106 Pasien Covid-19 di Tabanan Meninggal
Tambahan kasus baru Covid-19 masih disumbang oleh klaster keluarga, kantor swasta dan kantor negeri. (Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan Dian Setiawan).
TABANAN, NusaBali
Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan melaporkan pasien positif Covid-19 di Tabanan yang meninggal sejak pandemi sampai Rabu (17/2), mencapai 106 orang. Pasien meninggal tersebut kebanyakan memiliki penyakit penyerta. Khusus Rabu kemarin, ada dua pasien Covid-19 meninggal.
Selain melaporkan pasien meninggal turut dilaporkan tambahan 24 kasus baru dan pasien Covid-19 sembuh 32 orang. Laporan pasien meninggal ini masing-masing-masing laki-laki 50 tahun. Pasien asal Tibubiu, Kecamatan Kerambitan tersebut memiliki penyakit penyerta hipertensi. Pasien dinyatakan meninggal pada Rabu (17/2) di BRSU Tabanan. Pasien berikutnya, laki-laki usia 92 tahun asal Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. Pasien ini memiliki penyakit penyerta CVA Infrak. Pasien meninggal, Selasa (16/2) di RS Kasih Ibu Tabanan.
Sedangkan sebaran 24 kasus tersebut di Kecamatan Kediri 9 orang, Tabanan 4 orang, Penebel 6 kasus, Baturiti 1 kasus, Kerambitan 1 kasus, dan Marga 3 kasus. Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengungkapkan kasus baru tiap hari masih terus bertambah. Hanya saja sedikit melandai dari sebelumnya. "Sekarang, per hari sudah dibawah 30 orang tambahan kasus dibandingkan sebelumnya mencapai 30 orang lebih. Memang ada kecendrungan sedikit melandai," ujarnya.
Dikatakan, tambahan kasus baru Covid-19 masih disumbang oleh klaster keluarga, kantor swasta dan kantor negeri. Mereka yang terpapar sebagian besar mengeluhkan gejala mulai dari demam disertai batuk, batuk disertai sesak dan nyeri menelan. "Yang tanpa gejala hanya 4 orang, 20 orang ini bergejala. Hari ini (kemarin) sebagian besar kasus baru mengeluhkan bergejala," tegasnya.
Meksipun demikian, kata Dian Setiawan, tambahan kasus baru setiap harinya juga disertai dengan laporan sembuh. Pasien sembuh melampui kasus baru. "Yang sembuh ini kebanyakan sebelumnya dirawat di hotel terintegrasi. Sisanya dirawat di sejumlah rumah sakit di Tabanan," imbuhnya.
Sementara itu, 2 pasien positif Covid-19 meninggal, keduanya memiliki penyakit penyerta. Satu pasien punya penyakit hipertensi dan 1 pasien memiliki penyakit CVA infrack. Yang memiliki penyakit hipertensi usianya memang dibawah 60 tahun. "Pasien yang meninggal sudah ditangani sesuai dengan protocol kesehatan Covid-19," tandas Dian Setiawan.
Secara akumulatif total kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.555, dalam perawatan 179, sembuh 3.270 dan meninggal dunia 106 orang. *des
Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan melaporkan pasien positif Covid-19 di Tabanan yang meninggal sejak pandemi sampai Rabu (17/2), mencapai 106 orang. Pasien meninggal tersebut kebanyakan memiliki penyakit penyerta. Khusus Rabu kemarin, ada dua pasien Covid-19 meninggal.
Selain melaporkan pasien meninggal turut dilaporkan tambahan 24 kasus baru dan pasien Covid-19 sembuh 32 orang. Laporan pasien meninggal ini masing-masing-masing laki-laki 50 tahun. Pasien asal Tibubiu, Kecamatan Kerambitan tersebut memiliki penyakit penyerta hipertensi. Pasien dinyatakan meninggal pada Rabu (17/2) di BRSU Tabanan. Pasien berikutnya, laki-laki usia 92 tahun asal Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. Pasien ini memiliki penyakit penyerta CVA Infrak. Pasien meninggal, Selasa (16/2) di RS Kasih Ibu Tabanan.
Sedangkan sebaran 24 kasus tersebut di Kecamatan Kediri 9 orang, Tabanan 4 orang, Penebel 6 kasus, Baturiti 1 kasus, Kerambitan 1 kasus, dan Marga 3 kasus. Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengungkapkan kasus baru tiap hari masih terus bertambah. Hanya saja sedikit melandai dari sebelumnya. "Sekarang, per hari sudah dibawah 30 orang tambahan kasus dibandingkan sebelumnya mencapai 30 orang lebih. Memang ada kecendrungan sedikit melandai," ujarnya.
Dikatakan, tambahan kasus baru Covid-19 masih disumbang oleh klaster keluarga, kantor swasta dan kantor negeri. Mereka yang terpapar sebagian besar mengeluhkan gejala mulai dari demam disertai batuk, batuk disertai sesak dan nyeri menelan. "Yang tanpa gejala hanya 4 orang, 20 orang ini bergejala. Hari ini (kemarin) sebagian besar kasus baru mengeluhkan bergejala," tegasnya.
Meksipun demikian, kata Dian Setiawan, tambahan kasus baru setiap harinya juga disertai dengan laporan sembuh. Pasien sembuh melampui kasus baru. "Yang sembuh ini kebanyakan sebelumnya dirawat di hotel terintegrasi. Sisanya dirawat di sejumlah rumah sakit di Tabanan," imbuhnya.
Sementara itu, 2 pasien positif Covid-19 meninggal, keduanya memiliki penyakit penyerta. Satu pasien punya penyakit hipertensi dan 1 pasien memiliki penyakit CVA infrack. Yang memiliki penyakit hipertensi usianya memang dibawah 60 tahun. "Pasien yang meninggal sudah ditangani sesuai dengan protocol kesehatan Covid-19," tandas Dian Setiawan.
Secara akumulatif total kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.555, dalam perawatan 179, sembuh 3.270 dan meninggal dunia 106 orang. *des
1
Komentar