Puluhan Staf Pemkab dan Guru SMP di Sawan Dirapid Antigen
Sehari Kemarin 444 Pasien Covid-19 Sembuh di Bali
SINGARAJA, NusaBali
Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng menggelar rapid tes antigen di dua titik, pasca ditemukannya satu kasus konfirmasi.
Belasan orang masing-masing guru di SMPN 2 Sawan dan staf Bagian Perencanaan dan Keuangan Pemkab Buleleng masuk dalam daftar tracing kontak erat kasus konfirmasi sebelumnya. Beruntung dari rapid tes antigen yang dilakukan, Jumat (19/2) hanya satu orang yang hasilnya dinyatakan reaktif.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, menjelaskan rapid test pada tracing kontak erat dilakukan pasca ditemukan kasus konfirmasi positif yang penularannya dari klaster keluarga. Selanjutnya pasien konfirmasi sempat berkontak erat di tempat mereka masing-masing, sehingga dikhawatirkan terjadi penularan.
“Untuk pencegahan dini penularan sudah dilakukan tracing dan hari ini dirapid mereka yang masuk daftar tracing. Di SMPN 2 Sawan dari 12 orang guru yang dirapid 1 orang reaktif. Kalau yang di Bagian Perencanaan dan Keuangan Pemkab Buleleng semuanya non reaktif,” jelas Suyasa. Khusus penanganan di SMPN 2 Sawan, seorang guru yang rapid testnya reaktif, akan dilanjutkan dilakukan swab.
Jika swabnya juga dinyatakan positif, maka akan dilakukan tracing lanjutan untuk mencegah penularan lebih masif. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, I Made Astika mengatakan sudah memberikan skema sekolah untuk pelaksanaan daring dan luring dalam proses pembelajaran.
Namun sejauh ini sejumlah guru dan pegawai di sekolah masih kerap kali ke sekolah. Terutama yang memberlakukan pembelajaran daring dan mengurus sejumlah administrasi yang tak dapat dilakukan di rumah. “Kadang dalam pembelajaran daring ada guru yang memanfaatkan wifi sekolah untuk mengajar dan itu dibenarkan sepanjang menerapkan prokes. Dengan kasus ini tentu Satgas sudah melakukan pencegahan dini, mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus lagi sehingga tidak sampai jadi klaster,” kata Astika.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, Jumat (19/2) ditemukan 25 kasus konfirmasi baru.
Sebanyak 11 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 6 orang dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 2 orang dari Kecamatan Banjar dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula, Gerokgak dan Busungbiu.
Sedangan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 23 orang. Mereka 7 orang di antaranya dari Kecamatan Buleleng, 8 orang dari Kecamatan Gerokgak, 3 orang masing-masing dari Kecamatan Sawan dan Kubutambahan, dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Sukasada dan Tejakula. Satu orang pasien Covid-19 juga dinyatakan meninggal dunia pada, Kamis (18/2) lalu. Laki-laki berusia 60 tahun asal Kecamatan Gerokgak itu sebelumnya sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak, Sabtu (13/2) lalu karena gejala sesak, batuk, pilek.
Selain itu juga disebut memiliki komorbid tifus dan diabetes militus. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 2.155 orang. Sebanyak 1.860 orang sudah dinyatakan sembuh, 93 orang meninggal dunia dan menyisakan 202 orang pasien positif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, karantina hotel hingga isolasi mandiri.
Sementara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Jumat kemarin mencatat sebanyak 444 pasien positif Covid-19 di Bali dinyatakan telah sembuh.
"Dengan penambahan 444 orang yang sembuh ini, secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 yang telah sembuh di Provinsi Bali hingga saat ini menjadi sebanyak 28.449 orang (88,95 persen)," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, Dewa Made Indra, Jumat kemarin.
Dikutip dari laman https://infocorona.baliprov.go.id, laporan kesembuhan yang terbanyak dari Kabupaten Gianyar (201), Kota Denpasar (115), Kabupaten Badung (38), Tabanan (26), Buleleng (24), Bangli (17), Jembrana (16), Klungkung (4), Karangasem (1) dan dua orang dengan domisili dari luar Bali.
Sedangkan jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 hingga Jumat ini menjadi sebanyak 31.983 orang. "Untuk hari ini ada penambahan kasus baru sebanyak 330 orang," ujar Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu. Sementara itu, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan menjadi sebanyak 2.674 orang (11,25 persen).
Kemudian jumlah pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 di Provinsi Bali secara kumulatif sebanyak 860 orang (2,69 persen). Pada hari ini (kemarin) tercatat ada 13 orang di Provinsi Bali yang meninggal dunia karena Covid-19, yakni dari Kabupaten Badung (5 orang), Buleleng (3 orang), Tabanan (2 orang), Gianyar (1 orang), Karangasem (1 orang) dan Kota Denpasar (1 orang)
"Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun," kata Dewa Indra. *k23
Komentar