Klopp Pun Menangis, Akui Gelar Juara Lepas
LIVERPOOL, NusaBali
Hati Juergen Klopp remuk redam. Dia tak kuasa menahan emosinya, usai Liverpool dikalahkan Leicester City.
Manajer asal Jerman itu sampai menangis dalam konferensi pers usai laga. Klopp pun sampai beberaa kali menyeka air mata saat ditanya peluang Liverpool mempertahankan gelar juara.
Ya, pada laga lawan Leicester di King Power Stadium, Sabtu (13/2) malam, Liverpool sempat memimpin lebih dulu lewat Mohamed Salah.
Namun The Foxes merobek-robek gawang Liverpool hanya dalam waktu tujuh menit, lewat James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes. Kekalahan itu jadi yang ketiga secara beruntuk bagi Liverpool.
Klopp pun mengakui, peluang juara hilang. Dia juga tak bisa mempercayai hal tersebut terjadi, terlebih tertinggal 13 poin dari Manchester City di puncak klasemen.
Tangisan Klopp juga bisa dipengaruhi suasana hati yang sedang rapuh sebelum laga. Sang ibunda baru-baru ini meninggal dunia dan Klopp tidak bisa melihat pemakamannya karena situasi virus Corona.
"Dia sangat berarti bagiku. Dia benar-benar ibu yang terbaik," kata Klopp, kepada surat kabar Jerman Schwarzwaelder Bote.
"Saya tahu dia di tempat yang lebih baik sekarang. Begitu keadaan memungkinkan, kami akan mengadakan peringatan yang indah untuk ibu saya," kata Klopp.
Klopp mengakui gelar juara Liga Primer Inggris tak bisa dipertahankan. Kini dia meminta 'Si Merah' fokus memperbaiki diri dan focus ke jalur kemenangan untuk masuk empat besar. Pasalnya, Liverpool harus bersiap agar tidak disalip rival-rival terdekatnya, seperti Chelsea, West Ham United, dan Everton.
“Yang perlu kami coba hindari adalah kesalahan-kesalahan dan kesalahpahaman. Dalam dua situasi hari ini, kami tidak melakukan itu dan begitulah mereka dibiarkan mencetak dua gol, " kata Juergen Klopp. *
Ya, pada laga lawan Leicester di King Power Stadium, Sabtu (13/2) malam, Liverpool sempat memimpin lebih dulu lewat Mohamed Salah.
Namun The Foxes merobek-robek gawang Liverpool hanya dalam waktu tujuh menit, lewat James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes. Kekalahan itu jadi yang ketiga secara beruntuk bagi Liverpool.
Klopp pun mengakui, peluang juara hilang. Dia juga tak bisa mempercayai hal tersebut terjadi, terlebih tertinggal 13 poin dari Manchester City di puncak klasemen.
Tangisan Klopp juga bisa dipengaruhi suasana hati yang sedang rapuh sebelum laga. Sang ibunda baru-baru ini meninggal dunia dan Klopp tidak bisa melihat pemakamannya karena situasi virus Corona.
"Dia sangat berarti bagiku. Dia benar-benar ibu yang terbaik," kata Klopp, kepada surat kabar Jerman Schwarzwaelder Bote.
"Saya tahu dia di tempat yang lebih baik sekarang. Begitu keadaan memungkinkan, kami akan mengadakan peringatan yang indah untuk ibu saya," kata Klopp.
Klopp mengakui gelar juara Liga Primer Inggris tak bisa dipertahankan. Kini dia meminta 'Si Merah' fokus memperbaiki diri dan focus ke jalur kemenangan untuk masuk empat besar. Pasalnya, Liverpool harus bersiap agar tidak disalip rival-rival terdekatnya, seperti Chelsea, West Ham United, dan Everton.
“Yang perlu kami coba hindari adalah kesalahan-kesalahan dan kesalahpahaman. Dalam dua situasi hari ini, kami tidak melakukan itu dan begitulah mereka dibiarkan mencetak dua gol, " kata Juergen Klopp. *
1
Komentar