Karangasem Dapat 100 Kuota Sertifikasi Tenaga Koperasi

Kuota sertifikasi ditentukan dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Provinsi Bali. Pelaksanaannya secara online pada Maret 2021. Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana, mengungkapkan meski pandemi Covid-19, sertifikasi jalan terus. Mencegah terjadi penyebaran virus Covid-19, penyelanggaraan uji sertifikasi digelar secara online. Teknis sertifikasi tetap seperti tahun 2019, sebelum ke materi pokok sertifikasi tenaga koperasi, terlebih dahulu peserta ikut tes uji sertifikasi dengan ikut pelatihan teknis. Harapannya, kegagalan 23 tenaga koperasi di tahun 2019 tidak terulang lagi.

Setiap peserta uji kompetensi wajib membawa HP android. Setiap peserta wajib mendaftar secara online melalui email. Setelah dapat nomor verifikasi dan setelah dinyatakan diterima mendaftar maka wajib mengisi formulir APL (Aplikasi Koperasi Lengkap) I dan APL II. Selanjutnya diverifikasi oleh LSP KJKN (Lembaga Sertifikasi Profesi Koperasi Jasa Keuangan Nasional). Setelah LSP KJKN menyatakan lengkap, bisa mengikuti ujian sertifikasi kompetensi secara online.

Uji sertifikasi dibagi-bagi sesuai bidang tugasnya. Bendahara mendaftar di kelompok bendahara. Jika tugas sehari-hari juru tulis maka mendaftar di kelompok juru tulis. Teknik pelaksanaannya dipandu Tim Pemandu Pelatihan Dasar (PPDI) Nasional. “Uji sertifikasi kali ini lebih praktis melalui online, asalkan mengerti panduannya. Bisa dilakukan dari rumah, menghindari kerumunan, dan terhindar dari Covid-19,” kata Ngurah Indrayana.

Sertifikasi tenaga koperasi untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan UKM. Sertifikasi mengacu Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No 129/Kep/M.KUKM/XI/2002, tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi, Operasional Akreditasi Bagi Koperasi. Tercatat di Karangasem pada tahun 2019, tenaga koperasi telah lulus sertifikasi sebanyak 133 orang berasal dari 40 koperasi. Pada tahun 2018 sebanyak 191 orang, berasal dari 59 koperasi. Sedangkan yang belum ikut sertifikasi sebanyak 1.074 tenaga koperasi. *k16