Belum Ada Gejala Bali akan Ramai
Jelang Libur Imlek 2021
DENPASAR,NusaBali
Pariwisata Bali diyakini nyaris ‘nihil’ wisatawan pada Imlek 2572 yang jatuh pada Jumat (12/2).
Penyebabnya sudah jelas pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Kondisinya beda dengan Imlek tahun-tahun sebelumnya, yang merupakan salah satu momen Bali banyak dikunjungi wisatawan, baik manca negara dan domestik.
“Imlek tahun ini bisa dikatakan kita ‘zero’ wisatawan,” ujar I Made Mendra Atmaja, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali, Senin (8/2).
Karena itulah, Mendra menyatakan pelaku pariwisata tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisi yang tidak memungkinkan. “Tahun lalu memang Covid-19 sudah mulai. Tetapi kita di Bali masih ada wisatawan,” ujar Mendra.
Hal itu karena kasus Covid-19 mulai terjadi pada bulan Maret. Walau memang, kata Mendra jumlah wisatawan sudah mulai menyusut. “Tidak seramai tahun 2019,” lanjutnya.
Desa Wisata lanjut Mendra, biasanya menjadi salah satu objek kunjungan yang ramai didatangi pada perayaan Imlek. Wisatawan tersebut kata Mendra banyak berasal dari berbagai kota di Jawa. Diantaranya Surabaya, Badung dan Jakarta.
“Itulah yang banyak meramaikan, selain wisatawan lokal dan wisman,” kata. Sedang untuk Imlek tahun 2021 ini, Mendra berkeyakinan hampir tidak ada wisatawan yang akan ke Bali. Kalaupun ada, tentu dengan jumlah yang tidak signifikan.
Mendra berharap vaksinasi anti Covid-19, vaksin Sinovac agar segera diterapkan secara massif di Bali, sehingga mempercepat penanggulangan Covid-19. “Bali aman sehingga pariwisata segera pulih,” tandas Mendra.
Hal senada disampaikan I Wayan Sudiantara, salah seorang pengelola wisata desa ‘ Rumah Desa’ di Desa Baru, Kecamatan Marga Tabanan. “Kalau tahun 2019 lalu kami masih ada kunjungan wisatawan dari kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya, dan Makassar” ujarnya. Sedang dari manca negara adalah wisman dari Taiwan dan Tiongkok.
Sedang untuk tahun 2021 ini, kata Sudiantara tidak ada tanda- tanda yang menunjukkan akan adanya kunjungan wisatawan yang bertalian dengan Imlek. Bukan hanya terkait Imlek, wisatawan domestik lainnya, juga belum menunjukkan pergerakan mengarah ke keramaian. “Kita semua berharap agar kondisi segera pulih, pandemi segera berakhir,” ujar Sudiantara. *k17
“Imlek tahun ini bisa dikatakan kita ‘zero’ wisatawan,” ujar I Made Mendra Atmaja, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Bali, Senin (8/2).
Karena itulah, Mendra menyatakan pelaku pariwisata tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisi yang tidak memungkinkan. “Tahun lalu memang Covid-19 sudah mulai. Tetapi kita di Bali masih ada wisatawan,” ujar Mendra.
Hal itu karena kasus Covid-19 mulai terjadi pada bulan Maret. Walau memang, kata Mendra jumlah wisatawan sudah mulai menyusut. “Tidak seramai tahun 2019,” lanjutnya.
Desa Wisata lanjut Mendra, biasanya menjadi salah satu objek kunjungan yang ramai didatangi pada perayaan Imlek. Wisatawan tersebut kata Mendra banyak berasal dari berbagai kota di Jawa. Diantaranya Surabaya, Badung dan Jakarta.
“Itulah yang banyak meramaikan, selain wisatawan lokal dan wisman,” kata. Sedang untuk Imlek tahun 2021 ini, Mendra berkeyakinan hampir tidak ada wisatawan yang akan ke Bali. Kalaupun ada, tentu dengan jumlah yang tidak signifikan.
Mendra berharap vaksinasi anti Covid-19, vaksin Sinovac agar segera diterapkan secara massif di Bali, sehingga mempercepat penanggulangan Covid-19. “Bali aman sehingga pariwisata segera pulih,” tandas Mendra.
Hal senada disampaikan I Wayan Sudiantara, salah seorang pengelola wisata desa ‘ Rumah Desa’ di Desa Baru, Kecamatan Marga Tabanan. “Kalau tahun 2019 lalu kami masih ada kunjungan wisatawan dari kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya, dan Makassar” ujarnya. Sedang dari manca negara adalah wisman dari Taiwan dan Tiongkok.
Sedang untuk tahun 2021 ini, kata Sudiantara tidak ada tanda- tanda yang menunjukkan akan adanya kunjungan wisatawan yang bertalian dengan Imlek. Bukan hanya terkait Imlek, wisatawan domestik lainnya, juga belum menunjukkan pergerakan mengarah ke keramaian. “Kita semua berharap agar kondisi segera pulih, pandemi segera berakhir,” ujar Sudiantara. *k17
Komentar