Minyak Belog Diluncurkan di Panti Asuhan Dharma Jati II Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com
Sebesar 52,5 persen dari omzet penjualan akan dialokasikan untuk berbagi dengan masyarakat luas, Sedangkan 1 persen dari omzet seluruh produk dipersembahkan untuk kegiatan sosial.
Konsep itulah yang diusung oleh PT Usadha Bhakti Buana, terutama di saat pandemi sekarang ini. Perusahaan yang bergerak di bidang herbal ini menegaskan tidak hanya bertekad mengeluarkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan, melainkan berupaya meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara bekerjasama.
“Untuk produk kesehatan jelas berkaitan dengan situasi pandemi yang tak kunjung reda. Sedangkan untuk peningkatan ekonomi adalah keterlibatan masyarakat dalam jejaring penjualan dan kerjasama dengan petani yang menanam bahan baku,”kata Dewa Putu Anom Putra, Komisaris PT Usadha Bhakti Buana, Selasa (16/2/2021).
Untuk menegaskan fokus perusahaan, salah satu produk dari PT Usadha Bhakti Buana yang diberi label ‘Minyak Belog’ diluncurkan di Panti Asuhan Dharma Jati II Denpasar pada Sabtu (13/2/2021). Soft launching di Panti asuhan Dharma Jati II juga dilakukan penyerahan dana punia ke panti asuhan oleh Komisaris PT UBB Made Sukarma kepada pimpinan Panti Asuhan Dharma Jati II, I Wayan Nika.
Soft launching di hadapan anak-anak panti asuhan ini sekaligus sebagai ajang perkenalan terhadap agen-agen di kabupaten/kota Pulau Dewata. Terlihat juga Komisaris lainnya Made Sukarma dan bagian pemasaran Niri Lestari yang membaur dengan anak-anak panti asuhan.
Ditegaskan oleh Dewa Anom bahwa penjualan juga dilakukan secara jejaring. “Jadi penjualan bisa dilakukan dari berbagai tempat, baik di rumah bahkan dari kebun sekalipun karena didukung sistem secara digital atau online. Intinya kami berharap produk ini bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar sosok yang sebelumnya dikenal dengan usaha kuliner vegetarian ini.
Sementara itu Drh I Made Haribhawa yang menjadi peracik Minyak Belog mengatakan bahwa minyak yang dihasilkan adalah hasil racikan 33 bahan tetumbuhan yang didapatkan dari alam Bali. “Karena ini produk herbal tanpa zat kimia sehingga dijamin tak ada efek sampingnya. Bahan yang digunakan sudah diteliti sebagaimana dalam jurnal yang terbukti secara ilmiah untuk membantu kesehatan,” tambah dokter hewan yang lebih dikenal dengan nama Jero Mangku Belog ini.
Lulusan IPB Bogor yang sebelumnya juga bekerja di sebuah perusahaan farmasi nasional di Jawa Barat ini pun menyebutkan jika Belog juga adalah kepanjangan dari Be Life Zero to Greatness. Kembali ke nol, nol bukanlah kosong, tetapi kembali ke hakekat mendasar. Kembali ke alam, kembali ke Ibu, kembali ke bumi dan kembali kepada kesadaran, sesadar-sadarnya agar umat manusia sehat alami,” tutur Mangku Belog.*
1
Komentar