Pengelola Objek Wisata Kayu Putih Rancang Toko Souvenir
TABANAN, NusaBali
Di Desa Adat Bayan, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan, terdapat Objek Wisata Kayu Putih.
Nama objek ini diambil dari ikon objek berupa pohon Kayu Putih yang unik dan berusia ratusan tahun. Pengelola objek ini berencana membuat toko souvenir untuk menunjang wisata yang kini menjadi objek wisata andalan di Kecamatan Marga. Toko souvenir ini nantinya akan dikelola krama adat Bayan. Sebelumnya, tahun 2020, Desa Adat Bayan rencananya akan mendapat dana sebesar Rp 275 juta dari Pemprov Bali. Dana ini untuk pengembangan kawasan Objek Wisata Kayu Putih. Karena pandemi Covid-19 melanda, dana tersebut urung didapat keseluruhan. Pengelola objek hanya mendapatkan Rp 75 juta untuk membuat toilet.
Bendesa Adat Bayan I Wayan Negeriawan mengatakan, toko souvenir ini rencananya dibangun di atas lahan tanah adat seluas 13 are. Rencana, toko ini dibangun dengan 10 kios dan dikelola oleh krama Adat Bayan. Namun, karena pandemi Covid-19, maka realiasinya masih ngambang. "Sebenarnya tahun 2020 akan dibangun. Karena dilanda pandemi, tidak jadi mendapat anggaran sebesar Rp 275 juta," ujarnya, Senin (8/2).
Menurutnya, souvenir yang rencananya dijual dalam bentuk baju. Bajunya tersebut akan dilengkapi dengan sablonan gambar Kayu Putih. "Kami juga akan menggali potensi desa dulu. Karena konsep membuat toko souvenir ini akan bekerjasama dengan desa dinas," imbuhnya.
Kini, meskipun suasana pandemi Covid-19, Objek Wisata Kayu Putih, masih ramai dikunjungi. Pada hari biasa kunjungan mencapai 25 orang, sedangkan saat akhir pekan mencapai 50 orang lebih. "Kunjungan di tengah pandemi tentu kami atur agar tidak berkerumun. Pengunjung juga datang silih berganti, tidak sampai barengan," tegasnya.
Sebagaimana, diketahui Objek Wisata Kayu Putih makin dikenal oleh kalangan jasa travel wisata. Kayu Putih ini berbentuk unik. Bagian batangnya terbelah menjadi sejumlah bagian. Di lokasi ini para pengunjung sangat suka mengabadikan momen wisatanya. *des
Komentar