Udara Amlapura Disemprot Eco Enzyme
AMLAPURA, NusaBali
Puluhan Pencinta Lingkungan Hidup Karangasem menggelar aksi bersih-bersih lingkungan dengan menyemprotkan cairan eco enzyme ke udara.
Penyemprotan eco enzyme bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Karangasem serangkaian HUT ke-1 Eco Enzyme Karangasem ini digelar di sepanjang jalan protokol Kota Amlapura, Minggu (7/2). Tujuannya agar udara Amlapura kembali bersih dan terbebas dari polusi. Acara penyemprokan eco enzyme juga disertai bagi-bagi eco enzyme kepada warga.
Pencinta Lingkungan Hidup Karangasem dikoordinasikan dr I Ketut Budiarta bersama Kadis Lingkungan Hidup I Gede Ngurah Yudiantara mengatakan, acara ini bertujuan menyosialisasikan manfaat eco enzyme. Manfaatnya cukup banyak, di antaranya untuk bersihkan lantai, kamar mandi, ruangan, bisa juga pakai mencuci pakaian, dan kumur-kumur. Termasuk bisa bersihkan air sungai, udara luar, dan berfungsi untuk disinfektan. "Cara membuatnya cukup gampang, hanya dengan mengumpulkan sampah sayur dan buah, kemudian difermentasi,” ungkap Ngurah Yudiantara.
Dijelaskan, sampah buah dan sayur dicampur molase (sisa pengolahan gula dan mengandung asam organik) dan difermentasi selama tiga bulan. “Manfaatnya banyak, bisa untuk pupuk tanaman,” imbuh Ngurah Yudiatara. Cara pembuatan dan manfaatnya akan disosialisasikan ke banjar-banjar dan ke sekolah. Acara kemarin start di depan Kantor Lingkungan Hidup selanjutnya melakukan penyemprotan udara sepanjang Jalan Ngurah Rai, Jalan Kartini, Jalan Sultan Agung, Jalan Gajah Mada, Jalan Diponegoro, dan Jalan Gatot Subroto Amlapura.
Pencinta Lingkungan Hidup juga bagi-bagikan eco enzyme saat bertemu masyarakat. Hanya saja banyak masyarakat yang belum tahu eco enzyme. Saat diberikan eco enzyme gratis malah ditolak karena disangka disuruh membeli. Salah satu peserta penyemprotan, Ni Komang Juliani, mengakui kesulitan meyakinkan masyarakat manfaat eco enzyme. “Saya disangka jualan, dikira bawa madu, warga tidak mau padahal kami berikan eco enzyme gratis,” katanya. Beda dengan di pasar-pasar, banyak pedagang telah mengenal eco enzyme, jika dibawakan eco enzyme langsung diserbu.
Sebelumnya Pencinta Lingkungan Hidup Karangasem menaburkan eco enzyme di Sungai Subagan, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Minggu (25 Oktober 2020) untuk menetralisir air sungai dari pencemaran. Dengan memproduksi eco enzyme bisa mengurangi beban TPA (tempat pembuangan akhir) karena sampah sayur dan buah bisa diolah dan bermanfaat untuk lingkungan. *k16
Komentar