Sekaa Selonding Parwati dan Bumi Bajra Terbaik Lomba Selonding
AMLAPURA, NusaBali
Sekaa Selonding Parwati dan Sekaa Selonding Bumi Bajra dinobatkan sebagai terbaik dalam Lomba Selonding Wanita Virtual 2021 yang dilaksanakan Yayasan Selonding Bali.
Lomba dibagi dua kategori mengundang sekaa selonding wanita se-Bali. Kategori yang dilombakan yakni Sekar Gadung dan kategori gending Rejang Gucek. Penghargaan kepada pemenang diserahkan di Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Minggu (7/2).
Ketua Yayasan Selonding Bali, I Wayan Astika, mengatakan lomba Selonding Wanita Virtual 2021 untuk mengisi kreativitas sekaa wanita selonding se-Bali di masa pandemi Covid-19. Peserta lomba mengirim video sesuai yang ditentukan dewan juri. Pendaftaran peserta dari tanggal 1-14 Januari 2021. Batas akhir setor video 21 Januari. Video diupload dewan juri pada tanggal 22-23 Januari. Penilaian digelar Kamis (28/1) dan pengumuman pemenang, Rabu (3/2).
Dewan juri yakni I Komang Sudirga dan I Wayan Sudirana. Syarat peserta sekaa selonding wanita umur 16-22 tahun, rata-rata masih di bangku SMA/SMK. Selonding yang digunakan barungan khas Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis. Berisi unsur-unsur gong ageng, gong alit, kempul alit, penem peneduh, nyong nyong ageng, nyong nyong alit, dan kecek sebagai pelengkap. Kriteria penilaian yakni gegebugan, tetekes, dan wirasa. Video yang dikirim, penabuhnya mesti menggunakan pakaian adat dengan riasan menyesuaikan.
Dewan juri menggelar rapat pada Rabu (3/2) di Yayasan Selonding Bali, Banjar Pande Tunggak, Desa/Kecamatan Bebandem. Juara I kategori sekar gadung diraih Sekaa Selonding Parwati dari Banjar Taman Sari, Desa Sanur, Denpasar, juara II Sekaa Selonding Sarati Svara dari Banjar Pande Tunggak, Desa/Kecamatan Bebandem, dan sebagai juara favorit Sekaa Selonding Asti Pradnya Swari dari Banjar Bualu, Kelurahan Benoa, Badung. Sedangkan kategori geding rejang gucek juara I Sekaa Selonding Bumi Bajra dari Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar, juara II Sekaa Selonding Semara Murti dari Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dan juara favorit Sekaa Selonding Gita Pingit Banjar Batan Ancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Juara I dapat kain geringsing dan plakat lontar, juara II dapat satu set panggul polos dan plakat lontar. Gamelen selonding ditabuh dengan cara dipukul, yang dulunya sebagai wujud representasi nilai-nilai seni sakral, kali ini bisa dijadikan sebagai media seni ekspresi kreatif. “Kami menggelar lomba yang secara khusus pesertanya sekaha selonding wanita melalui virtual,” jelas Wayan Astika yang juga Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem. *k16
Ketua Yayasan Selonding Bali, I Wayan Astika, mengatakan lomba Selonding Wanita Virtual 2021 untuk mengisi kreativitas sekaa wanita selonding se-Bali di masa pandemi Covid-19. Peserta lomba mengirim video sesuai yang ditentukan dewan juri. Pendaftaran peserta dari tanggal 1-14 Januari 2021. Batas akhir setor video 21 Januari. Video diupload dewan juri pada tanggal 22-23 Januari. Penilaian digelar Kamis (28/1) dan pengumuman pemenang, Rabu (3/2).
Dewan juri yakni I Komang Sudirga dan I Wayan Sudirana. Syarat peserta sekaa selonding wanita umur 16-22 tahun, rata-rata masih di bangku SMA/SMK. Selonding yang digunakan barungan khas Desa Adat Tenganan Pagringsingan, Kecamatan Manggis. Berisi unsur-unsur gong ageng, gong alit, kempul alit, penem peneduh, nyong nyong ageng, nyong nyong alit, dan kecek sebagai pelengkap. Kriteria penilaian yakni gegebugan, tetekes, dan wirasa. Video yang dikirim, penabuhnya mesti menggunakan pakaian adat dengan riasan menyesuaikan.
Dewan juri menggelar rapat pada Rabu (3/2) di Yayasan Selonding Bali, Banjar Pande Tunggak, Desa/Kecamatan Bebandem. Juara I kategori sekar gadung diraih Sekaa Selonding Parwati dari Banjar Taman Sari, Desa Sanur, Denpasar, juara II Sekaa Selonding Sarati Svara dari Banjar Pande Tunggak, Desa/Kecamatan Bebandem, dan sebagai juara favorit Sekaa Selonding Asti Pradnya Swari dari Banjar Bualu, Kelurahan Benoa, Badung. Sedangkan kategori geding rejang gucek juara I Sekaa Selonding Bumi Bajra dari Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar, juara II Sekaa Selonding Semara Murti dari Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dan juara favorit Sekaa Selonding Gita Pingit Banjar Batan Ancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Juara I dapat kain geringsing dan plakat lontar, juara II dapat satu set panggul polos dan plakat lontar. Gamelen selonding ditabuh dengan cara dipukul, yang dulunya sebagai wujud representasi nilai-nilai seni sakral, kali ini bisa dijadikan sebagai media seni ekspresi kreatif. “Kami menggelar lomba yang secara khusus pesertanya sekaha selonding wanita melalui virtual,” jelas Wayan Astika yang juga Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem. *k16
Komentar