32 DPT di Bangli Rusak
BANGLI, NusaBali
Dinding penahan tanah (DPT) jebol di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bangli. Berdasarkan laporan sementara, kerusakan terjadi di 32 titik.
Kerusakan dipicu hujan deras yang mengakibatkan debit air membesar. Jika tidak segera mendapat penanganan, kerusakan tambah parah.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan, kerusakan pelindung jalan tersebar di empat kecamatan. Di Kecamatan Kintamani sebanyak 12 titik, Kecamatan Bangli 8 titik, Kecamatan Susut 8 titik, dan Kecamatan Tembuku 4 titik. Kemungkinan masih ada kerusakan lainnya. “Laporan sementara jumlah kerusakan DPT di 32 titik. Kami prediksi bertambah karena hujan masih terjadi,” ungkap Wayan Lega, Jumat (5/2).
Menurutnya, penyebab kerusakan akibat adanya alih fungsi lahan dan usia DPT. Perbaikan kerusakan mengacu skala priroritas yakni melihat kerusakan dan mobilitas masyarakat. Dari hasil kajian, ada delapan titik kerusakan yang harus segera mendapat penanganan, di antaranya ruas jalan Tegalalang-Tambahan, Selati-Talangjiwa, Bebalang-Tegal, dan Batur-Bubung Kelambu. Khusus perbaikan di ruas jalan Tambahan-Tegalang, Selati-Talang Jiwa, dan Serokan-Bangun Lemah, Dinas PU Bangli mengajukan proposal perbaikan ke Dinas PUPR Provinsi Bali.
“Estimasi anggaran perbaikan DPT di tiga ruas jalan tersebut Rp 4.437.716.000,” jelas Wayan Lega. Sementara perbaikan DPT lainnya menyesuaikan kondisi keuangan daerah. “Kami sudah mengajukan usulan, keputusan ada pada pembahasan antara DPRD Bangli dengan eksekutif terkait APBD Perubahan,” ujar kabid asal Kintamani ini. *esa
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengatakan, kerusakan pelindung jalan tersebar di empat kecamatan. Di Kecamatan Kintamani sebanyak 12 titik, Kecamatan Bangli 8 titik, Kecamatan Susut 8 titik, dan Kecamatan Tembuku 4 titik. Kemungkinan masih ada kerusakan lainnya. “Laporan sementara jumlah kerusakan DPT di 32 titik. Kami prediksi bertambah karena hujan masih terjadi,” ungkap Wayan Lega, Jumat (5/2).
Menurutnya, penyebab kerusakan akibat adanya alih fungsi lahan dan usia DPT. Perbaikan kerusakan mengacu skala priroritas yakni melihat kerusakan dan mobilitas masyarakat. Dari hasil kajian, ada delapan titik kerusakan yang harus segera mendapat penanganan, di antaranya ruas jalan Tegalalang-Tambahan, Selati-Talangjiwa, Bebalang-Tegal, dan Batur-Bubung Kelambu. Khusus perbaikan di ruas jalan Tambahan-Tegalang, Selati-Talang Jiwa, dan Serokan-Bangun Lemah, Dinas PU Bangli mengajukan proposal perbaikan ke Dinas PUPR Provinsi Bali.
“Estimasi anggaran perbaikan DPT di tiga ruas jalan tersebut Rp 4.437.716.000,” jelas Wayan Lega. Sementara perbaikan DPT lainnya menyesuaikan kondisi keuangan daerah. “Kami sudah mengajukan usulan, keputusan ada pada pembahasan antara DPRD Bangli dengan eksekutif terkait APBD Perubahan,” ujar kabid asal Kintamani ini. *esa
1
Komentar