Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Pamerkan Karya Mahasiswa Baru
DENPASAR, NusaBali
Untuk memperkenalkan karya-karya dari mahasiswa baru, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak, Selasa (9/2) hingga Rabu (10/2) di Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Denpasar.
Rangkaian kegiatan ini diisi dengan pameran komik bertajuk Jagad Jarak, pameran karya bebas, screening film, hingga live mural. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa baru Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar yang selama Temu Kenal Mahasiswa (TKM) pada 2020 lalu ditugaskan untuk membuat sebuah karya. Selain itu, TKM yang berlangsung secara daring membuat ajang pameran ini menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk saling mengenal.
“Karena TKM itu online, mahasiswa itu membuat komik. Kita bingung komiknya diapain, jadi kita buat pameran,” ujar Ketua Panitia dalam pameran ini, Andika Kurniawan. Total, terdapat 48 komik yang dipamerkan, yang semuanya dirangkai dalam satu kisah bertajuk Jagad Jarak yang berlatar situasi antariksa.
30 komik di antaranya merupakan karya panitia, sementara 18 seri berikutnya merupakan karya mahasiswa baru dari 18 kelompok yang berbeda. Adapun satu kelompok terdiri dari lintas Program Studi yang terdapat di Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.
Seri komik ini bercerita mengenai sekelompok astronot yang berpetualang memasuki sebuah galaksi bernama Jagad Jarak untuk menemukan hal-hal baru. Seiring petualangan berlangsung, komik ini berlanjut dengan 18 realita alternatif (alternative reality) yang dibuat oleh masing-masing kelompok mahasiswa baru. Tema yang diambil juga merespon pandemi Covid-19.
“Tema TKM kemarin itu Jagad Jarak, jadi kami ingin mengambil tema antariksa. Terus mereka harus terusin dari cerita antariksa itu. Dari tema Jagad Jarak, Jagad itu mereka terpisah. Kan dari pandemi itu kita harus jaga jarak masing-masing, jadi kita terpisah dari seluruh galaksi dan kita harus berkomunikasi lewat online, kayak kita tersebar di berbagai planet,” lanjut mahasiswa semester tiga Program Studi Desain Mode ini.
Selain itu, pameran karya bebas karya para mahasiswa baru juga ditampilkan, baik berupa lukisan, desain grafis, dan lainnya. Sementara itu, sesi screening film menampilkan karya film pendek mahasiswa Program Studi Film dan Televisi dari angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020. Terakhir, live mural merupakan kolaborasi antara mahasiswa baru dan Komunitas Alas Kaki di ISI Denpasar.
Untuk mengikuti protokol kesehatan, panitia pameran ini mengusahakan agar para pengunjung pameran berjalan melihat satu karya ke karya lainnya sehingga tidak berkumpul di satu tempat. Selain itu, dalam sesi screening film pun terjadwal sehingga satu sesi screening diisi oleh 40 orang. *cr74
“Karena TKM itu online, mahasiswa itu membuat komik. Kita bingung komiknya diapain, jadi kita buat pameran,” ujar Ketua Panitia dalam pameran ini, Andika Kurniawan. Total, terdapat 48 komik yang dipamerkan, yang semuanya dirangkai dalam satu kisah bertajuk Jagad Jarak yang berlatar situasi antariksa.
30 komik di antaranya merupakan karya panitia, sementara 18 seri berikutnya merupakan karya mahasiswa baru dari 18 kelompok yang berbeda. Adapun satu kelompok terdiri dari lintas Program Studi yang terdapat di Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar.
Seri komik ini bercerita mengenai sekelompok astronot yang berpetualang memasuki sebuah galaksi bernama Jagad Jarak untuk menemukan hal-hal baru. Seiring petualangan berlangsung, komik ini berlanjut dengan 18 realita alternatif (alternative reality) yang dibuat oleh masing-masing kelompok mahasiswa baru. Tema yang diambil juga merespon pandemi Covid-19.
“Tema TKM kemarin itu Jagad Jarak, jadi kami ingin mengambil tema antariksa. Terus mereka harus terusin dari cerita antariksa itu. Dari tema Jagad Jarak, Jagad itu mereka terpisah. Kan dari pandemi itu kita harus jaga jarak masing-masing, jadi kita terpisah dari seluruh galaksi dan kita harus berkomunikasi lewat online, kayak kita tersebar di berbagai planet,” lanjut mahasiswa semester tiga Program Studi Desain Mode ini.
Selain itu, pameran karya bebas karya para mahasiswa baru juga ditampilkan, baik berupa lukisan, desain grafis, dan lainnya. Sementara itu, sesi screening film menampilkan karya film pendek mahasiswa Program Studi Film dan Televisi dari angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020. Terakhir, live mural merupakan kolaborasi antara mahasiswa baru dan Komunitas Alas Kaki di ISI Denpasar.
Untuk mengikuti protokol kesehatan, panitia pameran ini mengusahakan agar para pengunjung pameran berjalan melihat satu karya ke karya lainnya sehingga tidak berkumpul di satu tempat. Selain itu, dalam sesi screening film pun terjadwal sehingga satu sesi screening diisi oleh 40 orang. *cr74
Komentar