Wakil PHDI Bedah Buku Lintas Iman
JAKARTA, NusaBali
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusian PHDI Pusat drg Nyoman Suartanu, MAP menjadi salah satu narasumber dalam bedah buku berjudul Virus, Manusia, Tuhan Refleksi Lintas Iman tentang Covid-19, pada 11 Februari 2021.
Acara digelar oleh Yayasan Pendidikan Widya Kerthi-Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar dalam rangka 6 th Bali Internasional Writing School.
"Buku ditulis oleh perwakilan dari seluruh agama di Indonesia," ujar Nyoman Suartanu kepada NusaBali, Senin (8/1).
Penulis dari perwakilan agama Hindu adalah Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi-Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar Prof I Ketut Ardhana serta Ni Made Putri Ariyanti yang merupakan Psikolog Klinis.
Pria yang menjalani vaksinasi pertama bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 13 Januari 2021 ini akan menyampaikan bagaimana PHDI melihat pandemi Covif-19, apakah mempengaruhi keberagaman lantaran pandemi ini membuat perubahan baik pola pikir dan tindakan dengan adanya new normal.
Apalagi diperkirakan kita akan menggunakan masker selama lima tahun. Hal tersebut, kata Suartanu, disebut konsep berdamai dengan Covid-19. Dimana kita harus melakukan perubahan dalam kehidupan ini, karena adanya paradigma baru.
"Artinya kita mengikuti perubahan agar sehat dan damai," kata Suartanu. Menurut Suartanu, itu merupakan tantangan ke depan umat manusia dalam menghadapi Covid-19. Dimana kita siap berubah dan siap dengan perubahan. Dia pun akan memaparkan dengan pendekatan moderasi beragama yang sesuai dengan program Menteri Agama.
"Kita beragama tidak fanatik buta dan menimbulkan radikalisme, tapi dengan cara modern dan moderat. Yaitu dengan menerima keyakinan orang lain dan hidup bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika demi melaksanakan keyakinan masing-masing," ucap mantan Kadis Kesehatan Kepulauan Seribu periode 2012-2015 ini.
Bedah buku tidak hanya diperuntukan bagi kalangan UNHI Denpasar. Melainkan terbuka bagi umum. Selain Suartanu, pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Nur Firdaus dari Lembaga Riset Muda Indonesia. *k22
1
Komentar