Dispar Mohon Anggaran Pusat Rp 25 Miliar
Maksimalkan Penataan DTW Bedugul
TABANAN, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan telah memohon bantuan anggaran ke pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
DAK ini untuk memaksimalkan penataan di DTW Bedugul, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Namun Dispar belum berani memastikan apakah anggaran yang diusulkan itu disetujui atau tidak. Karena kini dalam situasi pandemi Covid-19.
Kepala Dispar Tabanan I Gede Sukanada menegaskan anggaran untuk pengelolaan atau penataaan DTW Bedugul sudah muncul secara umum di pusat. Hanya saja dia enggan membeberkan lantaran anggaran tersebut belum pasti diperoleh, karena masih menunggu keputusan pusat. ‘’Kami masih menunggu kepastian tentang anggaran tersebut. Nanti jika bantuan ini sudah turun, kami pasti informasikan," ujarnya, Kamis (18/2).
Kata dia, total anggaran yang diperlukan untuk penataan kawasan tersebut, Rp 25 miliar. Namun angka ini mustahil bisa direaliasikan sekarang karena jumlahnya cukup banyak.
Meskipun demikian, lanjut Sukanada, untuk pengelolaan DTW tersebut Dispar Tabanan menyiapkan tiga alternatif, yakni rencana disewakan, kerjasama, dan lelang investasi. Untuk lelang investasi, nantinya dengan sistem investor yang membangun di aset Pemkab. Setelah itu dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi milik Pemkab Tabanan. "Alternatif ini perlu koordinasi dulu antara eksekutif dan legislatif.
Alternatif ini akan berlaku ketika ada dan tidak ada DAK Pusat. Artinya, kami optimalkan aset yang ada di Tabanan," tegasnya.
Seperti diketahui DTW Bedugul adalah aset milik Pemkab Tabanan. Sebelum mati suri, objek wisata ini adalah tujuan wisata favorit di wilayah Baturiti. Karena banyaknya saingan objek dan penataan tak maksimal, maka objek ini teraksa ditinggal oleh pengelola sebelumnya, Wayan Purnayasa.*des
Kepala Dispar Tabanan I Gede Sukanada menegaskan anggaran untuk pengelolaan atau penataaan DTW Bedugul sudah muncul secara umum di pusat. Hanya saja dia enggan membeberkan lantaran anggaran tersebut belum pasti diperoleh, karena masih menunggu keputusan pusat. ‘’Kami masih menunggu kepastian tentang anggaran tersebut. Nanti jika bantuan ini sudah turun, kami pasti informasikan," ujarnya, Kamis (18/2).
Kata dia, total anggaran yang diperlukan untuk penataan kawasan tersebut, Rp 25 miliar. Namun angka ini mustahil bisa direaliasikan sekarang karena jumlahnya cukup banyak.
Meskipun demikian, lanjut Sukanada, untuk pengelolaan DTW tersebut Dispar Tabanan menyiapkan tiga alternatif, yakni rencana disewakan, kerjasama, dan lelang investasi. Untuk lelang investasi, nantinya dengan sistem investor yang membangun di aset Pemkab. Setelah itu dalam beberapa tahun kedepan akan menjadi milik Pemkab Tabanan. "Alternatif ini perlu koordinasi dulu antara eksekutif dan legislatif.
Alternatif ini akan berlaku ketika ada dan tidak ada DAK Pusat. Artinya, kami optimalkan aset yang ada di Tabanan," tegasnya.
Seperti diketahui DTW Bedugul adalah aset milik Pemkab Tabanan. Sebelum mati suri, objek wisata ini adalah tujuan wisata favorit di wilayah Baturiti. Karena banyaknya saingan objek dan penataan tak maksimal, maka objek ini teraksa ditinggal oleh pengelola sebelumnya, Wayan Purnayasa.*des
1
Komentar