SMPN 1 Tabanan Gelar Lomba Bahasa Bali Secara Virtual
TABANAN, NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19, SMPN 1 Tabanan melaksanakan peringatan Bulan Bahasa Bali tahun 2021.
Hanya saja, karena pemberlakuan pembelajaran secara daring, maka peringatan Bulan Bahasa Bali ini diisi lomba-lomba secara virtual. Lomba digelar secara virtual dimulai 8 - 11 Februari 2021. Ada 4 jenis lomba digarap yakni Dharma Gita, Nyurat Aksara Bali, Bali Grafik dan Foto Bali Klasik. Lomba ini diikuti oleh siswa kelas 7,8, dan 9. Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan Widarsa mengatakan lomba serangkian Bulan Bahasa Bali digelar sebagai upaya melestarikan budaya Bali. ‘’Lomba ini sesuai instruksi Pemprov Bali, salah satunya dengan menetapkan adanya Bulan Bahasa Bali," ujarnya, Rabu (10/2).
Empat lomba yang digelar secara virtual memang sudah disiapkan sejak awal. Alasan memilih jenis-jenis lomba tersebut untuk mendidik siswa mampu mencintai budaya lokal. Di samping itu, mendidik siswa memiliki jiwa kompetitif yang sehat. "Contohnya, lomba Nyurat Aksara Bali, kami lombakan ini untuk mengingatkan siswa bahwa bahasa Bali ini adalah bahasa ibu, dan harus dipertahankan. Selain itu, untuk membiasakan siswa menggunakan bahasa Bali dalam sehari-hari, " teranga Widarsa.
Kata dia, lomba Bali Grafik digelar memiliki tujuan untuk mempertahankan kearifan lolal aksara Bali. Lomba ini juga untuk penerapan bahasa Bali yang kini menjadi ikon Bali. Bahasa Bali juga sebagai identitas Bali secara personal. Dalam lomba, bahasa dikombinasi dengan sudut pandang seni. Sehingga bahasa menjadi ruang kreativitas bagi siswa untuk mendalami dan memahami bahasa dan aksara Bali sebagai karya adi luhung leluhur sebelumnya.
Begitu juga lomba Foto Bali Klasik ini untuk memahami estetika seni Bali zaman dahulu agar dibangkitkan oleh siswa. Jenis foto ini juga bisa sebagai literatur seni bahkan karya seni yang harus mendapat penghargaan tinggi. "Foto Bali Klasik merupakan bukti sejarah masa lalu menuju masa kini untuk kemajuan,’’ jelasnya.
Kata Widarsa, Foto Bali Klasik merupakan bukti pengembangan budaya dari apa yang ada sebelumnya. Seni ini dapat menjadi acuan untuk kemajuan, pengembangan, daya inovasi, dan kreativitas baru generasi muda Bali.
Menurut Widastra, Bulan Bahasa ini harus digemakan. Sebab kesusastraan Bali saat ini merupakan hal penting untuk diketahui. Ditambah lagi Bahasa Bali kini telah diatur dalam Pergub Bali. Sehingga keberadaan bahasa Bali dan elemen terkait di dalamnya harus disosialisasikan dengan baik sejak dini. Dia berharap, lomba yang digelar bukan semata ajang untuk mencari juara. ‘’Melainkan lebih kepada pembinaan berkelanjutan bagi generasi muda tentang pentingnya bahasa, aksara dan sastra Bali," harapnya. *des
1
Komentar