Coppa Italia: Juventus Bikin Inter Milan Selalu Terhenti di Semifinal
TURIN, NusaBali.com
Juventus melaju ke final Coppa Italia atau Piala Italia walau cuma bermain imbang nirgol melawan Inter Milan dalam leg kedua semifinal di Stadion Allianz, Turin, Selasa (9/2/2021) waktu setempat.
Pasalnya, Juve berhasil memetik kemenangan 2-1 di leg pertama sepekan yang lalu, sehingga Bianconerri lolos dengan skor agregat serupa. Di partai final, Juventus akan menanti pemenang babak semifinal lain antara Atalanta kontra Napoli yang bakal memainkan leg kedua sehari berselang setelah pertemuan pertama kedua tim berakhir imbang 0-0 sepekan lalu.
Sebaliknya Inter Milan lagi-lagi harus terhenti di babak semifinal yang menjadi pencapaian terbaiknya selama 10 tahun terakhir. Kali terakhir Inter lolos ke final adalah pada musim 2010/2011, di mana mereka jadi juara. Setelahnya, Inter Milan selalu tersingkir dalam empat kali kesempatan terakhir setiap kali mencapai semifinal Coppa Italia. Pada 2012/2013 dan 2015/2016, La Beneamata berturut-turut dihentikan AS Roma dan Juventus.
Kendati jalannya pertandingan babak pertama berlangsung sengit, baik Juventus maupun Inter kesulitan menciptakan peluang berarti pada 15 menit pembukaan. Alex Sandro mendapatkan kartu kuning akibat pelanggarannya terhadap Achraf Hakimi, dan ia akan absen pada laga final.
Pada menit ke-25, Nerrazurri hampir mengemas gol dari situasi tendangan bebas, namun Romelu Lukaku gagal menyambar umpan silang Christian Eriksen. Lautaro Martinez mendapat peluang bagus berikutnya, namun ia gagal melesakkan gol meski kiper tuan rumah Gianluigi Buffon telah salah langkah.
Eriksen mencoba memecah kebuntuan melalui sepakan dari tepi kotak penalti yang diblok Demiral. Cristiano Ronaldo memiliki tiga peluang, namun Stefan de Vrij dan Matteo Darmian dapat memblok tembakannya, dan kiper Samir Handenovic dapat menggagalkan upaya kedua pemain Portugal itu.
Pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Ivan Perisic untuk menggantikan Matteo Darmian pada babak kedua untuk berusaha menambah daya gedor timnya, dan Juventus selalu berusaha untuk membangun serangan dari bawah. Tembakan Ronaldo setelah Juve melancarkan serangan balik masih melebar dari gawang tim tamu.
Bintang Portugal itu memiliki peluang terbaik pada laga tersebut, namun ia gagal memaksimalkan umpan terobosan Weston McKennie dengan Handanovic yang melakukan penyelamatan di tiang dekat. Sang kiper kembali menggagalkan peluang Ronaldo setelah ia menggiring bola melewati Milan Skriniar dan Nicolo Barella. Inter mengurung Juve pada fase akhir pertandingan, namun mereka gagal mengemas gol yang dibutuhkan, terutama setelah Andrea Pirlo memasukkan Giorgio Chiellini.
Lolosnya Juventus ke final Coppa Italia menjadi pencapaian tersendiri buat Andrea Pirlo. Keberhasilan tersebut menjadikan Pirlo sebagai allenatore kesembilan sepanjang sejarah yang mampu ke final Coppa Italia di musim pertama melatih tim. Ini juga menjadi final ke-20 Juventus di kompetisi yang sama. "Sebagai pelatih debutan, ini memang sudah saya rencanakan untuk memenangkan Piala Super Italia, mencapai final Coppa Italia dan menembus 16 besar Liga Champions,” kata Pirlo kepada Rai1, dilansir dari Football Italia.
Sementara itu tersingkir dari Coppa Italia, Inter kehilangan satu lagi peluang untuk meraih trofi. Sebelumnya, Romelu Lukaku dkk sudah tersingkir dari Liga Champions usai jadi juru kunci di fase grup. "Kami selalu mencoba memperbaiki diri, bahkan di Liga Champions kami mencoba untuk sampai ke sana. Kadang Anda sukses, kadang tidak," ujar Conte kepada Rai1 seperti dilansir Football Italia.
"Di Coppa Italia, kami tersingkir di semifinal seperti tahun lalu. Kami harus berusaha untuk berada di posisi yang kami inginkan, tapi kami belum sampai."
"Perjalanan sudah dimulai, kami belajar dari kesalahan dan lanjut kerja. Tapi Inter sudah meraih kredibilitas. Kami membuat lawan takut dan hari ini kami membuat Juve takut," kata Conte.*ant
Susunan Pemain:
Juventus (4-4-2): Gianluigi Buffon, Danilo, Merih Demiral, Matthijs de Ligt, Alex Sandro, Juan Cuadrado (Giorgio Chiellini 82'), Rodrigo Bentancur, Adrien Rabiot, Federico Bernardeschi (Weston McKennie 62'), Cristiano Ronaldo, Dejan Kulusevski (Federico Chiesa 87')
Pelatih: Andrea Pirlo
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni (Aleksandar Kolarov 65'), Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen (Stefano Sensi 65'), Matteo Darmian (Ivan Perisic 58'), Romelu Lukaku, Lautaro Martinez
Pelatih: Antonio Conte
Komentar