Tingkatkan PAD Galian C, Ketua DPRD Perketat Pengawasan

Termasuk memerpeketat pengawasan untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dari pajak galian C. Ada dugaan pajak galian C terjadi kebocoran. Pernyataan itu disampaikan Suastika saat jumpa pers di salah satu rumah makan kawasan Lingkungan Padangkerta Kelod, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Jumat (19/2).

Suastika didampingi Kabag Pengawasan dan Humas Sekretariat DPRD I Ketut Mertadina mengaku telah dua kali turun memantau pos portal. Hasilnya mulai ada kenaikan. Rencana ke depan secara kontinyu turun ke lapangan sehingga tidak ada lagi kebocoran dan indikasi main mata di lapangan. Saat sidak sambil mengedukasi masyarakat terutama para sopir truk pengangkut galian C agar membeli material di lokasi galian berizin. Sebab belanja material galian C di lokasi ilegal tidak dapat faktur. Jika ada penertiban material galian C bisa kena tilang dan diturunkan petugas Tim Yustisi.

Setelah sidak di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu dan Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, selanjutnya di Desa Sebudi, Kecamatan Selat dan sekitarnya. Pengusaha galian C yang belum berizin disarankan mengurus izin agar aman beraktivitas. Pemungutan pajak galian C mengacu Perda Nomor 11 tahun 2008. Dalam APBD 2021, pendapatan daerah Rp 1,601 triliun, sedangkan belanja daerah Rp 1,645 triliun. Meski demikian masih ada dana SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) Rp 44,123 miliar untuk menutupi defisit. Target PAD tahun 2021 Rp 258 miliar, khusus target pajak galian C Rp 44 miliar, capaian tahun 2020 Rp 21 miliar. *k16