Laga Sulit The Reds
Leicester vs Liverpool, Sabtu Malam Ini
Leicester hanya kalah sekali dalam 10 laga terakhirnya di Premier League, dengan menang lima kali. Sedangkan Liverpool hanya menang dua kali dari sembilan laga.
LEICESTER, NusaBali
Liverpool akan mendapat laga sulit saat melawat ke markas Leicester City, pada laga Premier League pekan ke-24 musim 2020/2021, di King Power Stadium, Sabtu (13/2) malam, pukul 20.30 Wita. Kedua tim sedang bersaing di papan atas klasemen. Leicester di posisi ketiga dengan 43 poin dan Liverpool di posisi keempat dengan 40 poin.
Leicester hanya kalah sekali dalam 10 laga terakhirnya di Premier League, dengan menang lima kali. Sedangkan Liverpool hanya menang dua kali dalam sembilan laga. Bahkan tim asuhan Jurgen Klopp itu beruntun dipecundangi Brighton 0-1 dan Manchester City 1-4 di Anfield.
Dalam sepuluh laga terakhir keduanya, Liverpool mendominasi atas Leicester. The Reds menang tujuh kali dan sekali imbang. Dua laga sisanya dimenangi The Foxes. Salah satu kemenangan The Reds saat menang 3-0 atas The Foxes pada laga pekan kesembilan, di Anfield, Minggu, 22 November 2020. Tiga gol dicetak Jonny Evans (bunuh diri), Diogo Jota, dan Roberto Firmino.
Meski demikian, saat ini Leicester di atas angin. Laga nanti tak hanya akan menjadi duel penggawa kedua tim tersebut. Yakni, ajang adu strategi pelatih kedua tim ini, Brendan Rodgers dan Jurgen Klopp. Khusus bagi Rodgers, laga ini bisa dikatakan sebagai reuni, karena sempat menangani The Reds pada 2012-2015.
Menjelang laga itu, Klopp memiliki keunggulan atas Rodgers. Dari tiga kali bertemu Klopp dan armadanya menyapu bersih kemenangan. Bahkan Rodgers saat bertemu Liverpool cukup buruk. Yakni, sekali menang dan sekali imbang. Tiga laga sisanya, Rodgers dan pasukannya menelan kekalahan.
Raihan Rodgers kontras dengan capaian Klopp saat melawan Leicester. Dalam 12 bertemu, pasukan Klopp menang delapan kali dan sekali imbang. Tiga laga lain tim Klopp harus menelan kekalahan.
Namun Rodgers memiliki keunggulan atas Klopp untuk raihan poin per pertandingan. Dalam 576 laga, Rodgers meraih 1057 poin, hasil dari 315 kemenangan, 112 imbang, dan 149 kali kalah. Rata-rata, dalam tiap pertandingan, tim yang dibesut meraih 1,835 poin. Sedangkan dalam 884 laga, Klopp meraih 1609 poin dari 469 kali kemenangan, 202 imbang, dan 213 kalah. Poin per pertandingannya, rata-rata, berada di angka 1,82.
Raihan poin rata-rata Rodgers dengan Leicester juga lebih baik daripada raihan poin Klopp bersama Liverpool. Bersama The Foxes, Rodgers meraih 2,09 poin tiap laga. Sedangkan Klopp 2,01 poin tiap laga .
Sementara mesin gol Liverpool Mohamed Salah mengaku tidak senang meski mampu menambah pundi-pundi golnya. Yang lebih utama baginya kemenangan Liverpool. Saat dirinya mencetak gol dan membantu tim menang, itu membuat Salah bahagia. *
Liverpool akan mendapat laga sulit saat melawat ke markas Leicester City, pada laga Premier League pekan ke-24 musim 2020/2021, di King Power Stadium, Sabtu (13/2) malam, pukul 20.30 Wita. Kedua tim sedang bersaing di papan atas klasemen. Leicester di posisi ketiga dengan 43 poin dan Liverpool di posisi keempat dengan 40 poin.
Leicester hanya kalah sekali dalam 10 laga terakhirnya di Premier League, dengan menang lima kali. Sedangkan Liverpool hanya menang dua kali dalam sembilan laga. Bahkan tim asuhan Jurgen Klopp itu beruntun dipecundangi Brighton 0-1 dan Manchester City 1-4 di Anfield.
Dalam sepuluh laga terakhir keduanya, Liverpool mendominasi atas Leicester. The Reds menang tujuh kali dan sekali imbang. Dua laga sisanya dimenangi The Foxes. Salah satu kemenangan The Reds saat menang 3-0 atas The Foxes pada laga pekan kesembilan, di Anfield, Minggu, 22 November 2020. Tiga gol dicetak Jonny Evans (bunuh diri), Diogo Jota, dan Roberto Firmino.
Meski demikian, saat ini Leicester di atas angin. Laga nanti tak hanya akan menjadi duel penggawa kedua tim tersebut. Yakni, ajang adu strategi pelatih kedua tim ini, Brendan Rodgers dan Jurgen Klopp. Khusus bagi Rodgers, laga ini bisa dikatakan sebagai reuni, karena sempat menangani The Reds pada 2012-2015.
Menjelang laga itu, Klopp memiliki keunggulan atas Rodgers. Dari tiga kali bertemu Klopp dan armadanya menyapu bersih kemenangan. Bahkan Rodgers saat bertemu Liverpool cukup buruk. Yakni, sekali menang dan sekali imbang. Tiga laga sisanya, Rodgers dan pasukannya menelan kekalahan.
Raihan Rodgers kontras dengan capaian Klopp saat melawan Leicester. Dalam 12 bertemu, pasukan Klopp menang delapan kali dan sekali imbang. Tiga laga lain tim Klopp harus menelan kekalahan.
Namun Rodgers memiliki keunggulan atas Klopp untuk raihan poin per pertandingan. Dalam 576 laga, Rodgers meraih 1057 poin, hasil dari 315 kemenangan, 112 imbang, dan 149 kali kalah. Rata-rata, dalam tiap pertandingan, tim yang dibesut meraih 1,835 poin. Sedangkan dalam 884 laga, Klopp meraih 1609 poin dari 469 kali kemenangan, 202 imbang, dan 213 kalah. Poin per pertandingannya, rata-rata, berada di angka 1,82.
Raihan poin rata-rata Rodgers dengan Leicester juga lebih baik daripada raihan poin Klopp bersama Liverpool. Bersama The Foxes, Rodgers meraih 2,09 poin tiap laga. Sedangkan Klopp 2,01 poin tiap laga .
Sementara mesin gol Liverpool Mohamed Salah mengaku tidak senang meski mampu menambah pundi-pundi golnya. Yang lebih utama baginya kemenangan Liverpool. Saat dirinya mencetak gol dan membantu tim menang, itu membuat Salah bahagia. *
Komentar