Gianyar Siap Semarakkan Bulan Bahasa Bali 2021
GIANYAR, NusaBali
Kasus pandemi Covid-19 yang terus melonjak sejak Maret 2020, tak menyurutkan pemerintah dan pencinta Bahasa, aksara, dan sastra Bali untuk menyemarkkan Bulan Bahasa Bali yang ketiga kalinya, tahun 2021.
Hajatan ini akan dilaksanakan selama sebulan, 1 - 28 Februari 2021. Bulan Bahasa Bali sebagai bentuk pemuliaan bahasa, aksara dan sastra Bali melalui kegiatan secara daring (dalam jaringan )dan luring (luar jaringan) atau langsung.
Serangkaian Bulan Bahasa Bali tersebut, Pemkab Gianyar kini mempersiapkan sejumlah perwakilan yang akan mengikuti beberapa jenis lomba ke tingkat Provinsi Bali. "Rencananya, Bulan Bahasa Bali tahun 2021 tingkat Kabupaten Gianyar akan dibuka Bupati Gianyar. Kegiatan akan diadakan di Balai Budaya Gianyar, Senin, 8 Februari 2021 nanti," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Ir I Gusti Agung Sri Widiawati MSi, beberapa waktu lalu.
Sri Widiawati memaparkan, dibandingkan tahun 2020, Bulan Bahasa Bali tahun ini, ada perbedaan. Tahun ini, keterlibatan peserta setiap lomba dibatasi, maksimal 50 orang. Pembatasan ini menyusul salah satu upaya pencegahan penularan Covoid-19. Dengan pembatasan, maka setiap peserta lebih leluasa untuk menjaga jarak sehingga tak terjadi kerumunan. Tak hanya itu, setiap lomba wajib menyertakan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19. Yakni, setiap peserta wajib memakai makes, cek suhu tubuh sebelum masuk lokasi acara, dan mencuci tangan.
Di tingkat Kabupaten akan ada 7 lomba. Diantaranya Lomba Nyatua Bali Krama PKK, Lomba Pidato Berbahasa Bali Bendesa Adat, Lomba Debat Bahasa Bali, Lomba Baligrafi, Lomba Mengetik Aksara Bali di Komputer, Lomba Ngwacen Lontar Daa Taruna, dan Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD.
Para peserta adalah perwakilan terbaik setelah diseleksi dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Semua, atau tujuh kecamatan se kabupaten mengirimkan peserta dalam setiap lomba. ‘’Khusus untuk lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD, satu gugus diwakili satu peserta," jelas mantan Sekretaris Disdikpora Gianyar ini.
Selain itu, Disbud Gianyar juga sudah mengirim surat undangan ke SMP seluruh Gianyar untuk berpartisipasi dalam kegiatan. "SMP disurati semua. Sudah undang semua SMP agar daftar," ujarnya.
Dari ajang ini akan ditetapkan juara I hingga harapan dengan hadiah jutaan rupiah. "Tentu yang terbaik dikirim ke provinsi, membawa nama Gianyar," jelasnya. Terkait anggaran, Bulan Bahasa Bali disiapkan Rp 300 juta. Nominal tersebut juga termasuk anggaran penyelenggaraan Utsawa Dharmagita Nasional. "Anggaran, jadi satu sub kegiatan dengan utsawa dharmagita nasional. Totalnya Rp 300 juta," jelasnya.
Seperti diketahui Bulan Bahasa Bali untuk tahun ini mengangkat tema Wana Kerthi: Sabdaning Taru Mahottamayang bermakna Bulan Bahasa Bali sebagai Altar Pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Tertaut Jelajah Pemaknaan Hutan sebagai Prana Kehidupan.
Oleh karena itu, seluruh isian Bulan Bahasa Bali dipastikan menerjemahkan konsep tema tersebut dari berbagai sumber pustaka lontar, seperti Taru Pramana, Aji Janantaka, lontar terkait Usadha, dan lain-lain.
