Pasca Kekalahan di Pilkada Karangasem 2020
Mas Sumatri Ungkap Aksi Pembelotan
Mas Sumatri mengaku tak kapok dengan kekalahan di Pilkada Karangasem, kalau ditarungkan lagi di Pilkada berikutnya dia siap maju lagi.
DENPASAR, NusaBali
Calon incumbent Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri yang gagal meraih kemenangan di Pilkada Karangasem 9 Desember 2020 lalu, mengungkapkan penyebab kekalahan dari lawannya I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa). Mas Sumatri mengungkapkan ada pembelotan dari partai koalisi besar yang mengusung Mas Sumatri-Made Sukerana (Paket Massker) sehingga gagal menduduki kursi Bupati Karangasem untuk periode keduanya.
Pembelotan itu diungkapkan Mas Sumatri saat menghadiri rapat konsolidasi dengan DPW dan DPD NasDem seluruh Bali di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (18/2) siang. Dalam konsolidasi yang juga membahas evaluasi Pilkada 2020 itu dihadiri Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, fungsionaris DPP NasDem Ni Luh Jelantik, Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata dan Ketua DPD NasDem kabupaten/kota.
Mas Sumatri tidak menyebutkan partai dalam koalisi besar pengusung Mas Sumatri-Made Sukerana yang membelot. "Kalau nggak ada yang membelot nggak kalah lah. Pasti ada lah," ujar Mas Sumatri. Mas Sumatri yang juga Ketua DPD NasDem Karangasem ini menegaskan untuk pembelotan yang mungkin diduga dilakukan kader NasDem sendiri, pihaknya sudah melaporkan kepada DPP NasDem. "Saya sudah laporkan kepada induk partai (DPP). Ya silahkan nanti itu kewenangan induk partai dalam memberikan sanksi," ujar Mas Sumatri.
Sementara ketika ditanya partai pengusung tergabung dalam koalisi besar (Koalisi Karangasem Hebat/KKH jilid II) ada yang membelot, Mas Sumatri tidak mau menyebutkan. "Ya pasti ada juga. Tetapi kan ada juga yang benar-benar berjuang habis-habisan. Tetapi tidak apalah, dalam politik biasa, ada kalah ada menang," tegas Srikandi asal Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini.
Mas Sumatri menegaskan dirinya legowo menerima hasil Pilkada dan berharap visi misinya sebagai calon kepala daerah juga bisa diimplementasikan kalau dinilai bagus untuk rakyat. "Kalau tidak dilaksanakan oleh kepala daerah yang baru, ya kita kawal lewat petugas partai di Fraksi NasDem DPRD Karangasem," ujar Mas Sumatri. Paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker) di Pilkada Karangasem 2020 diusung Partai NasDem-Golkar-Demokrat-Gerindra-Perindo-PKS menghadapi paket I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) yang diusung PDIP-Hanura.
Hasil tarung sengit Pilkada Karangasem, paket Mas Sumatri-Sukerana meraih 113.357 suara (43,4%) sementara Dana-Dipa meraih 148.059 suara (56,6%). Mas Sumatri mengaku tidak kapok dengan kekalahan di Pilkada Karangasem. Kalau ditarungkan lagi di Pilkada Karangasem 5 tahun mendatang dirinya pun siap maju lagi. "Kalau ditugaskan dan ditarungkan lagi saya siap. Tergantung penugasan partai," ujar Mas Sumatri.
Sementara dalam pertemuan tertutup kemarin Mas Sumatri sempat memberikan sekapur sirih di hadapan pengurus DPW dan kader lainnya. Meskipun pertemuan tertutup salah satu sumber di NasDem membocorkan Mas Sumatri sempat terbata-bata seperti menahan sedih ketika menyampaikan hasil Pilkada Karangasem.
Sedangkan soal isu pembelotan di Pilkada Karangasem 2020, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat secara terpisah dikonfirmasi membantah. Dia mengatakan tak ada bukti pembelotan dari kader NasDem di Pilkada. Namun siapapun kader yang menemukan silahkan diajukan dan buktikan.
"Nanti kalau ada silahkan perlihatkan buktinya. Kalau wartawan ada bukti boleh juga. Nanti kita ada sanksinya, sampai saat ini belum ada," ujar Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan ada dua (2) kader NasDem maju di Pilkada 2020 di Bali. Masing-masing IGA Mas Sumatri sebagai Cabup di Pilkada Karangasem dan Dewa Nyoman Budiasa sebagai Cawabup di Pilkada Tabanan 2020.
