Perubahan Jam Operasional Trans Sarbagita Sampai Bulan Maret
DENPASAR, NusaBali.com
Pengguna setia angkutan umum Trans Sarbagita di Bali yang biasanya ‘bergerak’ mulai pukul 06.00 Wita, sampai bulan Maret memundurkan jadwalnya selama sejam, pukul 07.00 Wita.Perubahan waktu operasional itu sudah berlaku per pertengahan Januari 2021 lalu setelah diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali.
Namun kendati PPKM direncanakan tutas Senin (8/2/2021), perubahan waktu operasional Trans Sarbagita Koridor I dengan rute GOR Ngurah Rai – GWK (Garuda Wisnu Kencana) PP akan berlangsung hingga Maret nanti. Jam operasional Trans Sarbagita baru dimulai 07.00 Wita, sedangkan pada hari libur, Sabtu dan Minggu, operasional dimulai pukul 08.00 Wita.
Sementara itu bus terakhir pada koridor ini ada pada jam 15.00 Wita dari GOR Ngurah Rai, Denpasar dan jam 17.00 Wita dari GWK. “Jadwal ini berlaku sampai bulan Maret nanti,” jelas Pritiyanti, seorang pramujasa Trans Sarbagita Koridor I.
Trans Sarbagita sendiri sebelumnya memang banyak dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang memiliki kampus di Jimbaran. Tidak hanya itu para pekerja dan masyarakat lainnya juga sering menggunakan transportasi milik Pemerintah Provinsi Bali ini. “Memang sepi saat hari libur, tapi hari biasa banyak penumpang dari pegawai Unud yang piket,” tutur Pritiyanti yang sudah menjadi pramujasa Trans Sarbagita sejak tahun 2017 lalu.
Sementara itu bus terakhir pada koridor ini ada pada jam 15.00 Wita dari GOR Ngurah Rai, Denpasar dan jam 17.00 Wita dari GWK. “Jadwal ini berlaku sampai bulan Maret nanti,” jelas Pritiyanti, seorang pramujasa Trans Sarbagita Koridor I.
Trans Sarbagita sendiri sebelumnya memang banyak dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang memiliki kampus di Jimbaran. Tidak hanya itu para pekerja dan masyarakat lainnya juga sering menggunakan transportasi milik Pemerintah Provinsi Bali ini. “Memang sepi saat hari libur, tapi hari biasa banyak penumpang dari pegawai Unud yang piket,” tutur Pritiyanti yang sudah menjadi pramujasa Trans Sarbagita sejak tahun 2017 lalu.
Harga tiket Trans Sarbagita juga tidak mengalami perubahan, masih Rp 0 atau gratis bagi pelajar dan mahasiswa dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa. Sedangkan bagi pekerja membayar Rp 3.500.
Pembayarannya pun sudah melayani non-tunai atau cashless. Tersedia QRIS dari Bank BPD Bali dan bisa dibayarkan lewat GoPay, OVO, DANA, LinkAja bahkan m-banking. “Tapi kami tetap sediakan pembayaran tunai karena ada beberapa penumpang seperti pedagang atau orang tua yang tidak punya aplikasi pembayaran non-tunai,” tutur Pritiyanti lagi.
Sementara itu adanya Trans Metro Dewata atau TEMAN Bus diakui Pritiyanti tidak mengganggu jumlah penumpang Trans Sarbagita. “Malah bagus soalnya rutenya beda, jadi justru bisa saling mendukung,” ungkapnya.
Koridor II Trans Sarbagita juga masih melayani rute Batubulan – Bandara – Nusa Dua dengan jam operasional mulai dari pukul 06.00 hingga 14.00 Wita. “Jika mau ke Bandara ambil jam genap, kalau ke Sentral Parkir Kuta ambil jam ganjil. Pelayanannya tiap dua jam sekali untuk rute itu,” terang Pritiyanti.*
Komentar