Jatuh dari Atap, Buruh Bangunan Tewas
MANGUPURA, NusaBali
Seorang buruh bangunan, Heri Iswanto, 33 ditemukan tewas dengan kondisi kepala luka berat di proyek renovasi salah satu villa di Perumahan Bali Residence, Villa Melati Nomor 5, Jalan Goa Gong Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (4/2) sekitar pukul 13.40 Wita.
Korban pertama kali ditemukan oleh mandornya, Moh Agus Solichin Rauf, 42. Kapolsek Kuta Selatan Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi, Jumat (5/2) mengatakan korban tewas diduga akibat terjatuh dari atas genteng saat memperbaiki atap villa tersebut yang bocor. Diketahui pada saat itu korban bekerja seorang diri. Awalnya dia memperbaiki kerusakan di basement. Tapi kerena ada kebocoran mandor Agus Solichin memerintahkannya untuk memperbaiki kebocoran itu.
"Kami terima informasi adanya kejadian itu pukul 16.40 Wita. Menerima laporan itu anggota kami langsung mendatangi lokasi untuk mengecek. Ternyata benar terjadi peristiwa tersebut. Posisi korban saat itu sudah meninggal dunia," ungkap Kompol Yusak.
Guna mengetahui kronologis peristiwa tersebut, Polsek Kuta Selatan memeriksa pemilik villa, Benny Hidayat, 42 dan mandor proyek Agus Solichin. Menurut keterangan dari pemilik villa menyebutkan sebelum terjadi peristiwa dia meminta Agus Solichin untuk mengecek kebocoran pada atap tepat dia tas kamar utama vila. "Pemilik villa kaget, sekitar pukul 15.00 Wita dia menerima kabar bahwa tukang yang memperbaiki villanya ditemukan meninggal di lokasi," beber Kompol Yusak.
Sementara keterangan dari Agus Solichin mengatakan, Heri (korban) telah bekerja di villa tersebut seminggu terakhir. Kamis kemarin rencananya korban yang bekerja sendiri itu memperbaiki basement. Tapi karena ada permintaan dari pemilik villa bahwa ada kebocoran atap tepat di atas kamar utama di lantai II, Heri diperintahnya untuk memperbaiki kerusakan itu.
"Korban disuruh untuk mengecek dimana letak kebocoran tersebut. Sekitar pukul 13.40 Wita, mandornya (Agus Solichin) ke lokasi untuk mengecek pekerjaan korban. Setibanya di lokasi dia tidak menemukan keberadaan korban. Mandornya mencari dari basement sampai lantai paling atas tidak menemukan korban," beber Kompol Yusak.
Karena tidak menemukan Heri anak buahnya itu, Agus Solichin berhenti sejenak. Selang 10 menit kemudian tanpa sengaja dia menoleh ke arah tandon air. Dia kaget melihat, Heri tergeletak di balkon dalam posisi tengkurap menghadap ke arah utara dengan kepala mengeluarkan darah.
Untuk mengamankan lokasi kejadian polisi memasang garis polisi. Sekitar pukul 18.15 Wita Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Sekadau olah TKP, pukul 18.40 Wita jasad korban dievakuasi menggunakan Ambulans Yayasan Al Farizi Benoa menuju RSUP Sanglah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai atas ketika mengecek genteng yang bocor. Namun untuk memastikannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter terhadap jenazah korban," tandasnya. *pol
"Kami terima informasi adanya kejadian itu pukul 16.40 Wita. Menerima laporan itu anggota kami langsung mendatangi lokasi untuk mengecek. Ternyata benar terjadi peristiwa tersebut. Posisi korban saat itu sudah meninggal dunia," ungkap Kompol Yusak.
Guna mengetahui kronologis peristiwa tersebut, Polsek Kuta Selatan memeriksa pemilik villa, Benny Hidayat, 42 dan mandor proyek Agus Solichin. Menurut keterangan dari pemilik villa menyebutkan sebelum terjadi peristiwa dia meminta Agus Solichin untuk mengecek kebocoran pada atap tepat dia tas kamar utama vila. "Pemilik villa kaget, sekitar pukul 15.00 Wita dia menerima kabar bahwa tukang yang memperbaiki villanya ditemukan meninggal di lokasi," beber Kompol Yusak.
Sementara keterangan dari Agus Solichin mengatakan, Heri (korban) telah bekerja di villa tersebut seminggu terakhir. Kamis kemarin rencananya korban yang bekerja sendiri itu memperbaiki basement. Tapi karena ada permintaan dari pemilik villa bahwa ada kebocoran atap tepat di atas kamar utama di lantai II, Heri diperintahnya untuk memperbaiki kerusakan itu.
"Korban disuruh untuk mengecek dimana letak kebocoran tersebut. Sekitar pukul 13.40 Wita, mandornya (Agus Solichin) ke lokasi untuk mengecek pekerjaan korban. Setibanya di lokasi dia tidak menemukan keberadaan korban. Mandornya mencari dari basement sampai lantai paling atas tidak menemukan korban," beber Kompol Yusak.
Karena tidak menemukan Heri anak buahnya itu, Agus Solichin berhenti sejenak. Selang 10 menit kemudian tanpa sengaja dia menoleh ke arah tandon air. Dia kaget melihat, Heri tergeletak di balkon dalam posisi tengkurap menghadap ke arah utara dengan kepala mengeluarkan darah.
Untuk mengamankan lokasi kejadian polisi memasang garis polisi. Sekitar pukul 18.15 Wita Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Sekadau olah TKP, pukul 18.40 Wita jasad korban dievakuasi menggunakan Ambulans Yayasan Al Farizi Benoa menuju RSUP Sanglah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai atas ketika mengecek genteng yang bocor. Namun untuk memastikannya kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter terhadap jenazah korban," tandasnya. *pol
Komentar