"Mereka yang kalah Pilkada saat ini tidak terlalu sedih. Tadi saya sediakan tisu malah nggak kepakai. Malah mereka menyampaikan maaf dan terimakasih sudah didukung maksimal," kelakar istri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ini. *nat
Pembelotan itu diungkapkan Mas Sumatri saat menghadiri rapat konsolidasi dengan DPW dan DPD NasDem seluruh Bali di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis (18/2) siang. Dalam konsolidasi yang juga membahas evaluasi Pilkada 2020 itu dihadiri Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, fungsionaris DPP NasDem Ni Luh Jelantik, Sekretaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata dan Ketua DPD NasDem kabupaten/kota.
Mas Sumatri tidak menyebutkan partai dalam koalisi besar pengusung Mas Sumatri-Made Sukerana yang membelot. "Kalau nggak ada yang membelot nggak kalah lah. Pasti ada lah," ujar Mas Sumatri. Mas Sumatri yang juga Ketua DPD NasDem Karangasem ini menegaskan untuk pembelotan yang mungkin diduga dilakukan kader NasDem sendiri, pihaknya sudah melaporkan kepada DPP NasDem. "Saya sudah laporkan kepada induk partai (DPP). Ya silahkan nanti itu kewenangan induk partai dalam memberikan sanksi," ujar Mas Sumatri.
Sementara ketika ditanya partai pengusung tergabung dalam koalisi besar (Koalisi Karangasem Hebat/KKH jilid II) ada yang membelot, Mas Sumatri tidak mau menyebutkan. "Ya pasti ada juga. Tetapi kan ada juga yang benar-benar berjuang habis-habisan. Tetapi tidak apalah, dalam politik biasa, ada kalah ada menang," tegas Srikandi asal Desa Sidemen, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini.
Mas Sumatri menegaskan dirinya legowo menerima hasil Pilkada dan berharap visi misinya sebagai calon kepala daerah juga bisa diimplementasikan kalau dinilai bagus untuk rakyat. "Kalau tidak dilaksanakan oleh kepala daerah yang baru, ya kita kawal lewat petugas partai di Fraksi NasDem DPRD Karangasem," ujar Mas Sumatri. Paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana (Massker) di Pilkada Karangasem 2020 diusung Partai NasDem-Golkar-Demokrat-Gerindra-Perindo-PKS menghadapi paket I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) yang diusung PDIP-Hanura.
Hasil tarung sengit Pilkada Karangasem, paket Mas Sumatri-Sukerana meraih 113.357 suara (43,4%) sementara Dana-Dipa meraih 148.059 suara (56,6%). Mas Sumatri mengaku tidak kapok dengan kekalahan di Pilkada Karangasem. Kalau ditarungkan lagi di Pilkada Karangasem 5 tahun mendatang dirinya pun siap maju lagi. "Kalau ditugaskan dan ditarungkan lagi saya siap. Tergantung penugasan partai," ujar Mas Sumatri.
Sementara dalam pertemuan tertutup kemarin Mas Sumatri sempat memberikan sekapur sirih di hadapan pengurus DPW dan kader lainnya. Meskipun pertemuan tertutup salah satu sumber di NasDem membocorkan Mas Sumatri sempat terbata-bata seperti menahan sedih ketika menyampaikan hasil Pilkada Karangasem.
Sedangkan soal isu pembelotan di Pilkada Karangasem 2020, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat secara terpisah dikonfirmasi membantah. Dia mengatakan tak ada bukti pembelotan dari kader NasDem di Pilkada. Namun siapapun kader yang menemukan silahkan diajukan dan buktikan.
"Nanti kalau ada silahkan perlihatkan buktinya. Kalau wartawan ada bukti boleh juga. Nanti kita ada sanksinya, sampai saat ini belum ada," ujar Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan ada dua (2) kader NasDem maju di Pilkada 2020 di Bali. Masing-masing IGA Mas Sumatri sebagai Cabup di Pilkada Karangasem dan Dewa Nyoman Budiasa sebagai Cawabup di Pilkada Tabanan 2020.
"Mereka yang kalah Pilkada saat ini tidak terlalu sedih. Tadi saya sediakan tisu malah nggak kepakai. Malah mereka menyampaikan maaf dan terimakasih sudah didukung maksimal," kelakar istri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat ini. *nat
Komentar