ini, para siswa bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh negative, seperti minuman keras, dan narkoba.
Aksi Kreatif Siswa SMAN 1 Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali
Siswa SMA Negeri 1 Nusa Penida, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, berhasil menyulap bahan-bahan bekas menjadi aneka karya seni, Sabtu (19/11). Hal ini untuk menumbuhkan ide dan sikap kreatif, agar siswa bisa mengolah barang yang sudah terbuang menjadi lebih bernilai. Untuk menambah gairah dalam berkreasi karya para siswa itu dipamerkan di sekolah. Bahkan pengunjung yang datang ke sekolah merasa kagum akan karya siswa SMAN 1 Nusa Penida.
Adapun barang-barang bekas yang digunakan, berupa kaleng, plastik, stik es krim, kertas dan sebagainya. Dari bahan tersebut siswa bisa membuat perahu dari stik es krim, kemudian membuat anatomi tulang dari kaleng bekas, termasuk menggarap pepohonan dari kertas maupun plastik. "Berkesenian lewat karya seni adalah cara paling efektif kepada pelajar untuk menumbuhkan bakat serta merespon barang yang tidak bernilai menjadi sebuah karya seni," ujar guru pembina kesenian di SMAN 1 Nusa Penida, I Dewa Ketut Astawa.
Kata dia, siswa diberikan kebebasan dalam mengeksplore barang bekas tersebut sesuai dengan imajinasi masing-masing. Seperti karya ikan anatomi tulang terbuat dari kaleng bekas dibentuk sedemikian rupa. Warna asli kaleng bagian dalam tetap ditonjolkan hal ini dimaksudkan siapa saja yang melihat agar mengetahui keberadaan kaleng bekas barang sama sekali tidak dilirik setelah seksama memandang dua pasang mata bahwa barang tersebut bisa dimanfaatkan jadi sebuah karya.
Begitu juga dengan kertas, selama ini kertas dibuang seperti barang setelah menyelesaikan tugas dibuang saja. Ketika direspon apik oleh siswa tumpukan kertas terlebih dahulu diproses penumbukan menggunakan air setelah halus baru proses pembuatan topeng yang diinginkan dilanjutkan. Sementara stik es krim dimanfaatkan miniatur perahu, rumah pohon serta miniatur lainya yang tak kalah menarik. “Karya siswa yang dipajang tersebut di ruangan khusus untuk dipamerkan,” katanya. Pihak sekolah berharap dengan kreativitas berkesenian ini, para siswa juga bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif. Seperti minuman keras, kekerasan pelajaran, maupun terhindar dari bahaya narkoba. * wa
SEMARAPURA, NusaBali
Siswa SMA Negeri 1 Nusa Penida, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, berhasil menyulap bahan-bahan bekas menjadi aneka karya seni, Sabtu (19/11). Hal ini untuk menumbuhkan ide dan sikap kreatif, agar siswa bisa mengolah barang yang sudah terbuang menjadi lebih bernilai. Untuk menambah gairah dalam berkreasi karya para siswa itu dipamerkan di sekolah. Bahkan pengunjung yang datang ke sekolah merasa kagum akan karya siswa SMAN 1 Nusa Penida.
Adapun barang-barang bekas yang digunakan, berupa kaleng, plastik, stik es krim, kertas dan sebagainya. Dari bahan tersebut siswa bisa membuat perahu dari stik es krim, kemudian membuat anatomi tulang dari kaleng bekas, termasuk menggarap pepohonan dari kertas maupun plastik. "Berkesenian lewat karya seni adalah cara paling efektif kepada pelajar untuk menumbuhkan bakat serta merespon barang yang tidak bernilai menjadi sebuah karya seni," ujar guru pembina kesenian di SMAN 1 Nusa Penida, I Dewa Ketut Astawa.
Kata dia, siswa diberikan kebebasan dalam mengeksplore barang bekas tersebut sesuai dengan imajinasi masing-masing. Seperti karya ikan anatomi tulang terbuat dari kaleng bekas dibentuk sedemikian rupa. Warna asli kaleng bagian dalam tetap ditonjolkan hal ini dimaksudkan siapa saja yang melihat agar mengetahui keberadaan kaleng bekas barang sama sekali tidak dilirik setelah seksama memandang dua pasang mata bahwa barang tersebut bisa dimanfaatkan jadi sebuah karya.
Begitu juga dengan kertas, selama ini kertas dibuang seperti barang setelah menyelesaikan tugas dibuang saja. Ketika direspon apik oleh siswa tumpukan kertas terlebih dahulu diproses penumbukan menggunakan air setelah halus baru proses pembuatan topeng yang diinginkan dilanjutkan. Sementara stik es krim dimanfaatkan miniatur perahu, rumah pohon serta miniatur lainya yang tak kalah menarik. “Karya siswa yang dipajang tersebut di ruangan khusus untuk dipamerkan,” katanya. Pihak sekolah berharap dengan kreativitas berkesenian ini, para siswa juga bisa terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif. Seperti minuman keras, kekerasan pelajaran, maupun terhindar dari bahaya narkoba. * wa
Komentar