Pedagang dan Tukang Ojek Pasar Kidul Dirapid Test
BANGLI, NusaBali
Tim Yustisi melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan di areal Pasar Kidul Bangli, Jumat (5/2).
Operasi juga dibarengi dengan rapid test antigen bagi pedagang, tukang ojek, tukang parkir, dan pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Ada 10 orang mengikuti rapid test antigen.
Dandim Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana bersama Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan kali ini dilengkapi rapid test antigen. Tidak hanya bagi pelanggar tetapi juga mengambil sampel pedagang di Pasar Kidul, tukang parkir, maupun tukang ojek. “Di Bangli paling tinggi peningkatan kasus positif Covid-19. Banyak orang tanpa gejala masih berkeliaran yang tidak diketahui. Kami mencoba ambil sampel di lokasi keramaian masyarakat,” jelas Letkol Suwardana.
Hasil uji sampel ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk penanganan selanjutnya. Ada 10 orang yang dirapid antigen. “Selain rapid antigen, pelanggar juga disanksi denda. Kami akan optimalkan lagi,” ungkap Letkol Suwardana. Selain Pasar Kidul, kegiatan serupa dilakukan di Pasar Singamandawa Kecamatan Kintamani, Pasar Yangapi Kecamatan Tembuku, dan Pasar Kayuambua Kecamatan Susut. “Kami akan intensifkan di lokasi yang memiliki potensi terjadi kerumunaan,” jelasnya.
Kadis Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi, mengatakan dalam pelaksanaan rapid test antigen disiapkan untuk 10 orang. Dari pelaksanaan rapid test antigen menyasar pedagang, tukang ojek maupun pengunjung. “Hasil rapid test antigen 10 orang tersebut negatif,” jelas dr Nengah Nadi. Hasil sampel cukup melegakan, meski belum bisa mewakili secara menyeluruh. “Namun ini menjadi bahan evaluasi. Perlu intensif melakukan test sehingga penanganan lebih cepat,” ujar dr Nengah Nadi. *esa
Komentar