Bulan Bahasa Bali, sekaligus merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali pada tahun-tahun sebelumnya, untuk Bulan Bahasa Bali 2021 akan menyajikan sejumlah agenda acara yang dikemas dalam bentuk Widya Tula (seminar), Kriya Loka (lokakarya), Prasara (pameran), Wimbakara (lomba), Utsawa (festival), Sesolahan (pergelaran), dan pemberian penghargaan Bali Kerti Nugraha Mahottama. *nvi
Serangkaian Bulan Bahasa Bali tersebut, Pemkab Gianyar kini mempersiapkan sejumlah perwakilan yang akan mengikuti beberapa jenis lomba ke tingkat Provinsi Bali. "Rencananya, Bulan Bahasa Bali tahun 2021 tingkat Kabupaten Gianyar akan dibuka Bupati Gianyar. Kegiatan akan diadakan di Balai Budaya Gianyar, Senin, 8 Februari 2021 nanti," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Ir I Gusti Agung Sri Widiawati MSi, beberapa waktu lalu.
Sri Widiawati memaparkan, dibandingkan tahun 2020, Bulan Bahasa Bali tahun ini, ada perbedaan. Tahun ini, keterlibatan peserta setiap lomba dibatasi, maksimal 50 orang. Pembatasan ini menyusul salah satu upaya pencegahan penularan Covoid-19. Dengan pembatasan, maka setiap peserta lebih leluasa untuk menjaga jarak sehingga tak terjadi kerumunan. Tak hanya itu, setiap lomba wajib menyertakan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19. Yakni, setiap peserta wajib memakai makes, cek suhu tubuh sebelum masuk lokasi acara, dan mencuci tangan.
Di tingkat Kabupaten akan ada 7 lomba. Diantaranya Lomba Nyatua Bali Krama PKK, Lomba Pidato Berbahasa Bali Bendesa Adat, Lomba Debat Bahasa Bali, Lomba Baligrafi, Lomba Mengetik Aksara Bali di Komputer, Lomba Ngwacen Lontar Daa Taruna, dan Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD.
Para peserta adalah perwakilan terbaik setelah diseleksi dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Semua, atau tujuh kecamatan se kabupaten mengirimkan peserta dalam setiap lomba. ‘’Khusus untuk lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD, satu gugus diwakili satu peserta," jelas mantan Sekretaris Disdikpora Gianyar ini.
Selain itu, Disbud Gianyar juga sudah mengirim surat undangan ke SMP seluruh Gianyar untuk berpartisipasi dalam kegiatan. "SMP disurati semua. Sudah undang semua SMP agar daftar," ujarnya.
Dari ajang ini akan ditetapkan juara I hingga harapan dengan hadiah jutaan rupiah. "Tentu yang terbaik dikirim ke provinsi, membawa nama Gianyar," jelasnya. Terkait anggaran, Bulan Bahasa Bali disiapkan Rp 300 juta. Nominal tersebut juga termasuk anggaran penyelenggaraan Utsawa Dharmagita Nasional. "Anggaran, jadi satu sub kegiatan dengan utsawa dharmagita nasional. Totalnya Rp 300 juta," jelasnya.
Seperti diketahui Bulan Bahasa Bali untuk tahun ini mengangkat tema Wana Kerthi: Sabdaning Taru Mahottamayang bermakna Bulan Bahasa Bali sebagai Altar Pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Tertaut Jelajah Pemaknaan Hutan sebagai Prana Kehidupan.
Oleh karena itu, seluruh isian Bulan Bahasa Bali dipastikan menerjemahkan konsep tema tersebut dari berbagai sumber pustaka lontar, seperti Taru Pramana, Aji Janantaka, lontar terkait Usadha, dan lain-lain.
Bulan Bahasa Bali, sekaligus merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali pada tahun-tahun sebelumnya, untuk Bulan Bahasa Bali 2021 akan menyajikan sejumlah agenda acara yang dikemas dalam bentuk Widya Tula (seminar), Kriya Loka (lokakarya), Prasara (pameran), Wimbakara (lomba), Utsawa (festival), Sesolahan (pergelaran), dan pemberian penghargaan Bali Kerti Nugraha Mahottama. *nvi
Komentar