Rapid Test Antigen Sasar Pasar Relokasi Samplangan
GIANYAR, NusaBali
Tim gabungan menggelar operasi yustisi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan menyasar Pasar Umum Relokasi di Kelurahan Samplangan, Gianyar, Minggu (7/2).
Operasi dipimpin langsung Komandan Kodim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro. Operasi sekaligus pelaksanaan rapid test antigen bagi pengunjung dan pedagang di pasar, secara acak. Tes ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Turut hadir, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, Asisten III Setda Gianyar Ngakan Darma Jati. Kadis Perindag Gianyar Ni Luh Gede Eka Suari, Kepala Satpol PP Gianyar Drs I Made Wartha, Kepala BPBD Gianyar Ida Bagus Suamba dan unsur Muspika Gianyar.
Dandim Frani mengatakan Operasi Yustisi PPKM ini untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Corona terutama di areal publik yang sering dikunjungi masyarakat. Operasi disertai imbauan dan teguran secara humanis. "Rapid test antigen oleh petugas Puskesmas Gianyar I terhadap 10 orang, seluruhnya hasilnya non reaktif/negatif Covid 19," ucap Dandim Frandi.
Salah satu pedagang yang dirapid test antigen, I Made Lebih,61, asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Lansia ini mengeluhkan suara serak lalu berinisiatif dirapid test . Setelah beberapa menit, hasil testnya negatif.
Terkait kegiatan keagamaan yang berpotensi terjadinya kerumunan, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana berharap harus mentaati protokol kesehatan. Untuk kegiatan adat dan agama tidak ada pelarangan. Asalkan peserta dibatasi, maksimal 25 persen dari kapasitas, untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Selain itu, protokol lainnya juga harus tetap diterapkan, memakai masker dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan serta menyediakan hand sanitizer. "Secara umum kegiatan adat dan agama yang dilaksanakan oleh masyarakat Gianyar sudah mematuhi protokol kesehatan, hanya yang terus kita tegaskan disiplin masyarakatnya harus terus terjaga," kata AKBP Dewa Made Adnyana. *nvi
Dandim Frani mengatakan Operasi Yustisi PPKM ini untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Corona terutama di areal publik yang sering dikunjungi masyarakat. Operasi disertai imbauan dan teguran secara humanis. "Rapid test antigen oleh petugas Puskesmas Gianyar I terhadap 10 orang, seluruhnya hasilnya non reaktif/negatif Covid 19," ucap Dandim Frandi.
Salah satu pedagang yang dirapid test antigen, I Made Lebih,61, asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar. Lansia ini mengeluhkan suara serak lalu berinisiatif dirapid test . Setelah beberapa menit, hasil testnya negatif.
Terkait kegiatan keagamaan yang berpotensi terjadinya kerumunan, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana berharap harus mentaati protokol kesehatan. Untuk kegiatan adat dan agama tidak ada pelarangan. Asalkan peserta dibatasi, maksimal 25 persen dari kapasitas, untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Selain itu, protokol lainnya juga harus tetap diterapkan, memakai masker dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan serta menyediakan hand sanitizer. "Secara umum kegiatan adat dan agama yang dilaksanakan oleh masyarakat Gianyar sudah mematuhi protokol kesehatan, hanya yang terus kita tegaskan disiplin masyarakatnya harus terus terjaga," kata AKBP Dewa Made Adnyana. *nvi
1
Komentar