Est Movie EST Movie Garap Video Klip Terbaru Ras Muhamad dan Octav Antrabez
MANGUPURA, NusaBali.com
Video klip terbaru Ras Muhamad dan Octav Antrabez digarap oleh Est Movie. Video klip dari lagu yang berjudul 'Is It Tears Or Is It Blood' bercerita tentang dampak pandemi terhadap berbagai lini kehidupan, sehingga lokasi shooting yang dipilih adalah Jalan Poppies II dekat McD Kuta yang sudah tutup.
“Kita ingin menyampaikan secara seni supaya semangat kita tidak turun dan bahwa kita masih bisa optimis untuk membangun Bali bahkan juga semua ekonomi kembali,” ujar Erick Est dari Est Movie sebelum syuting video klip dimulai pada Jumat (5/2/2021).
Erick juga menambahkan bahwa melalui lagu dan video klip ini hanya ingin mengajak semua kawan-kawan dari seluruh Indonesia untuk saling membantu. “Ayo kita saling bantu, saling menguatkan satu sama lain agar negara ini juga bisa maju kembali,” ungkapnya antusias.
Selain itu, Erick Est juga mengungkapkan akan ada visual tambahan seperti penari dan lainnya. “Lebih detilnya rahasia ya,” jelasnya. Selain Kuta, lokasi pengambilan gambar dan video juga dilakukan di daerah Seminyak dan Nusa Dua.
Pencipta lagu ‘Is It Tears Or Is It Blood’ Octav Antrabez rupanya telah menulis lagu ini sebelum pandemi Covid-19 merebak. Octav mengaku terinspirasi karena melihat banyak orang yang masih kelaparan padahal negeri Indonesia ini begitu kaya. “Apalagi setelah pandemi terjadi, semakin banyak lagi,” ungkap Octav.
Pembuatan video klip yang dilakukan saat pandemi diakui Octav terasa seperti koneksi semesta. “Semua terasa seperti connection semesta. Saya lihat mas Erick banyak terlibat di kegiatan sosial. Saya coba ajak ngobrol dan beri tahu kalau saya ada lagu dengan tema yang intinya tentang kelaparan. Akhirnya berkembang idenya,” cerita Octav.
Erick juga menambahkan bahwa melalui lagu dan video klip ini hanya ingin mengajak semua kawan-kawan dari seluruh Indonesia untuk saling membantu. “Ayo kita saling bantu, saling menguatkan satu sama lain agar negara ini juga bisa maju kembali,” ungkapnya antusias.
Selain itu, Erick Est juga mengungkapkan akan ada visual tambahan seperti penari dan lainnya. “Lebih detilnya rahasia ya,” jelasnya. Selain Kuta, lokasi pengambilan gambar dan video juga dilakukan di daerah Seminyak dan Nusa Dua.
Pencipta lagu ‘Is It Tears Or Is It Blood’ Octav Antrabez rupanya telah menulis lagu ini sebelum pandemi Covid-19 merebak. Octav mengaku terinspirasi karena melihat banyak orang yang masih kelaparan padahal negeri Indonesia ini begitu kaya. “Apalagi setelah pandemi terjadi, semakin banyak lagi,” ungkap Octav.
Pembuatan video klip yang dilakukan saat pandemi diakui Octav terasa seperti koneksi semesta. “Semua terasa seperti connection semesta. Saya lihat mas Erick banyak terlibat di kegiatan sosial. Saya coba ajak ngobrol dan beri tahu kalau saya ada lagu dengan tema yang intinya tentang kelaparan. Akhirnya berkembang idenya,” cerita Octav.
Melalui Erick yang sudah pernah berkolaborasi dengan Ras Muhamad dalam visual single Bambu Keras pada tahun 2018 lalu, mereka pun mengajak Ras Muhamad dan rupanya gayung bersambut. Setelah banyak berdiskusi banyak ide pun muncul.
“Kita ingin buat musiknya sesimple mungkin, karena saya hanya main gitar saja. Untuk nuansa musik tambahan lainnya seperti string akhirnya sampai muncul ide lagi, kenapa tidak berkolaborasi dengan paduan suara? Kita tambah dengan Voice of Bali,” jelas Octav.
Produksi kali ini memang mengajak paduan suara Voice of Bali untuk berkolaborasi bersama-sama. Gregorius Septo Mulyadi Tagur selaku Conductor sekaligus coach paduan suara Voice of Bali menyatakan senang sekali bisa ikut terlibat dalam video klip kali ini. “Senang sekali bisa ikut terlibat. Kita persiapannya sekitar seminggu lebih, baru latihan beberapa hari yang lalu dan baru take vocal dua hari yang lalu,” ungkap pria yang lebih akrab disapa Eto di sela-sela waktu menunggu giliran take untuk syuting video klip.
Dari Voice of Bali sendiri total ada 7 orang yang ikut pada project kali ini. Ras Muhamad sendiri ikut terlibat dalam aransemen musik pada lagu ini. “Sekitar 1,5 minggu lalu kita duduk dan workshop bareng dan juga buat arrangement agar kita kembangkan lagunya jadi apa. Saya bisa beri sentuhan dalam aransemen reggae, R&B sehingga karya ini tidak hanya dikotakkan dalam satu genre, karena nuansa Afro-American gospel ada, reggaenya ada, R&Bnya ada, tapi juga akustiknya ada,” jelas Ras antusias.
Menurut Ras, dengan beragam aransemen dalam lagu ini, ia yakin lagu ini mampu menyampaikan pesan secara mendalam baik nasional maupun global. “Sangat prihatin ya dengan kondisi Bali, semoga bisa lekas membaik dan kita bisa melalui waktu yang menantang ini yang saya sebut challenging time,” tandas Ras.
Video klip sekaligus lagu ‘Is It Tears Or Is It Blood’ ini rencananya akan dirilis pada tanggal 14 Februari 2021, bertepatan dengan Hari Valentine.*cla
1
Komentar