Belasan Kucing Punya Nama dan Cerita di Cat Café Sanur
DENPASAR, NusaBali.com
Konsep unik diusung oleh sebuah kafe di kawasan Sanur Denpasar. Sesuai namanya, tema kucing diangkat pada kafe yang dimiliki oleh Sora Yang, perempuan asal Korea Selatan.
Di kafe ini ada 19 ekor kucing yag dominan diselamatkan dari jalanan. Bergabungnya kucing jalanan di kafe yang berlokasi di Jalan Danau Tamblingan Sanur itu pun memiliki cerita masing-masing.
Ada Hoya, kucing lokal yang saat ini berusia 4 bulan. Sora menceritakan saat Hoya diselamatkan, kondisinya cukup buruk karena terluka di bagian perutnya. “Waktu itu dia sedang digigit anjing di bagian perutnya,” kenangnya.
Hoya sebenarnya diselamatkan bersama seekor kucing lainnya, namun hanya Hoya yang bertahan hingga saat ini. Hoya sendiri adalah kucing yang paling bungsu atau yang paling kecil yang ada di kafe ini. Setelah dirawat dan diobati, Hoya pun menjadi kucing yang paling aktif bermain.
Selain kucing lokal, ada juga beberapa jenis kucing lainnya seperti jenis Persia dan Himalaya. Kucing-kucing jenis ini merupakan kucing yang sebelumnya memiliki pemilik namun pemilik tersebut sudah tidak bisa lagi merawat kucing tersebut.
Nama kucing-kucing jenis Persia pun unik. Ada Nyepi, Galungan, Kuningan, Abu dan Melly. Hampir sulit membedakan Nyepi, Galungan dan Kuningan karena warna bulu mereka yang hampir sama yakni putih dan oranye. Namun, Nyepi sendiri adalah kucing Persia yang berukuran paling besar. Sementara itu Galungan adalah jenis kucing yang lebih suka tidur di pojokan dan hanya aktif mendekati waktu makan.
Di sisi lain, Kuningan memiliki ukuran tubuh yang paling kecil dan bersikap layaknya tuan putri. “Kalau Kuningan ini paling suka disisir. Di manapun dan sedang apapun, pasti langsung datang kalau mendengar sisir,” ungkap Eliza, staf Cat Café Sanur sembari menyisir bulu-bulu si Kuningan.
Berbeda lagi dengan Abu dan Melly. Abu sendiri merupakan kucing Persia yang dimiliki oleh teman Sora yang sedang berada di Korea dan dititipkan sementara di Cat Café Sanur. Warna bulunya pun sama seperti namanya, abu-abu. Lucunya, Abu sering merasa ketakutan dengan Melly. “Melly suka menyerang Abu tiba-tiba. Entah kenapa hanya Abu yang dia ganggu,” ujar Sora.
Selain itu, ada Ayu. Ayu merupakan kucing lokal dengan bulu dominan berwarna putih dan tidak memiliki penglihatan yang baik. Namun rupanya, Ayu adalah kucing yang paling disayang oleh Sora. Kucing-kucing ini juga terlatih. Mereka akan membuang kotorannya hanya di kamar mandi saja. Selain itu, mereka punya jam makan yang teratur.
Eliza menyatakan jika ada yang ingin mengadopsi kucing-kucing di tempat ini, maka Sora sebagai pemilik kafe akan memilih dengan kriteria tertentu. “Saya minta mereka bayar sekitar Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu, agar mereka bisa menjaga dengan baik,” jelas Sora.*
Eliza menyatakan jika ada yang ingin mengadopsi kucing-kucing di tempat ini, maka Sora sebagai pemilik kafe akan memilih dengan kriteria tertentu. “Saya minta mereka bayar sekitar Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu, agar mereka bisa menjaga dengan baik,” jelas Sora.*
1
Komentar